Konten dari Pengguna

3 Gerak Dasar yang Sebaiknya Dikuasai Anak Sejak Usia Dini

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
30 September 2024 18:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi anak bermain permainan Tradisional. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak bermain permainan Tradisional. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perkembangan fisik anak-anak yang optimal dapat dilihat dari banyak aspek, salah satunya dari kemampuan si kecil ketika mempraktikkan gerakan dasar tertentu. Pertanyaannya, apa saja gerak dasar yang sebaiknya dikuasai anak sejak dini?
ADVERTISEMENT
Gerak dasar didefinisikan sebagai kemampuan dasar yang dimiliki anak guna meningkatkan kualitas hidupnya. Kemampuan ini sejalan dengan pertumbuhan fisik anak yang berkembang seiring waktu.
Menurut Kadek Dian Vanagosi dalam jurnal Konsep Gerak Dasar untuk Anak Usia Dini (2016), gerak dasar secara umum meliputi berlari, berjalan, melompat, dan meloncat. Semua gerakan tersebut penting untuk dilatih agar tidak menimbulkan kekeliruan formasi.
Yang perlu dipahami, kesalahan gerakan dasar yang dilakukan anak dapat bersifat permanen atau sulit diubah. Agar lebih paham, simak contoh gerak dasar yang mesti dikuasai anak berikut ini.

Macam-macam Gerak Dasar yang Mesti Dikuasai Anak

Ilustrasi anak bermain permainan Tradisional. Foto: Shutterstock
Gerak dasar yang tidak dilatih sejak dini pada anak bisa membawa banyak dampak negatif, di antaranya gerakan yang tidak efisien, memunculkan risiko cedera, dan pemborosan energi. Itu sebabnya, orangtua perlu melatih indikator tumbuh kembang anak ini.
ADVERTISEMENT
Secara umum, gerak dasar dibagi menjadi tiga kategori, yakni lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif. Berikut masing-masing penjelasannya:

1. Gerakan Lokomotor

Kemampuan lokomotor digunakan untuk memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat lain. Contohnya adalah gerakan loncat dan lompat.
Menurut KBBI, loncat adalah bergerak menjauhi permukaan secara vertikal (ke atas) dengan menggunakan otot kaki. Sementara lompat adalah bergerak menjauhi permukaan secara horizontal (ke arah depan, samping, atau belakang) dengan menggunakan otot-otot kaki.
Selain itu, gerakan jalan, lari, dan meluncur juga termasuk dalam gerak dasar yang mesti dikuasai anak-anak. Gerakan ini bisa dilatih melalui aktivitas sederhana seperti permainan estafet, permainan tradisional, ice breaking, dan lain-lain.
Ilustrasi Anak Bermain di Luar Foto: alexkoral/Shutterstock

2. Gerakan Non-lokomotor

Kebalikan dari gerakan lokomotor, gerakan non-lokomotor justru dilakukan tanpa berpindah tempat. Contohnya meliuk, menggoyangkan pinggul dan bahu, menarik tubuh (stretching), menekuk, dan memutar anggota tubuh.
ADVERTISEMENT
Gerak dasar ini juga bisa dipraktikkan dengan cara mengubah posisi tubuh yang tidak menyebabkan perpindahan secara menyeluruh. Misalnya dengan menggelengkan kepala, melipat tangan, merentangkan tangan, mengangkang, mengangkat satu kaki, dan lain-lain.

3. Gerakan Manipulatif

Gerakan manipulatif berhubungan dengan benda lain yang bisa melatih keterampilan anak di suatu bidang. Contohnya melempar, menendang, menangkap, menyetop bola, memukul dengan raket, dan sebagainya.
Benda yang digunakan pun bisa beraneka ragam, mulai dari bola, raket, balon, pedang mainan, dan lain-lain. Jadi, orangtua bisa melatih kemampuan ini dengan cara bermain bersama anak.
Menurut buku Modul Gerak Dasar dan Gerak Irama karya Dra. Sudarsini (2016), gerakan manipulatif berkaitan erat dengan keterlibatan koordinasi anggota tubuh pada anak. Misalnya mata-tangan yang dibutuhkan saat melempar bola dan mata-kaki yang dibutuhkan saat menendang bola.
ADVERTISEMENT
(MSD)