3 Dzikir untuk Membalas Sakit Hati Menurut Ajaran Islam

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
1 Agustus 2022 18:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Islam menganjurkan umatnya untuk membaca dzikir untuk membalas sakit hati sehingga umat muslim bisa terhindar dari sifat pendendam. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Islam menganjurkan umatnya untuk membaca dzikir untuk membalas sakit hati sehingga umat muslim bisa terhindar dari sifat pendendam. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketika umat Muslim merasa tersakiti, terdapat dzikir untuk membalas sakit hati yang dianjurkan untuk diamalkan. Membalas di sini bukan berharap balasan untuk orang yang menyakiti, tapi meminta perlindungan kepada Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Seperti yang diketahui, dalam ajaran Islam, umat Muslim dilarang untuk memiliki rasa dendam atau membalaskan orang yang mendzalimi. Meskipun begitu, setiap manusia tentu akan sulit menghindari rasa kesal atau sakit hati.
Untuk meredamnya, Islam menganjurkan umatnya untuk membaca dzikir agar bisa terhindar dari rasa dendam. Seperti apa bacaan dzikir untuk membalas sakit hati?

Dzikir untuk Membalas Sakit Hati

Umat Muslim diperintahkan untuk tidak membalas rasa sakit yang kepada orang yang mendzalimi. Hal ini telah diterangkan dalam hadits berikut di mana Rasulullah bersabda:
“Apabila ada seseorang yang mencacimu atau menjelek-jelekanmu dengan aib yang ia ketahui ada padamu, maka janganlah kamu balas memburukkannya dengan aib yang kamu ketahui ada padanya. Maka pahalanya untuk dirimu dan dosanya untuk dia,” (HR. Al Muhamili dalam Amalinya no 354, Hasan)
ADVERTISEMENT
Ketimbang membalaskan dendam, Islam menganjurkan untuk membaca dzikir untuk membalas sakit hati agar terhindar dari perbuatan tercela.
Dalam ajaran Islam, umat muslim dilarang untuk memiliki rasa dendam bahkan membalaskan dendam tersebut. Foto: Unsplash.com
Berikut ini adalah macam-macam dzikir untuk membalas sakit hati yang dikutip dari buku Sukses Dunia-Akhirat Dengan Doa-Doa Harian karya Mahmud Asy-Syafrowi.

Dzikir 1

Ini adalah dzikir yang perlu dibaca untuk menghadapi rasa sakit hati serta memohon kepada Allah SWT untuk mendapatkan hikmah yang baik.
اللهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي، وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا
(Allahuma ajurni fi mushibati wa akhlifli khaira minha)
Artinya: “Ya Allah, berilah aku pahala dalam musibahku ini dan berilah ganti yang lebih baik daripadanya.”

Dzikir 2

Ini adalah dzikir yang dibaca untuk meminta ketenangan jiwa setelah merasa sakit hati.
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ نَفْسًا بِكَ مُطْمَئِنَّةً، تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ، وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ، وَتَقْنَعُ بِعَطَائِكَ
ADVERTISEMENT
(aalllahumm 'inni 'as'aluk nafsan bik mutmayinnatan, tumin biliqayika, watardaa biqadayika, wataqnai bieatayik)
Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepadaMu jiwa yang merasa tenang kepadaMu yang yakin akan bertemu denganMu, yang ridho dengan ketetapanMu, dan yang merasa cukup dengan pemberianMu.”

Dzikir 3

Ilustrasi seorang muslim membaca bacaan dzikir untuk membalas sakit hati. Foto: Unsplash.com
Bacaan dzikir berikut ini perlu diamalkan ketika merasa teraniaya ataupun tersakiti agar umat Muslim terhindar dari perbuatan zalim.
حَسْبِىَ اللّٰهُ لِدِيْنِىْ حَسْبِىَ اللّٰهُ لِدُنْيَايَ حَسْبِىَ اللّٰهُ لِمَنْ اَهَمَّنِىْ حَسْبِىَ اللّٰهُ لِمَنْ بَغَاعَلَىَّ حَسْبِىَ اللّٰهُ لِمَنْ كَادَنِىْ بِسُوْءٍوَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّبِاللّٰهِ
(hasbiyallaahu lidiinii, hasbiyallaahu lidunyaa, hasbiyallaahu liman ahammanii, hasbiyallaahu liman baghaa ‘alayya, hasbiyallaahu liman kaada nii bisuu-in walaa haula wDEalaa quwwata illaa billaahi)
Artinya: “Cukuplah Allah (penolong) bagi agamaku, cukuplah Allah (penolong) bagi duniaku, cukuplah Allah (penolong)-ku terhadap sesuatu yang menyusahkanku, cukuplah Allah (penolong)-ku terhadap orang yang menganiayaku, cukuplah Allah (penolong)-ku terhadap orang yang ingin berbuat jahat kepadaku, tak ada daya dan kekuatan selain dengan pertolongan Allah.”
ADVERTISEMENT
(SAI)