Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
3 Teknik Membaca Puisi yang Baik dan Benar
13 November 2020 12:11 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Melansir Literary Terms, puisi diartikan sebagai jenis sastra yang didasarkan pada interaksi kata dan ritme. Kata-kata dalam puisi dirangkai untuk menyampaikan suara, gambar, dan ide yang terlalu rumit untuk dijelaskan secara langsung.
Puisi terdiri dari beberapa struktur fisik, di antaranya diksi, tipografi, majas, kata konkret, imaji atau citraan, dan rima atau irama. Puisi juga memiliki struktur batin, yaitu tema, perasaan, amanat, dan nada.
Makna puisi tak hanya bisa disampaikan lewat kata-kata, namun juga secara lisan. Namun membaca puisi tidak bisa sembarangan.
Teknik membaca puisi yang tepat mampu menyampaikan perasaan dan makna dengan lebih mendalam kepada pendengarnya. Lalu, bagaimana caranya? Berikut 3 teknik membaca puisi yang baik dan benar.
Pelafalan
Pelafalan yang tepat dibutuhkan untuk membaca puisi. Lafal merupakan tata cara pengucapan bunyi bahasa sesuai alat ucap yang digerakkan. Ketika membaca puisi, pastikan Anda melafalkan huruf a,i, u, e, o dengan jelas.
ADVERTISEMENT
Intonasi
Intonasi menjadi teknik yang penting dalam pembacaan puisi. Intonasi merupakan pola perubahan nada ketika berbicara.
Saat membaca puisi, Anda sebaiknya menggunakan nada atau intonasi yang sesuai dengan kata-kata dalam puisi. Dengan begitu, emosi akan tersampaikan dan pembacaan puisi tidak akan terdengar membosankan.
Tekanan
Pembacaan puisi juga harus disertai dengan tekanan yang tepat. Tekanan sendiri adalah keras lembutnya pengucapan bunyi.
(GTT)