Konten dari Pengguna

3 Teknik Membaca Puisi yang Baik dan Benar

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
13 November 2020 12:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Puisi foto:Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Puisi foto:Unsplash
ADVERTISEMENT
Puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang populer di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Karya sastra ini dikenal dengan susunan kata kiasan yang indah dan makna tersirat.
ADVERTISEMENT
Melansir Literary Terms, puisi diartikan sebagai jenis sastra yang didasarkan pada interaksi kata dan ritme. Kata-kata dalam puisi dirangkai untuk menyampaikan suara, gambar, dan ide yang terlalu rumit untuk dijelaskan secara langsung.
Puisi terdiri dari beberapa struktur fisik, di antaranya diksi, tipografi, majas, kata konkret, imaji atau citraan, dan rima atau irama. Puisi juga memiliki struktur batin, yaitu tema, perasaan, amanat, dan nada.
Makna puisi tak hanya bisa disampaikan lewat kata-kata, namun juga secara lisan. Namun membaca puisi tidak bisa sembarangan.
Teknik membaca puisi yang tepat mampu menyampaikan perasaan dan makna dengan lebih mendalam kepada pendengarnya. Lalu, bagaimana caranya? Berikut 3 teknik membaca puisi yang baik dan benar.
Ilustrasi Puisi foto:Unsplash

Pelafalan

Pelafalan yang tepat dibutuhkan untuk membaca puisi. Lafal merupakan tata cara pengucapan bunyi bahasa sesuai alat ucap yang digerakkan. Ketika membaca puisi, pastikan Anda melafalkan huruf a,i, u, e, o dengan jelas.
ADVERTISEMENT

Intonasi

Intonasi menjadi teknik yang penting dalam pembacaan puisi. Intonasi merupakan pola perubahan nada ketika berbicara.
Saat membaca puisi, Anda sebaiknya menggunakan nada atau intonasi yang sesuai dengan kata-kata dalam puisi. Dengan begitu, emosi akan tersampaikan dan pembacaan puisi tidak akan terdengar membosankan.

Tekanan

Pembacaan puisi juga harus disertai dengan tekanan yang tepat. Tekanan sendiri adalah keras lembutnya pengucapan bunyi.
(GTT)