Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
3 Cara Perpindahan Kalor dan Contohnya
29 November 2020 13:04 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pernahkah tangan Anda terasa panas ketika menyentuh panci tempat merebus air, padahal Anda tidak bersentuhan dengan api secara langsung? Dalam ilmu fisika, peristiwa tersebut terjadi karena perpindahan kalor.
ADVERTISEMENT
Kalor diartikan sebagai energi panas yang berpindah dari benda bersuhu lebih tinggi ke benda yang beruhu lebih rendah. Perpindahan kalor dapat melalui tiga cara, yaitu dengan hantaran atau konduksi, dengan aliran atau konveksi, dan dengan pancaran atau radiasi.
Apa perbedaannya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini:
Konduksi
Konduksi adalah proses perpindahan panas melalui suatu medium tanpa disertai perpindahan partikel-partikel bahan tersebut. Kalor mengalir dari daerah yang bertemperatur tinggi ke daerah yang bertemperatur rendah yang bersinggungan secara langsung sehingga terjadi pertukaran energi.
Konduksi terjadi pada tutup panci yang menjadi panas saat dipakai untuk menutup rebusan air. Saat menyetrika baju, panas berpindah dari setrika yang terbuat dari logam ke pakaian.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan daya hantar kalor, benda dibedakan menjadi dua jenis, yaitu konduktor dan isolator. Konduktor adalah bahan yang dapat menghantarkan kalor dengan baik. Contoh konduktor adalah besi, tembaga, aluminium, dan perak.
Sementara itu, isolator adalah benda yang tidak dapat menghantarkan panas. Contoh isolator adalah kayu, kaca, kertas, dan plastik. Isolator seperti kayu atau kain biasanya digunakan pada peralatan masak agar tidak panas ketika dipegang.
Konveksi
Konveksi adalah perpindahan kalor melalui zat perantara dari tempat yang lebih panas menuju tempat yang lebih dingin disertai dengan perpindahan partikel zat. Peristiwa konveksi dapat terjadi pada zat cair atau gas karena adanya perbedaan massa jenis akibat pemanasan.
Contoh konveksi adalah saat air dididihkan, air yang berada di dasar panci akan memanas. Air yang panas tersebut akan bergerak ke atas dikarenakan terjadinya perubahan masa jenis air. Akibatnya, panas juga ikut tersebar sehingga panas air menjadi rata.
ADVERTISEMENT
Contoh lainnya adalah angin yang berembus di bumi terjadi karena perpindahan udara dari tempat yang dingin menuju tempat yang lebih hangat.
Dalam kehidupan sehari-hari, pemanfaatan konveksi kalor dapat dilihat pada peralatan seperti oven dan hair dryer atau alat pengering rambut. Pada oven, pemanas berada di bagian bawah. Udara bagian bawah akan naik karena terpanaskan.
Sedangkan pada hair dryer, aliran konveksi dibantu dengan kipas. Udara akan masuk ke alat hair dryer karena tersedot kipas yang sedang berputar. Kemudian udara dipanasi oleh pemanas listrik yang ada dalam alat sehingga nantinya udara yang keluar menjadi panas
Radiasi
Radiasi adalah proses terjadinya perpindahan panas tanpa memerlukan zat perantara. Dalam proses radiasi, panas berpindah dalam ruang dengan gelombang. Kalor dapat diradiasikan melalui bentuk gelombang cahaya, gelombang radio, dan gelombang elektromagnetik.
ADVERTISEMENT
Contoh radiasi adalah panas matahari yang sampai ke bumi walaupun terhalang ruang hampa. Akibatnya, ketika kita menjemur pakaian yang basah, pakaian akan kering karena air dalam baju menguap akibat terkena panas matahari.
(ERA)