Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
3 Ajaran Kitab Suci Budha: Sutta, Vinaya, dan Abhidhamma
10 Juni 2021 15:42 WIB
·
waktu baca 1 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Awal Agama Buddha dan Kehidupan Buddha oleh Willem Brownstok, Buddha Gautama atau Siddharta Gautama adalah pendiri sejarah Buddhisme. Sang Buddha meninggalkan kehidupan dan hidup sementara waktu sebagai pertapa sramana, belajar dengan berbagai guru, sebelum mencapai nirwana (kepunahan) dan bodhi (kebangkitan) melalui meditasi.
Selama 45 tahun sisa hidup Buddha, ia menjelajahi Dataran Gangga di India Tengah, mengajarkan doktrinnya ke beragam orang dari kasta yang berbeda. Lalu, Buddha mengirim murid-muridnya untuk menyebarkan ajarannya ke banyak orang. Hingga pada saat kematiannya di usia 80 tahun, ia telah memiliki ribuan pengikut.
Ajaran Kitab Suci Budha
Pengikut-pengikut Buddha mencatat dan mengklasifikasikan ajaran Budhha dalam tiga bagian buku, yaitu Sutta Piṭaka, Vinaya Pitaka, dan Abidhamma Pitaka.
ADVERTISEMENT
Sutta Pitaka berisi kumpulan ceramah atau khutbah Buddha dan murid-muridnya. Ajaran tentang tata cara meditasi diungkapkan dalam bentuk sajak, kata kiasan, syair, kata mutiara dan lain-lain, yang berkaitan dengan ajaran samadhi.
Vinaya Pitaka berisi peraturan para biksu yang dipersiapkan untuk menjadi seorang pemimpin agama. Isinya memuat 227 macam tata cara hidup para biksu dan biksuni.
Abhidhamma Pitaka berisi interpretasi dan analisis dari konsep-konsep utama Buddhis tentang ajaran hukum metafisika dan psikologi. Selain itu juga memuat ajaran tentang filsafat tinggi yang mendukung kebenaran abadi, yang mana antara lain memuat tentang hakiki yaitu: Citta, Cetasika, Rupa dan Nibbana.
ADVERTISEMENT
(AFM)