Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
3 Manfaat Energi Hijau di Berbagai Sektor Kehidupan
22 Juli 2024 18:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sumber energi hijau berasal dari 100% energi terbarukan yang bisa dipakai terus-menerus hingga generasi yang akan datang. Contoh energi terbarukan seperti angin dan matahari yang tidak merusak lingkungan dan tidak akan ada habisnya.
Merujuk laman Climate Selectra, energi hijau biasa juga disebut sebagai energi bersih (clean energy) karena tidak menimbulkan polusi sama sekali. Dunia semakin membutuhkan tipe energi yang seperti ini untuk mencegah berbagai masalah lingkungan yang ujung-ujungnya merugikan manusia, seperti global warming dan pencemaran tanah.
Manfaat Energi Hijau
Secara umum, manfaat energi hijau bisa dirasakan dari tiga sisi, yakni kesehatan manusia, lingkungan, dan ekonomi. Berikut ini penjelasannya:
1. Meningkatkan Kesehatan Manusia
Menurut data WHO pada 2022, hampir seluruh populasi dunia (99%) menghirup udara yang melebihi batas kualitas aman yang ditetapkan WHO. Dalam jangka panjang, hal ini bisa membahayakan kesehatan manusia, bahkan mengakibatkan kematian.
ADVERTISEMENT
Beralih ke energi hijau adalah salah satu solusi yang tepat untuk mengatasi masalah polusi ini. Pasalnya, teknologi energi hijau tidak menghasilkan emisi berbahaya seperti gas rumah kaca dan CO2. Sekalipun ada, kadarnya sangat sedikit sekali dibandingkan bahan bakar fosil.
2. Mencegah Global Warming
Pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak, dan gas menyumbang banyak karbon dioksida ke atmosfer. Menurut pengamatan NOAA Global Monitoring Lab, pada tahun 2021, 2/3 dari total gas rumah kaca yang dihasilkan manusia berasal dari karbon dioksida.
Dilaporkan Climate, selama 60 tahun terakhir, laju peningkatan karbon dioksida di atmosfer juga 100 kali lebih cepat dibandingkan zaman-zaman sebelumnya. Kini, jumlah karbon dioksida di atmosfer 50% lebih tinggi dibandingkan sebelum Revolusi Industri.
ADVERTISEMENT
Tingginya karbon dioksida ini menyebabkan pemanasan global atau global warming. Dampaknya, permukaan air laut bisa meningkat dan menenggelamkan daerah sekitar pantai, terjadi perubahan iklim yang ekstrem, hasil panen bisa terganggu, kebakaran hutan, dan masih banyak lagi.
Selain menyebabkan polusi udara, bahan bakar fosil juga dapat mencemari air dan tanah. Jika dua sumber daya alam ini tercemari, tentunya kesehatan manusia pun akan terancam.
3. Meningkatkan Lapangan Kerja
Mengutip laman Union of Concerned Scientists, dibandingkan teknologi bahan bakar fosil yang biasanya menggunakan mesin, industri energi hijau lebih membutuhkan sentuhan manusia. Contohnya, panel surya hanya bisa dipasang oleh manusia, kincir angin memerlukan teknisi untuk perawatannya, dan masih banyak lagi.
Artinya, akan ada lebih banyak lapangan pekerjaan yang tercipta untuk setiap unit listrik yang dihasilkan dari energi hijau dibandingkan energi fosil.
ADVERTISEMENT
Terbukti di Amerika Serikat pada tahun 2016 Industri energi anginnya mempekerjakan lebih dari 100.000 karyawan untuk berbagai bidang. Mulai dari manufaktur, pengembangan proyek, konstruksi dan pemasangan turbin, operasi dan pemeliharaan, transportasi dan logistik, layanan keuangan, hukum, dan konsultasi.
Ragam konten berkualitas dan inklusif tentang inisiatif individu, komunitas, dan pemangku kepentingan untuk mendorong terciptanya bumi berkelanjutan. Selengkapnya di kumparan.com/topic/green-initiative
(DEL)