Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
4 Ayat dan Hadits tentang Menepati Janji
21 November 2023 22:50 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
4 ayat dan hadits tentang menepati janji perlu diketahui. Dalam norma agama atau sosial, janji adalah hal yang harus ditepati. Dalam agama Islam sendiri, ada banyak ayat dan hadis tentang hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam Islam, sifat jujur dan menepati janji adalah hal yang harus dipupuk dalam diri. Jika berani mengucap janji, maka harus berani pula untuk menepati dan melaksanakannya sesuai kesepakatan. Sebaliknya, jika mengingkari janji, maka ada konsekuensi yang harus diterima.
Lalu, apa saja dalil yang mengatur tentang janji? Simak dalam artikel di bawah ini.
Ayat dan Hadits tentang Menepati Janji
Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI terbitan Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, setiap janji adalah utang, sedangkan utang harus ditunaikan dan ditepati. Orang yang ingkar janji sama halnya dengan tidak membayar utang.
Berikut ini adalah empat dalil Al-Quran ayat dan hadis tentang menepati janji:
1. Al-Quran surat Al-Isra Ayat 34
وَلَا تَقْرَبُوْا مَالَ الْيَتِيْمِ اِلَّا بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ حَتّٰى يَبْلُغَ اَشُدَّهٗۖ وَاَوْفُوْا بِالْعَهْدِۖ اِنَّ الْعَهْدَ كَانَ مَسْـُٔوْلًا ٣٤
ADVERTISEMENT
Arti: “Janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan [cara] yang terbaik [dengan mengembangkannya] sampai dia dewasa dan penuhilah janji [karena] sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungjawabannya”.
2. Hadis Bukhari
آيَةُ المُنَافِقِ ثَلاَثٌ: إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ
"Tanda orang munafik itu ada tiga, (1) jika berbicara berdusta; (2) jika berjanji maka tidak menepati; dan (3) jika diberi amanah, dia berkhianat.” (HR. Bukhari no. 33 dan Muslim no. 59)
3. Al-Quran surat An-Nahl ayat 91
وَأَوْفُوا۟ بِعَهْدِ ٱللَّهِ إِذَا عَٰهَدتُّمْ وَلَا تَنقُضُوا۟ ٱلْأَيْمَٰنَ بَعْدَ تَوْكِيدِهَا وَقَدْ جَعَلْتُمُ ٱللَّهَ عَلَيْكُمْ كَفِيلًا ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَعْلَمُ مَا تَفْعَلُونَ
Arti: “Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat”.
ADVERTISEMENT
4. Al-Quran surat An-Nisa ayat 120
يَعِدُهُمْ وَيُمَنِّيهِمْ ۖ وَمَا يَعِدُهُمُ ٱلشَّيْطَٰنُ إِلَّا غُرُورًا
Arti: “(Setan) itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong terhadap mereka, padahal setan itu tidak menjanjikan kepada mereka, selain tipuan belaka”.
Cara Melatih Kejujuran Diri
Kejujuran perlu terus ditegakkan. Di bawah ini adalah cara mengasah kejujuran diri, menjauhi sifat bohong, dan selalu menepati janji yang tercantum dalam buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI:
1. Selalu Berkata Jujur
Orang yang bertakwa akan selalu berkata jujur. Kepribadian yang jujur merupakan modal utama dalam mendekatkan diri kepadaNya, juga untuk mendapat kepercayaan dari orang sekitar. Jujur juga berarti memegang perkataan dan janji dengan baik.
2. Tidak Curang
Selain dalam perkataan, jujur juga harus dilakukan melalui perbuatan. Jangan berbuat curang, seperti mencontek, korupsi, menyuap, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
3. Menjaga dan Melaksanakan Amanah
Jika diberi amanah oleh orang lain, baik dalam pekerjaan, keluarga, maupun sekolah, kita harus melaksanakan amanah tersebut. Ketika amanah yang dipercayakan sudah dapat terlaksana dengan baik, maka orang tersebut adalah orang yang jujur.
Sama halnya jika berjanji dengan orang lain. Orang yang amanah akan menepati janjinya.
(TAR)
Baca juga: Doa Menjenguk Orang Sakit dan Adab-adabnya