Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
4 Bahaya Akibat Terlalu Sering Menggunakan Hand Sanitizer
6 Maret 2020 16:12 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat ini, hand sanitizer sedang diburu oleh banyak orang demi menghindari virus corona yang sedang mewabah. Pasalnya, produk ini diyakini mampu membuat tangan kita bersih dan terbebas dari kotoran serta kuman.
ADVERTISEMENT
Hal ini dikarenakan kandungan bahan aktif yang ada di dalam hand sanitizer . Di antaranya ada isopropanol, ethanol, n-propanol dan povidone-iodine.
Selain itu, jenis hand sanitizer juga beragam. Mulai dari yang berbentuk gel, busa, sampai cair. Kepopuleran pembersih kuman ini juga didukung dengan harganya yang cukup terjangkau.
Di balik kepraktisannya, ternyata hand sanitizer menyimpan berbagai bahaya yang mengancam jika terlalu sering digunakan. Apa saja bahaya yang mengintai? berikut beberapa alasan tidak boleh sering menggunakan hand sanitizer.
Menurunkan Kekebalan Imun
Hand sanitizer memiliki kandungan alkohol dan triklosan di dalamnya. Kedua kandungan tersebut dipercaya dapat membunuh bakteri atau mikroba.
Sayangnya, bakteri baik juga dapat ikut terbunuh dan berkurang. Jika hal ini terjadi maka tubuh akan kebal antibiotik dan lebih mudah terserang penyakit.
ADVERTISEMENT
Selain itu, jika sistem kekebalan imun menurun, tubuh akan lebih mudah terserang penyakit dan infeksi. Penggunaan bahan-bahan kimia pada hand sanitizer dalam jangka panjang berisiko menyebabkan gangguan pada fungsi otot kerangka dan jantung.
Mengandung Bahan Kimia
Seperti yang diketahui, hand sanitizer tentu mengandung bahan kimia. Namun, bahaya kimia yang terdapat di dalamnya dapat membahayakan tubuh jika terlalu sering digunakan.
Aroma wangi yang berasal dari hand sanitizer mengandung Phthalate yakni senyawa kimia sintetis yang berbahaya bagi kesehatan. Seperti mengganggu endoktin, toksisitas perkembangan janin, penurunan motilitas gerak dan konsentrasi jumlah sperma, alergi, asma, hingga kanker.
Menimbulkan Masalah Kulit
Kandungan alkohol dalam hand sanitizer juga berbahaya untuk kulit. Keseringan menggunakan alkohol pada kulit dapat menyebabkan iritasi. Tak hanya itu, dalam jangka waktu tiga sampai lima tahun kemudian, kulit akan terasa kering dan sensitif karena triklosan yang ada di dalam hand sanitizer. Kulit pun rentan menjadi keriput.
ADVERTISEMENT
Tidak Menghilangkan Kuman
Fakta yang lebih mengejutkan, hand sanitizer ternyata tidak mampu seratus persen mensterilkan kuman. Kandungan alkohol yang berkisar 60-90% dalam hand sanitizer tidak mampu membersihkan jenis kuman yang kebal.
Maka dari itu, mencuci tangan dengan air dan sabun lebih disarankan oleh pakar medis. Sebaiknya mencuci tangan juga dengan metode yang benar yaitu sekurang-kurangnya selama 20 detik. Sabun dirasa lebih efektif untuk menjaga bakteri baik pada tubuh yang dapat membantu melawan bakteri jahat.
(Rav)