Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
3 Patung Dada di Museum Joang 45 Jakarta, Apa Saja?
7 Januari 2022 12:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Seni Rupa SMP: Seni Lukis, Seni Patung, Seni Grafis dan Pameran karangan Eighteen Salasi, seni patung diartikan juga sebagai karya seni plastik. Itu karena patung identik dengan sebuah karya yang diciptakan manusia untuk meniru bentuk dan memiliki keindahan (estetik).
Setiap patung yang dibuat seniman pasti memiliki tujuan dan maksud tertentu. Patung berukuran kecil disebut dengan figurin, sedangkan patung berukuran besar yang tingginya mencapai puluhan meter disebut Patung Monumental.
Dijelaskan dalam buku Seni dan Budaya karangan Harry Sulastianto, dkk., berdasarkan ukuran dimensi dan penggambarannya, patung terbagi menjadi lima jenis, salah satunya adalah patung dada.
Pengertian Patung Dada
Dikutip dari buku Seni dan Budaya, patung dada (bust) atau potret (portrait sculpture) hanya menampilkan figur kepala manusia atau tokoh dewa. Lebih tepatnya, patung ini menggambarkan bagian kepala hingga dada seorang tokoh.
ADVERTISEMENT
Patung yang banyak dibuat dalam bentuk ini adalah patung pahlawan nasional. Selain itu, ada juga patung dada tokoh pelopor seni rupa Indonesia, Raden Saleh yang terdapat di Museum Seni Rupa dan Keramik di Jakarta.
3 Patung Dada di Museum Joang 45 Jakarta
Dikutip dari laman Ensiklopedia Jakarta, berikut patung dada yang ada di Museum Joang 45 Jakarta.
1. Patung Dada H. Adam Malik
Patung dada ini menggambarkan sosok H. Adam Malik, mantan menteri Indonesia yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri dan Wakil Presiden ketiga Indonesia. Selain itu, beliau juga sempat menjadi Duta Besar Luar Biasa bagi Indonesia yang berkuasa penuh untuk negara Uni Soviet dan Polandia.
Patung dada ini diciptakan oleh Soenarto PR pada 1981 dengan ukuran 80 x 60 cm serta terbuat dari fiber dan kayu.
ADVERTISEMENT
2. Patung Dada Chaerul Saleh
Patung ini juga dibuat oleh Soenarto PR pada 1981 dengan ukuran 80 x 60cm serta terbuat dari fiber dan kayu. Patung dada ini merefleksikan sosok Chaerul Saleh, seorang sosok dengan gelar Datuk Paduko Rajo.
Chaerul Saleh berperan penting dalam perjuangan pada awal Kemerdekaan Indonesia. Ia menjadi Ketua Persatuan Pemuda Pelajar Indonesia yang mendesak Soekarno-Hatta untuk segera memproklamirkan Kemerdekaan Indonesia.
3. Patung Dada S.K Trimurti
Patung dada ini merefleksikan S.K Trimurti, tokoh perempuan yang memiliki peran besar dalam perjuangan Indonesia. Sebagai penyambung lidah rakyat, beliau berguru pada Soekarno dan berpartisipasi aktif menulis serta berpolitik di Partindo.
Patung dada ini dibuat oleh Soenarto PR pada 1981 yang berukuran 40 x 60 cm serta terbuat dari perunggu dan kayu.
ADVERTISEMENT
(DND)