Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
4 Arti Kedutan Pundak Kanan dalam Kesehatan
17 Oktober 2023 10:09 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
4 arti kedutan pundak kanan tidak boleh disepelekan karena dapat menjadi tanda gangguan kesehatan. Kedutan umumnya tidak berbahaya dan akan hilang sendiri.
ADVERTISEMENT
Kedutan atau fasikulasi adalah gerakan otot yang terjadi di beberapa bagian tubuh seperti kelopak mata, ibu jari, hingga bahu. Gerakan otot tersebut dapat berlangsung selama beberapa detik hingga beberapa menit.
Dikutip dari laman Houston Metodhist, dr Ahli Saraf Dr William Ondo menyebutkan, kedutan yang terjadi sesekali bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Namun perlu diwaspadai jika frekuensi kedutan terlalu sering disertai kelemahan dan penyusutan otot.
Kedutan dapat menyebabkan kram hingga masalah yang serius, terutama jika terjadi di bagian bahu atau pundak.
Supaya bisa mencegah dampak buruknya, berikut arti kedutan pundak kanan belakang dan lainnya dalam kesehatan yang perlu diwaspadai.
4 Arti Kedutan Pundak Kanan
Bahu merupakan bagian tubuh yang sangat penting dalam mendukung pergerakan tubuh bagian atas. Pada bahu, terdapat empat macam otot yang terdiri supraspinatus, infraspinatus, teres minor, dan subscapularis.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada juga beberapa otot skapula yang bertanggung jawab dalam menstabilkan sendi bahu secara keseluruhan. Kumpulan otot ini sangat rentang mengalami kedutan.
Kedutan pada otot bahu dapat menjadi sinyal adanya masalah kesehatan. Jika tidak ditangani dengan baik, kedutan kronis pada bahu dapat menyebabkan nyeri, cedera, hingga keterbatasan mobilitas.
Berikut ini adalah beberapa arti kedutan di pundak kanan yang dirangkum dari berbagai sumber:
1. Gangguan Elektrolit
Kedutan pada pundak dapat menjadi tanda tubuh mengalami gangguan elektrolit. Gangguan elektrolit terjadi karena kadar elektrolit dalam tubuh tidak seimbang.
Dikutip dari laman National Institute of Health, elektrolit diperlukan agar tubuh bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Beberapa fungsi tubuh yang dipengaruhi oleh elektrolit di antaranya detak jantung, kontraksi otot, hingga fungsi otak.
ADVERTISEMENT
2. Defisiensi Vitamin B12
Sering kedutan merupakan sinyal bahwa tubuh kekurangan vitamin dan mineral tertentu. Menurut penelitian yang dilakukan Neurologi International pada 2014, defisiensi B12 dapat menyebabkan otot sering kedutan, kram, hingga kejang.
Selain vitamin B12, kedutan atau twitching juga bisa disebabkan karena kekurangan vitamin D, kalsium, dan magnesium.
3. Postur Tubuh yang Buruk
Tak hanya mempengaruhi penampilan, postur tubuh juga berdampak pada kesehatan otot-otot bahu. Kebiasaan duduk membungkuk dapat membuat otot kaku sehingga menyebabkan kedutan hingga kram.
Selain posisi duduk, penting juga untuk memastikan posisi tidur dan berdiri yang baik.
4. Aktivitas Fisik yang Berat
Gerakan pada otot-otot bahu maupun lengan juga terjadi setelah seseorang melakukan aktivitas yang terlalu berat, terutama kegiatan yang melibatkan lengan dan bahu.
Beberapa kegiatan atau kondisi yang dapat membuat otot pundak berkedut di antaranya, push up, mendorong mobil, serta membawa beban terlalu berat di pundak.
ADVERTISEMENT
(GLW)