3 Perumpamaan Yesus di Alkitab Terpopuler Sepanjang Masa

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
10 September 2021 18:17 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perumpamaan Yesus Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perumpamaan Yesus Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada banyak perumpamaan Yesus yang diceritakan dalam Alkitab. Perumpamaan ini bisa berupa cerita dari kisah nyata dalam kehidupan sehari-hari atau peristiwa yang sudah pernah terjadi pada masa lampau.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Smart Book Of Christianity Perjanjian Baru karya Lukas Adi S. (2021), perumpamaan Yesus disampaikan untuk memberitakan kebenaran, menceritakan tentang surga, dan menerangkan kehidupan.
Perumpamaan ini juga dinyatakan untuk menekankan pendengar-Nya agar bertobat dan kembali ke jalan yang benar. Sebagaimana dikatakan dalam Alkitab, tepatnya Injil Markus 4 ayat 11, yang berbunyi:
Kepadamulah telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan.
Lalu, apa saja perumpamaan Yesus yang diungkap dalam Alkitab? Simak ulasannya di bawah ini.

Perumpamaan Yesus

Berikut beberapa perumpamaan Yesus dalam Alkitab yang dikutip dari buku Sepuluh Perumpamaan Yesus tulisan Jhoon Goodwin dan buku Cerita-cerita Alkitab karangan Anne De Vries:
1. Penabur dan Benih
Ilustrasi Perumpamaan Yesus Foto: Unsplash
Dalam perumpamaan ini, diceritakan bahwa seorang penabur pergi menaburkan benih mengelilingi ladangnya. Beberapa benih tergeletak di tanah kering dengan kondisi tidak tertutupi tanah. Ketika penabur pergi, burung-burung memakan benih tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebagian benih juga terjatuh di tanah berbatu yang lapisan tanahnya tipis. Benih itu berhasil tumbuh menjadi tanaman, namun karena tanahnya sedikit, akar tanaman tidak cukup dalam untuk mencapai air. Alhasil, tanaman tersebut mati ketika matahari bersinar terik.
Kemudian, beberapa benih jatuh ke semak duri dan rumput liat. Benih itu tumbuh menjadi tanaman. Kendati demikian, semak duri dan rumput liat semakin tinggi, sehingga tanaman muda itu makin terhimpit dan akhirnya mati.
Yang terakhir, beberapa benih terjatuh di tanah yang subur. Tanah tersebut membuat tanaman tumbuh dengan kokoh dan menghasilkan banyak buah. Perumpamaan ini mencerminkan Yesus dan pendengar-pendengarnya.
Sang Penabur adalah Yesus, benih melambangkan ajaran-Nya, sedangkan tanah menunjukkan rupa-rupa jenis manusia yang mendengarkan Yesus.
ADVERTISEMENT
Tanah pertama hingga ketiga mencerminkan pendengar yang tidak melakukan perintah Yesus. Sedangkan tanah terakhir menggambarkan orang yang benar-benar mendengarkan dan mengutamakan perkataan Tuhan.
2. Lima Gadis Bijak dan Lima Gadis Bodoh
Ilustrasi Perumpamaan Yesus Foto: Unsplash
Yesus menceritakan perumpamaan tentang 10 gadis, di mana lima di antaranya merupakan gadis bijak, dan lima lainnya gadis bodoh. Para gadis ini menyertai mempelai wanita untuk menantikan kedatangan mempelai pria.
Setiap gadis membawa pelita masing-masing di tangan mereka. Selama menunggu mempelai pria datang, para gadis mengantuk lalu tertidur. Setelah beberapa lama, terdengar pengumuman bahwa mempelai pria sudah datang.
Gadis-gadis itu pun terbangun dan membereskan pelita masing-masing. Ketika bersiap, lima gadis bodoh menyadari bahwa mereka kekurangan persediaan minyak untuk pelita mereka. Sementara itu lima gadis bijak membawa minyak cadangan untuk pelitanya.
ADVERTISEMENT
Lima gadis bodoh meminta pelita dari gadis-gadis bijak. Namun, mereka tidak bisa memberikan pelita itu karena minyak tersebut hanya cukup bagi mereka. Jika dibagi dua, minyak itu tidak akan cukup bagi gadis bijak ataupun gadis bodoh.
Gadis bijak akhirnya menyarankan gadis bodoh untuk membeli minyak. Setelah membeli minyak, gadis bodoh hendak menghampiri mempelai pria dan wanita. Namun, mereka tidak bisa masuk lantaran pintu gerbang sudah ditutup.
Perumpamaan ini menggambarkan kesetiaan umat Tuhan selama menunggu kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya. Umat Kristen harus bersiap dan berjaga-jaga seperti gadis bijaksana agar bisa masuk ke dalam kerajaan surga.
3. Anak yang Hilang
Ilustrasi Perumpamaan Yesus Foto: Unsplash
Perumpamaan anak yang hilang menjadi salah satu perumpamaan Yesus yang paling dikenal umat Kristiani. Perumpamaan ini menceritakan seorang ayah yang memiliki dua orang anak.
ADVERTISEMENT
Si bungsu meminta warisan kepada ayahnya sebelum sang ayah tiada. Setelah mendapat warisan, ia pergi ke tempat yang jauh dan berfoya-foya.
Setelah uangnya habis, ia menjadi miskin. Si bungsu terpaksa bekerja pada orang kaya untuk menjaga babi-babi miliki tuannya. Bahkan, ia juga memakan makanan babi ketika lapar.
Keterpurukan ini membuat sang anak menyesal, ia pun memutuskan untuk kembali kepada ayahnya. Dia bahkan rela jika harus menjadi hamba dari ayahnya sendiri. Ketika si bungsu hampir sampai ke rumah, sang ayah berlari ke arahnya.
Sang ayah memeluk dan menciumnya, ia juga memakaikan pakaian terbaik untuk si bungsu. Kemudian, sang ayah mengadakan perjamuan besar untuk menyambut kedatangan anaknya yang pernah hilang.
Ketika si sulung melihat hal itu, ia menjadi marah. Sebab, si bungsu mendapatkan pesta yang begitu meriah. Sementara itu ia belum pernah dibuatkan pesta meskipun sudah setia mendampingi ayahnya.
ADVERTISEMENT
Mendengar hal itu, sang ayah menjelaskan bahwa anaknya yang hilang telah kembali, sehingga patutlah mereka bersukacita dan merayakannya. Sedangkan si sulung selalu bersama sang ayah, segala kepunyaan ayahnya adalah miliknya pula, sehingga ia tidak perlu dibuatkan pesta.
Perumpamaan ini mencerminkan kasih Bapa yang sangat luar biasa bagi umat-Nya. Ketika umat-Nya mau bertobat dan kembali ke jalan yang benar, Bapa akan menyambut dengan sukacita.
(GTT)