Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
2 Cara Menjawab Titipan Salam dari Perempuan dalam Islam
28 Desember 2023 10:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Islam mengajarkan umatnya untuk saling bertegur sapa dan mengucapkan salam. Ini dilakukan untuk memohon keselamatan bagi saudara sesama Muslim.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Doa Anak Kecil (2007), keutamaan mengucapkan salam yaitu dapat menumbuhkan kasih sayang dan mempererat tali ukhuwah. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
“Kamu tidak akan masuk surga sampai kamu beriman, dan kamu tidak beriman sampai kamu saling mencintai. Maukah kamu aku tunjukkan suatu perbuatan yang bisa membuatmu saling mencintai, yaitu sebarkanlah salam di antara sesamamu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Kalimat salam biasanya diucapkan ketika seorang Muslim bertemu dengan Muslim lainnya. Apabila tidak bertemu, biasanya seseorang akan menitipkan salam.
Bagaimana cara menjawab titipan salam dari perempuan? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasannya dalam artikel berikut ini.
Cara Menjawab Titipan Salam dari Perempuan
Dalam Islam, kalimat salam yang dianjurkan untuk diucapkan yaitu Assalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh. Jika diterjemahkan, kalimat tersebut artinya “Semoga Allah limpahkan keselamatan, rahmat, dan keberkahan-Nya untukmu.”
ADVERTISEMENT
Jika mendengar salam, umat Muslim wajib menjawabnya dengan mengucapkan “Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh”. Ungkapan ini berisikan kalimat doa untuk orang yang memberikan salam tadi.
Bagaimana jika salam tersebut tidak diucapkan secara langsung melainkan hanya dititipkan lewat orang lain? Maka, umat Muslim perlu tahu kalimat yang dianjurkan untuk menjawabnya.
Titipan salam ini pernah ada pada zaman Rasulullah SAW. Salah satunya ketika malaikat Jibril menitipkan salamnya kepada Aisyah lewat perantara Nabi Muhammad SAW. Kala itu, Rasulullah berkata:
“Wahai Aisyah, ini Jibril menyampaikan salam kepadamu.” Aisyah menjawab: “wa ‘alaihis salaam wa rahmatullah wa barakaatuh, engkau (Nabi) melihat apa yang tidak aku lihat.” (HR Imam Al Bukhari)
Saat dititipkan salam, sayyidina Aisyah pun menjawabnya dengan kalimat “Alaika wa’alaihi salaam wa rohmatullahi wabarokatuuh”. Jawaban ini bisa digunakan untuk menjawab titipan salam dari sesama Muslim, baik perempuan maupun laki-laki.
Di kesempatan lain, Rasulullah SAW juga pernah mendapatkan titipan salam dari ayahnya seorang Bani Numair. Mendengar salam tersebut, Rasulullah pun berkata:
ADVERTISEMENT
"Sesungguhnya ayahku menyampaikan salam kepadamu, Nabi SAW menjawab, “Alaika wa ‘ala abika as-salaam”.
Maka, dilihat dari kedua peristiwa tersebut, para ulama menyimpulkan bahwa umat Muslim bisa menjawab titipan salam menggunakan ucapan “Alaika wa’alaihi salaam wa rohmatullahi wabarokatuuh” atau “Alaika wa ‘ala abika as-salaam”
Misalkan, ada seorang teman lama mengatakan pada Anda “Hei, kamu dapat titipan salam dari si fulan. Katanya, Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh”. Untuk menjawab titipan salam ini, Anda bisa menjawabnya dengan mengatakan “Alaika wa’alaihi salaam wa rohmatullahi wabarokatuuh”.
Namun, jika teman lama tadi hanya mengatakan “Hei, kamu dapat titipan salam tadi dari si fulan. Aku bertemu di minimarket,” Anda tidak wajib menjawabnya dengan salam. Sebab, ungkapan ini biasanya ditujukan untuk basa-basi belaka.
ADVERTISEMENT
(MSD)