Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
4 Bacaan Doa Menyembuhkan Mata Minus dalam Ajaran Islam
16 Desember 2022 9:19 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Tafsir Ayat-ayat Doa karya Muhammad Rizqi Romdhon, doa adalah permintaan atau permohonan seorang hamba kepada Tuhannya atas segala sesuatu yang ia inginkan.
Karena itu, membaca doa sangat dianjurkan bagi orang-orang yang sedang menjalani pengobatan mata minus agar segera disembuhkan. Untuk mengetahui lebih lanjut terkait doa-doa yang dapat diamalkan, simak ulasan berikut ini.
Doa Menyembuhkan Mata Minus
Dihimpun dari buku Tuntunan Doa & Zikir untuk Segala Situasi dan Kebutuhan karya Ali Akbar bin Aqil, berikut adalah beberapa bacaan doa yang dapat diamalkan untuk menyembuhkan mata minus.
1. Doa menyembuhkan mata minus menurut hadist
شِفَاءُ كُلِّ دَاءٍ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Syifaa-u kullii daa-in birahmatika yaa arhamar raahimiina.
Artinya: “Obat dari segala penyakit. Dengan ramah-Mu wahai Dzat yang paling penyayang dari semua yang penyayang.”
ADVERTISEMENT
2. Doa menyembuhkan mata minus dalam Al-Quran
لَقَدْ كُنْتَ فِيْ غَفْلَةٍ مِّنْ هٰذَا فَكَشَفْنَا عَنْكَ غِطَاۤءَكَ فَبَصَرُكَ الْيَوْمَ حَدِيْدٌ
Laqad kunta fī gaflatim min hāżā fa kasyafnā ‘angka giṭā`aka fa baṣarukal-yauma ḥadīd.
Artinya: “Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini, maka Kami singkapkan daripadamu tutup (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam.” (QS. Al-Qaf:22)
3. Doa penyembuh segala penyakit termasuk mata minus (Surat Al Fatihah)
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِمَٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِإِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَصِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ
Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm. Al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn. Ar-raḥmānir-raḥīm. Māliki yaumid-dīn. Iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn. Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm. Sirāṭallażīna an’amta ‘alaihim, gairil-magḍụbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."
ADVERTISEMENT
4. Doa menyembuhkan mata minus dengan Sholawat Tibbil Qulub
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا، وَعَافِيَةِ الْاَبْدَانِ وَشِفَائِهَا، وَنُوْرِ الْاَبْصَارِ وَضِيَائِهَا، وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا، وَعَافِيَةِ الْاَبْدَانِ وَشِفَائِهَا، وَنُوْرِ الْاَبْصَارِ وَضِيَائِهَا وَقُوتِ الأرْوَاحِ وَغِذَائِهَا، وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
Allâhumma shalli ‘alâ Sayyidinâ Muhammadin thibbil qulûbi wa dawâ-ihâ wa ‘âfiyatil abdâni wa syifâ-ihâ wa nûril abshâri wa dliyâ-ihaa wa ’alâ âlihî wa shahbihî wa sallim.
Allâhumma shalli ‘alâ sayyidinâ Muhammadin thibbil qulûbi wa dawâ-ihâ wa ‘âfiyatil abdâni wa syifâ-ihâ wa nûril abshâri wa dliyâ-ihaa wa qûtil arwâhi wa ghidâ-ihâ wa ’alâ âlihî wa shahbihî wa sallim.
Artinya: “Ya Allah, berikanlah rahmat kepada baginda kami, Nabi Muhammad, sang penyembuh hati dan obatnya, memberikan kesehatan badan dan mengobatinya, menjadi cahaya mata hati dan sinarnya, juga kepada keluarga dan sahabat beliau, dan semoga Engkau memberikan keselamatan.
ADVERTISEMENT
Ya Allah, berikanlah rahmat kepada baginda kami, Nabi Muhammad, sang penyembuh hati dan obatnya, memberikan kesehatan badan dan mengobatinya, menjadi cahaya mata hati dan sinarnya, serta menjadi makanan pokok dan asupan gizi bagi ruhani. Juga kepada keluarga dan sahabat beliau, dan semoga Engkau memberikan keselamatan.”
(AAA)