3 Alat Komunikasi Tradisional Sebelum Adanya Teknologi Modern

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
19 Maret 2021 9:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi asap sebagai alat komunikasi tradisional Foto: Rob Pumphrey on Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi asap sebagai alat komunikasi tradisional Foto: Rob Pumphrey on Unsplash
ADVERTISEMENT
Perkembangan komunikasi di dunia sangatlah pesat. Dengan dibantu kemajuan teknologi, proses komunikasi menjadi lebih mudah, cepat, serta tidak ada batasan jarak dan waktu.
ADVERTISEMENT
Berbeda jauh ketika masyarakat masih menggunakan alat komunikasi tradisional. Aktivitas komunikasi memiliki batasan-batasan tertentu, seperti ruang dan waktu, makna komunikasi yang tidak umum, hingga jangkauan yang tidak luas.
Mengutip buku Teknologi Informasi & Komunikasi oleh Drs. Abdul Hamid, M.Ed., dkk, jauh sebelum adanya komunikasi verbal, alat komunikasi yang digunakan manusia adalah bahasa isyarat dengan gerakan anggota tubuh.
Namun, semakin berjalannya waktu munculah alat-alat tradisional untuk mempermudah komunikasi. Berikut tiga alat komunikasi tradisional yang pernah ada.

Asap

Ilustrasi asap sebagai alat komunikasi tradisional Foto: Rob Pumphrey on Unsplash
Dalam buku Dunia Komunikasi dan Gadget oleh Syerif Nurhakim, asap dijadikan sebagai alat komunikasi tradisional. Setiap gumpalan asap memiliki arti dan makna tertentu yang tidak diketahui oleh sembarang orang.
Di Asia, asap dijadikan alat komunikasi oleh warga negara Tiongkok. Selain itu, asap juga dijadikan alat komunikasi tradisional bagi Suku Indian di Amerika.
ADVERTISEMENT
Alat komunikasi tradisional ini memiliki beberapa kelemaha. Di antaranya tidak dapat bertahan lama, penerima harus mengingat pesan tersebut, dan tidak ada makna yang pasti dari kumpulan asap yang dibuat.

Kentongan

Kentongan. Foto: Joss.co.id
Kentongan merupakan alat komunikasi tradisional khususnya di Indonesia. Kentongan sudah dikenal sejak zaman kerajaan Demak, Mataram, Surakarta, dan Yogyakarta.
Kentongan biasanya digunakan kerajaan untuk menyampaikan informasi yang penting kepada masyarakat. Untuk berkomunikasi, kentongan dipukul hingga mengeluarkan irama. Setiap irama yang keluar memiliki makna dan menandakan peristiwa berbeda-beda.

Surat

Ilustrasi surat Foto: Kate Macate on Unsplash
Dalam buku Teknologi Informasi & Komunikasi, semenjak dikenalnya tulisan, komunikasi jarak jauh dapat dilakukan melalui surat. Walaupun pengiriman surat memakan waktu lama, tetapi pengirim dan penerima masih bisa selalu mengirimkan pesan tanpa adanya batasan jarak dan waktu.
ADVERTISEMENT
Perkembangan surat dimulai semenjak adanya perusahaan penyedia jasa pengiriman surat. Dengan bantuan mereka, proses pengiriman dan penerimaan surat semakin mudah.
(PDN)