Konten dari Pengguna

2 Khutbah Jumat tentang Isra Mi'raj yang Penuh Hikmah untuk Umat Islam

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
3 Januari 2025 18:23 WIB
·
waktu baca 10 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi khutbah Jumat tentang Isra Mi'raj. Foto: Unsplash/Rumman Amin
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi khutbah Jumat tentang Isra Mi'raj. Foto: Unsplash/Rumman Amin
ADVERTISEMENT
Khutbah Jumat merupakan salah satu rangkaian ibadah salat Jumat yang wajib disimak oleh laki-laki Muslim. Khutbah ini disampaikan oleh khatib dengan memberikan ceramah agama dari berbagai tema, salah satunya tentang Isra Mi'raj.
ADVERTISEMENT
Khutbah Jumat tentang Isra Mi'raj umumnya membahas peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Khatib juga biasanya menceritakan peristiwa ketika Nabi menerima perintah salat lima waktu langsung dari Allah SWT.
Lewat nasihat ini, umat Islam bisa mengambil hikmah dari perjalanan Nabi Muhammad yang amat mengesankan. Lalu, menunaikan kewajiban salat lima waktu sebagaimana Allah perintahkan.
Bagi yang butuh referensi, simak contoh khutbah Jumat tentang Isra Mi'raj selengkapnya lewat artikel berikut ini!

Contoh Khutbah Jumat tentang Isra Mi'raj

Ilustrasi khutbah Jumat tentang Isra Mi'raj. Foto: Unsplash.com/Rumman Amin
Isra Mi'raj yang diperingati setiap 27 Rajab adalah salah satu hari besar dalam Islam. Peristiwa tersebut memiliki makna yang spesial bagi umat Islam.
Dikutip dari buku 99 Kisah Menakjubkan dalam Al-Quran oleh Ridwan Abqary, Isra Mi'raj adalah peristiwa ketika Nabi Muhammad saw melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa bersama Malaikat Jibril. Perjalanan tersebut ditempuh dalam waktu yang singkat menggunakan kendaraan bernama "burok".
ADVERTISEMENT
Di perjalanan tersebut, Nabi Muhammad mendapatkan perintah langsung dari Allah SWT untuk melaksanakan salat lima waktu. Perintah ini diperoleh ketika Rasulullah berada di langit ke tujuh, tepatnya di Sidratul Muntaha.
Saking pentingnya peristiwa tersebut, umat Islam pun menetapkan 27 Rajab sebagai peringatan Isra Mi'raj. Maka ketika momen ini tiba, khatib akan membahasnya dalam khutbah Jumat. Harapannya, jemaah bisa mengingat kembali kebesaran Allah SWT sekaligus memetik hikmah dari peristiwa Isra Mi'raj.
Dihimpun dari buku Khutbah Jumat Sejuta Umat oleh Muhammad Khatib, S.Pd. I dan Buku Khutbah Zaynul Atqiya': Mimbar Dakwah LIM Lirboyo Kediri oleh Tim Kajian Ilmiah Lembaga Ittihadul Muballighin Ponpes Lirboyo, berikut ini beberapa contoh teks khutbah Jumat tentang Isra Mi'raj yang bisa dijadikan referensi:
ADVERTISEMENT

Contoh Khutbah 1

Khutbah I
اَلْحَمْدُ للهِ اَلْحَمْدُ للهِ اَلَّذِي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَه لَا شَرِيْكَ لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اَللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمّدٍ وَعَلى ألِه وَأصْحَابِه وَالتَّابِعينَ بِإحْسَانِ إلَى يَوْمِ الدِّين، أَمَّا بَعْدُ: فَيَايُّهَا الإِخْوَان، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالى فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. صَدَقَ اللهُ العَظِيمُ
ADVERTISEMENT
Hadirin jemaah Jumat rahikumullah,
Syukur Alhamdulillah, marilah senantiasa kita sanjungkan kehadirat Allah swt, di mana berkat limpahan rahmat, taufiq, hidayah, serta inayah-Nya, kita masih diberi umur panjang, masih dipertemukan kembali dengan bulan yang agung.
Bulan yang baik untuk memperbanyak ibadah khususnya berpuasa, bulan di mana di dalamnya terdapat sebuah malam yang menjanjikan ganjaran sebagaimana pahalanya orang-orang yang jihad fi sabilillah bagi pelaku kebaikan.
Pada kesempatan ini, tak lupa saya mengajak kepada kita sekalian, marilah senantiasa meningkatkan rasa takut kepada Allah swt. Dengan bekal ketakwaan, kita bisa menjalani hidup dengan damai, harmonis, dan penuh keberkahan.
Dengan bekal ketakwaan pula ketika kita mati, mati dalam keadaan iman dan Islam. Dan itulah yang menjadi tujuan akhir perjalanan hidup kita semua.
ADVERTISEMENT
Hadirin jemaah Jumat rahikumullah,
Perjalanan Nabi Muhammad saw dari Mekkah ke Bait al-Magdis, kemudian naik ke Sidrat al-Muntaha, bahkan melampauinya, serta kembali ke Mekkah dalam waktu yang sangat singkat merupakan tantangan terbesar sesudah Al-Qur'an disodorkan Allah kepada umat manusia.
Peristiwa ini membuktikan bahwa kekuasaan Allah tidak terbatas pada ruang dan waktu. Namun, hal itu hanya berlaku bagi orang-orang yang beriman, bahwa apapun yang terjadi di dunia ini atas kodrat dan iradah-Nya, meskipun terkadang tak rasional.
Isra Mi'raj bukanlah kisah perjalanan antariksa. Aspek astronomis sama sekali tak ada dalam kajian ini. Namun, Isra Mi'raj mengusik keingintahuan akal manusia untuk mencari penjelasan ilmu.
Aspek akidah dan ibdah menyatu dengan aspek ilmiah itulah yang jadi pembahasan Isra Mi'raj. Mari kita mendudukkan masalah Isra Mi'raj sebagaimana diceritakan dalam Al-Qur'an dan hadis-hadis sahih.
ADVERTISEMENT
Hal yang juga penting dalam mengambil hikmah peringatan Isra Mi'raj adalah menggali nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dengan mengintegrasikan sains dalam rangka memperkuat akidah dan menyempurnakan ibadah.
Hadirin jemaah Jumat rahikumullah,
Isra Mi'raj harus diyakini tentang perjalanan Rasulullah saw melakukan perjalanan keluar ruang waktu, bukan bermimpi. Penjelasan perjalanan keluar dimensi ruang waktu setidaknya untuk memperkuat keimanan tetapi perlu ditinjau dari segi sains, tanpa harus mempertentangkannya sebagai suatu kisah yang hanya dapat dipercaya saja.
Kita hidup memang di alam yang dibatasi dimensi ruang-waktu. Sehingga kita memikirkan soal jarak dan waktu. Dalam kisah Isra Mi'raj, Rasulullah saw bersama wahana burok keluar dari dimensi ruang, sehingga dengan sekejap sudah berada di Masjidil Aqsa.
ADVERTISEMENT
Rasuljuga keluar dari dimensi waktu, sehingga dapat menembus masa lalu dengan menemui beberapa Nabi. Rasulullah saw juga ditunjukkan surga dan neraka, suatu alam yang mungkin berada di masa depan, mungkin juga sudah ada masa sekarang sampai setelah kiamat nanti.
Pada sisi lain, Isra Mi'raj mengajarkan makna mendalam dalam hal ibadah. Makan penting Isra Mi'raj bagi umat Islam adalah pada keistimewaan penyampaian perintah salat wajib lima waktu.
Ini menunjukkan kekhusushan salat sebagai ibadah utama dalam Islam. Salat mesti dilakukan setiap Muslim, baik dia kaya maupun miskin, baik dia sehat maupun sakit.
Ini berbeda dengan ibadah zakat yang hanya dilakukan orang-orang mampu secara ekonomi, puasa bagi yang kuat fisiknya, atau haji yang sehat badannya dan mampu keuangannya.
ADVERTISEMENT
Isra Mi'raj juga mmeberikan inspirasi untuk merenungi makna ibadah salat, termasuk aspek keilmuan. Umat Islam telah membuktikan bahwa sains pun bisa diintegrasikan dalam urusan ibadah dan menyempurnakan pelaksanaannya.
Demi kepentingan ibadah salat, umat Islam mengembangkan ilmu astronomi atau ilmu falak untuk penentuan arah kiblat dan waktu salat yang benar. Tuntunan ibadah mendorong kemajuan sains astronomi pada awal sejarah Islam.
Hadirin jemaah Jumat rahikumullah,
Demikianlah tinjauan Isra Mi'raj dalam perspektif ilmu pengetahuan, akidah dan ibadah. Semoga bisa menjadi tambahan ilmu bagi kita semua di dalam memahami dan memaknai perisitwa Isra Mi'raj yang dijalani Nabi Muhammad saw. Amin.
Khutbah II
اَلْحَمْدُ لِلّهِ حَمْدًا كَمَا أَمَرَ. أَشْهَدُ أَنْ لَااِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَه لَا شَرِيْكَ لَهُ، اِلهٌ لَمْ يَزَلْ عَلى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيْلًا. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُه وَرَسُوْلُهُ وَحَبِيْبُهُ وَخَلِيْلُهُ، أَكْرَمُ الْأَوَّلِيْنَ وَالْأَخِرِيْنَ، اَلْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى أَلِهِ وَأَصْحَابِه وَمَنْ كَانَ لَهُمْ مِنَ التَّابِعِيْنَ، صَلَاةً دَائِمَةً بِدَوَامِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ: فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَذَرُوْا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ. وَحَافِظُوْا عَلَى الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ وَالصَّوْمِ وَجَمِيْعِ الْمَأْمُوْرَاتِ وَالْوَاجِبَاتِ. وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ بِنَفْسِهِ. وَثَنى بِمَلَائِكَةِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ. إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً. اللهم صَلِّ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى ألِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلى ألِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلى ألِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فِيْ العَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اللّهمّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وِالْأَمْوَاتِ. اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَةً، اِنَّكَ عَلى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ عِبَادَ اللهِ، اِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاءِ ذِيْ الْقُرْبى وَيَنْهى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرُكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
ADVERTISEMENT

Contoh Khutbah 2

Khutbah I
اَلْحَمْدُ للهِ اَلْحَمْدُ للهِ اَلَّذِي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَه لَا شَرِيْكَ لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اَللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمّدٍ وَعَلى ألِه وَأصْحَابِه وَالتَّابِعينَ بِإحْسَانِ إلَى يَوْمِ الدِّين، أَمَّا بَعْدُ: فَيَايُّهَا الإِخْوَان، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالى فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. صَدَقَ اللهُ العَظِيمُ
ADVERTISEMENT
Hadirin jemaah Jumat rahikumullah,
Marilah kita senantiasa berupaya meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah swt dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya hingga ajal menjemput.
Hadirin jemaah Jumat rahikumullah,
Bulan Rajab merupakan salah satu rangkaian bulan yang mulia, di mana pada bulan ini Rasulullah saw pernah mengalami peristiwa hebat, yaitu Isra Mi'raj. Lafadz Isra memiliki makna perjalanan malam, sedang Mi'raj adalah tangga untuk naik ke atas.
Namun, yang dimaksud Isra Mi'raj adalah perjalanan Rasulullah saw di malam hari, mulai dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa. Kemudian, Allah swt menaikkan Rasulullah saw dari Masjidil Aqsa hingga Sidratul Muntaha, tempat yang tak ada seorang manusia manapun untuk menaikinya meskipun dengan alat canggih.
ADVERTISEMENT
Hadirin jemaah Jumat rahikumullah,
Peristiwa Isra Mi'raj terjadi pada malam 27 Rajab, sebelas tahun setelah Nabi Muhammad saw diangkat menjadi Rasul. Dan tahun itu disebut dengan Amul Huzni atau tahun duka cita karena Nabi Muhammad saw mengalami berbagai cobaan secara beruntun.
Salah satu cobaan tersebut adalah wafatnya Abu Thalib, paman yang selalu membela dan mengasuh Rasulullah saw sejak kecil hingga dewasa dan diangkat menjadi Rasul.
Tak lama kemudian, Sayyidah Khadijah, istri Rasulullah saw yang selalu mendukung dan menemani dalam menegakkan risalah kenabian juga meninggalkannya.
Setelah wafatnya Abu Thalib dan Sayyidah Khadijah, serangan kaum Quraisy semakin gencar sehingga Rasulullah harus hijrah ke kota Thaif dengan harapan bisa mendapatkan perlindungan dari masyarakat setempat karena kepala suku setempat masih ada hubungan kerabat.
ADVERTISEMENT
Namun, takdir berkata lain, Rasulullah justru diusir dengan penuh hinaan dan cacian, bahkan dilempari batu hingga kaki dan kepala Rasulullah berdarah-berdarah.
Hadirin jemaah Jumat rahikumullah,
Singkat cerita dalam perjalanan Isra Mi'raj, salat yang awalnya diwajibkan Allah swt 50 kali dalam sehari semalam diringankan menjadi 5 kali saja. Tetapi, meskipun salat yang diwajibkan hanya 5 kali, pahalanya setara dengan 50 kali salat.
Salat dalam agama Islam menempati kedudukan yang tak dapat ditandingi oleh ibadah apapun. Salat merupakan tiang agama. Agama tak akan tegak tanpa salat.
Salat merupakan ibadah yang pertama kali diwajibkan Allah swt. Salat dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar, juga sebagai pembeda antara orang mukmim dan kafir.
ADVERTISEMENT
Peristiwa yang sangat agung ini menyimpan banyak hikmah yang sangat penting yang dapat kita ambil pelajaran untuk menambah ketebalan iman, tabah menghadapi cobaan, dan pantang menyerah dalam kebaikan.
Khutbah II
اَلْحَمْدُ لِلّهِ حَمْدًا كَمَا أَمَرَ. أَشْهَدُ أَنْ لَااِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَه لَا شَرِيْكَ لَهُ، اِلهٌ لَمْ يَزَلْ عَلى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيْلًا. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُه وَرَسُوْلُهُ وَحَبِيْبُهُ وَخَلِيْلُهُ، أَكْرَمُ الْأَوَّلِيْنَ وَالْأَخِرِيْنَ، اَلْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى أَلِهِ وَأَصْحَابِه وَمَنْ كَانَ لَهُمْ مِنَ التَّابِعِيْنَ، صَلَاةً دَائِمَةً بِدَوَامِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ: فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَذَرُوْا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ. وَحَافِظُوْا عَلَى الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ وَالصَّوْمِ وَجَمِيْعِ الْمَأْمُوْرَاتِ وَالْوَاجِبَاتِ. وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ بِنَفْسِهِ. وَثَنى بِمَلَائِكَةِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ. إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً. اللهم صَلِّ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى ألِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلى ألِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلى ألِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فِيْ العَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اللّهمّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وِالْأَمْوَاتِ. اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَةً، اِنَّكَ عَلى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ عِبَادَ اللهِ، اِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاءِ ذِيْ الْقُرْبى وَيَنْهى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرُكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
ADVERTISEMENT
(NSF)