Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
4 Aturan Dalam Puasa Katolik
14 Mei 2020 9:28 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain berpuasa, umat Katolik juga akan berpantang. Puasa dan pantangan ini dilakukan dalam rangka penyangkalan diri sebagai tanda pertobatan. Saat berpuasa, umat akan memohon pengampunan atas dosa dan mendoakan pertobatan seseorang.
Dalam pelaksanaannya, puasa Katolik memiliki beberapa aturan tertentu. Nah, berikut ini adalah aturan dalam puasa Katolik.
Hari Pelaksanaan
Puasa Katolik dilangsungkan pada hari Rabu Abu dan Jumat Agung. Namun jika ingin melakukan lebih, puasa dapat dilakukan dalam ketujuh hari Jumat pada masa Prapaskah, atau bahkan setiap hari dalam masa Prapaskah. Sementara itu, hari Pantang dilakukan pada hari Rabu Abu dan tujuh Jumat selama masa Prapaskah sampai Jumat Agung.
Dilakukan Oleh Usia Tertentu
Tradisi puasa wajib dilaksanakan oleh semua umat Katolik yang berusia 18 tahun hingga awal tahun ke-60. Sedangkan, aturan berpantang wajib dilakukan oleh umat Katolik yang berusia genap 14 tahun ke atas.
ADVERTISEMENT
Pantang Makan Atau Kebiasaan Mengikat
Saat menentukan pantangan, Anda bisa memilih makanan atau minuman yang paling disukai. Misalnya, pantang makan daging untuk penyuka daging, atau pantang minum kopi untuk penikmat kopi.
Tak hanya makanan, pantangan juga bisa berupa kebiasaan yang mengikat. Misalnya, pantang nonton TV, pantang merokok, pantang bergosip dan lainnya.
Tidak Ada Jam Buka Puasa dan Sahur
Dalam puasa Katolik, tidak diatur mengenai jam berbuka puasa dan sahur. Selain itu, istilah batal puasa pun tidak ada. Puasa dilakukan dengan makan kenyang sekali dalam sehari, bisa saat makan pagi, siang atau malam.
(GTT)