Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
3 Fakta Unik Pakaian Adat Kalimantan Utara, Baju Ta’a dan Sapei Sapaq
24 Juli 2020 12:15 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meski tergolong muda, provinsi Kalimantan Utara menyimpan banyak budaya unik dan menarik. Salah satunya adalah pakaian adat dari Suku Dayak yang disebut dengan Ta’a dan Sapai Sapaq.
Sejatinya, Ta’a merupakan baju adat untuk perempuan, sedangkan Sapai Sapaq ditujukan untuk laki-laki. Keduanya memiliki warna, model, dan motif menarik.
Nah, berikut adalah 3 fakta unik pakaian adat Kalimantan Utara yang dikutip dari berbagai sumber.
Model Pakaian
Seperti diketahui, pakaian Ta’a digunakan khusus untuk perempuan dan Sapai Sapaq untuk laki-laki. Kedua pakaian ini memiliki tampilan yang memiliki ciri khas.
Pakaian Ta’a biasanya dibuat dengan bahan kalin beludru warna hitam yang dilengkapi dengan manik-manik. Ta’a terdiri dari rompi tanpa lengan serta rok yang memiliki warna serupa dengan rompi.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pakaian Sapai Sapaq memiliki bahan, model dan motif yang mirip dengan baju Ta’a. Namun, pakaian ini memiliki bawahan yang berbeda, yakni gulungan selendang yang mirip celana dalam. Seiring berjalannya waktu, bawahan tersebut dianggap kurang sopan sehingga kini diganti dengan celana pendek hitam.
Aksesoris
Ta’a dan Sapai Sapaq dilengkapi dengan beberapa aksesoris. Ta’a biasanya dikenakan bersama gelang, kalung, manik-manik, serta penutup kepala berhiaskan bulu burung enggang.
Lalu, Sapai Sapaq dilengkapi dengan aksesoris senjata seperti perisai perang, mandau yang disisipkan di pinggang, dan kalung dari tulang, taring babi, atau biji-bijian.
Motif
Pakaian adat Kaltara memiliki tiga motif, yakni burung enggang, harimau atau hewan lain, dan tumbuhan. Motif burung enggang dan harimau biasanya dikenakan oleh bangsawan. Sementara itu, motif tumbuhan digunakan oleh rakyat biasa.
ADVERTISEMENT
(GTT)