3 Digit Berapa Rupiah? Ini Penjelasan dan Contoh Penggunaan Istilahnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
14 Desember 2021 18:38 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi 3 Digit Berapa Rupiah Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi 3 Digit Berapa Rupiah Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Ketika sedang membicarakan nominal rupiah, Anda mungkin akan menemukan istilah “digit”. Ya, istilah tersebut memang sering digunakan untuk menggantikan istilah angka. Salah satu istilah digit yang kerap didengar adalah 3 digit.
ADVERTISEMENT
Meskipun sering disinggung dalam percakapan keseharian, masih ada orang yang belum mengetahui arti dari istilah tersebut. Alhasil, kalimat “3 digit berapa rupiah?” masih menjadi pertanyaan bagi beberapa orang.
Sejatinya, istilah 3 digit tidak hanya bisa digunakan untuk nominal uang. Kata ini juga dapat dipakai untuk konteks lainnya, misalnya jumlah barang atau objek tertentu hingga penyebutan angka sederhana dalam matematika.
Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya untuk memahami jawaban mengenai “3 digit berapa rupiah” terlebih dahulu melalui uraian di bawah ini.

3 Digit Berapa Rupiah?

Ilustrasi 3 Digit Berapa Rupiah Foto: Unsplash
Dalam percakapan keseharian, 3 digit umumnya merujuk pada ratusan juta rupiah. Misalnya, Rp 150.000.000 atau Rp 150 juta, Rp 300.000.000 atau Rp 300 juta, hingga Rp 471.000.000 yang artinya Rp 471 juta.
ADVERTISEMENT
Kata digit merujuk pada istilah matematika dalam menyebutkan angka sederhana. Selain 3 digit, ada juga istilah 1 digit, 2 digit, 4 digit, 5 digit, dan lain sebagainya. Sebagai contoh, angka 8 merupakan 1 digit karena angka tersebut hanya terdiri dari satu angka saja, yaitu 8.
Kemudian, angka 85 merupakan contoh bilangan dua digit. Itu karena angka 85 terdiri dari dua angka, yaitu 8 dan 5.
Begitu juga dengan bilangan 60 yang terdiri dari 2 angka juga, di antaranya angka 6 dan 0. Sebagaimana dijelaskan dalam buku Trik Cerdas Paling Cadas Pintar Matematika SMA.
Selanjutnya, istilah 3 digit berarti bilangan yang terdiri dari 3 angka. Contohnya adalah 115 yang terdiri dari angka 1,1, dan 5. Lalu angka 389 yang terdiri dari angka 3, 8, dan 9.
ADVERTISEMENT
Apabila terdapat angka 0 di bagian tengah atau belakang, maka angka itu tetap disebut 3 digit (contoh: 370, 400, 806).
Kendati demikian, jika angka 0 berada di paling depan, maka angka itu merupakan dua digit. Itu karena angka 0 di bagian paling depan tidak bisa diikutsertakan dalam penyebutan suatu angka.
Contoh angka 0 yang berada di paling depan adalah 034 atau tiga puluh empat yang terdiri dari dua angka, yaitu angka 3 dan 4.

Apa Itu Digit?

Ilustrasi digit angka. Foto: Unsplash
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), digit adalah letak angka pada bilangan atau setiap angka yang terdapat dalam deret angka dan tidak merujuk kepada sistem desimal, misalnya nomor telepon.
ADVERTISEMENT
Digit berfungsi untuk menunjukkan jumlah angka dalam sistem bilangan, misalnya sistem bilangan desimal menggunakan 10 digit, yaitu angka 1 hingga 9.

Sejarah Digit

Ilustrasi digit angka. Foto: Unsplash
Kata digit berasal dari bahasa latin kuno, yaitu digita. Digita memiliki arti 10 jari tangan manusia yang berhubungan dengan sistem bilangan basis 10.
Sementara menurut Dictionary by Merriam-Webster, kata digit berasal dari masa Middle English atau Bahasa Inggris Pertengahan. Kata digit diambil dari bahasa latin, yakni "digitus", yang berarti jari-jari tangan/kaki atau sesuatu yang digunakan untuk menunjuk.
Digit merupakan hasil perkembangan dari angka Arab. Kata digit pertama kali mulai digunakan pada abad ke-13, di mana penggunaan angka Arab barat diterima di kalangan matematika Eropa. Namun, kata digit mulai umum digunakan pada abad ke-15.
ADVERTISEMENT

Contoh Penggunaan Istilah Digit

Ilustrasi penggunaan istilah digit pada nominal uang. Foto: Unsplash
Contoh penggunaan istilah digit bermacam-macam, bisa 1 digit, 2 digit, 3 digit, dan seterusnya. Setiap angka tersebut berarti mewakili satu digit.
Sebagai contoh, angka 6 merupakan 1 digit karena angka tersebut hanya terdiri dari satu angka saja, yaitu 6. Sementara, angka 76 adalah 2 digit karena tersusun dari dua angka, yakni 7 dan 6.
Begitu juga dengan bilang 765, yang berarti 3 digit karena terdiri dari tiga angka, yakni 7 (ratusan), 6 (puluhan), dan 5 (satuan).
Berbeda halnya jika angka 0 yang berada di paling depan, maka angka 0 tidak bisa disebut sebagai satu digit. Misalnya, angka 034 atau tiga puluh empat. Angka ini terdiri dari dua digit, yaitu angka 3 dan 4.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, angka 0 di bagian paling depan tidak diikutsertakan dalam penyebutan suatu bilangan. Ini juga berlaku bila angka 0 yang berada di depan lebih dari satu.
Jika berbicara tentang digit dan rupiah, angka tersebut biasanya dibahas ketika membicarakan jumlah gaji. Misalnya, “gaji di perusahaan itu mencapai tiga digit”, “gaji dia sudah sampai tiga digit”, dan lain-lain.
Jika 3 digit merujuk pada ratusan juta rupiah, 2 digit mengacu pada puluhan juta rupiah. Misalnya, gaji B adalah 45.000.000, maka gajinya sudah mencapai 2 digit. Kemudian, 1 digit merujuk pada jutaan rupiah, seperti 5.000.000 (Rp 5 juta) dan 7.000.000 (Rp 7 juta).
ADVERTISEMENT
(GTT & SFR)