3 Bacaan Dzikir Penghapus Dosa Menurut Hadist

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
30 Agustus 2021 12:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Alquran sebagai Illustrasi Bacaan Dzikir. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Alquran sebagai Illustrasi Bacaan Dzikir. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Manusia semasa hidupnya pasti tidak luput dari yang dosa. Sebagaimana sabda Rasulullah, “Setiap anak Adam itu pasti berdosa dan sebaik-baik orang berdosa ialah yang memohon taubat (kepada Tuhannya).” (HR. Tirmidzi)
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Allah SWT maha pengampun lagi maha penyayang. Sebesar dan sebanyak apa pun dosa yang kita lakukan, jika menyesali, tak mengulangi dan bertaubat, sungguh pengampunan-Nya amat luar biasa.
Selain bertaubat, tidak lupa juga berdzikir menyebut nama Allah SWT untuk meminta ampunan-Nya. Berikut ini tiga bacaan dzikir penghapus dosa yang dilansir dari buku 10 Amalan Inti Penghapus Dosa oleh Ahmad Zacky El-syafa.

Dzikir Penghapus Dosa

Alquran dan Tasbih. Foto: Pixabay
1. Sayyidul Istighfar
Ada yang disebut dengan sayyidul istighfar yang artinya rajanya istigfar. Dalam sebuah hadist Riwayat Imam Bukhari, Rasulullah SAW menyatakan bahwa lafaz sayyidul istigfar adalah sebagai berikut ini:
للَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
ADVERTISEMENT
Artinya: “Ya Allah Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau yang telah menciptakanku, sedang aku adalah hamba-Mu dan aku diatas ikatan janji –Mu. Dan Aku berjanji kepada-Mu dengan semampuku. Aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat. Aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang boleh mengampuni segala dosa kecuali Engkau.” (HR. Bukhari).
Rasulullah SAW bersabda, “Bahwa barangsiapa yang membaca sayyidul istighfar ini pada waktu siang dengan penuh keyakinan , lalu ia mening gal galas sebelum wa ya pet petang hari dengan penuh keyakinan kemudian meninggal dunia sebelum pagi, maka ia termasuk penduduk surga.” (Imam An-Nawawi: 2009: 625).
ADVERTISEMENT
2. Tasbih
Membaca tasbih (Subahaanallaahi wa bihamdihi) sebanyak seratus kali juga dapat menggugurkan dosa-dosa. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah berikut ini.
وَمَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
Artinya: “Barangsiapa Subahaanallaahi wa bihamdihi (Maha Suci Allah dan segala untuk-Nya aku memuji-Nya) dalam sehari sehari seratus kali, maka segala kesalahannya akan berguguran meskipun sebanyak buih." (HR . Muslim).
Ditegaskan oleh beliau dalam hadist yang lain, berikut ini bunyinya:
أَيَعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَكْسِبَ، كُلَّ يَوْمٍ أَلْفَ حَسَنَةٍ؟ فَسَأَلَهُ سَائِلٌ مِنْ جُلَسَائِهِ: كَيْفَ يَكْسِبُ أَحَدُنَا أَلْفَ حَسَنَةٍ؟ قَالَ: يُسَبِّحُ مِائَةَ تَسْبِيْحَةٍ، فَيُكْتَبُ لَهُ أَلْفُ حَسَنَةٍ، أَوْ يُحَطُّ عَنْهُ أَلْفُ خَطِيْئَةٍ
Artinya: “Apakah salah seorang di antara kalian tidak mampu mengusahakan seribu kebajikan setiap hari? Ada di antara sahabat yang hadir bertanya kepada beliau: ‘Bagaimana mungkin ada di antara kita yang mampu mengusahakan seribu kebajikan?’ Beliau bersabda: “Ia bertasbih seratus kali, akan dituliskan baginya pahala seribu kebajikan atau dihapuskan darinya seribu keburukan.” (HR. Muslim)
ADVERTISEMENT
3. Tahlil
Bacaan tahlil juga menjadi salah satu lafaz dzikir yang dapat membebaskan manusia dari dosa. Tahlil adalah sebuah pengakuan akan keesaan Allah SWT. Berikut ini bacaan tahlil beserta artinya:
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ
Artinya: “Tiada tuhan selain Allah.”
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ قَالَ لا إلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَريكَ لَهُ ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ ؛ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ، في يَوْمٍ مِئَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ وكُتِبَتْ لَهُ مِئَةُ حَسَنَةٍ ، وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِئَةُ سَيِّئَةٍ ، وَكَانَتْ لَهُ حِرْزاً مِنَ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِي ، وَلَمْ يَأتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلاَّ رَجُلٌ عَمِلَ أكْثَرَ مِنْهُ
ADVERTISEMENT
Artinya: “Barangsiapa mengucapkan ‘La ilaha illallahu wahdahu la syarikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir‘ seratus kali akan memperoleh ganjaran sebagaimana membebaskan sepuluh budak, dan seratus kebaikan akan dicatatkan atasnya, dan seratus dosa akan dihapuskan dari catatan amalnya, dan ucapan tadi akan menjadi perisai baginya dari Syaithan pada hari itu hingga malam hari, dan tak ada seorangpun yang bisa mengalahkan amal kebaikannya kecuali orang yang melakukan amal yang lebih baik darinya.” (HR. Bukhari)
(NDA)