4 Bahaya Tidur Setelah Makan Sahur bagi Kesehatan

Ilustrasi tidur setelah sahur. Foto: iStock

Makan sahur menjadi salah satu rukun dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Karena harus bangun pada dini hari, banyak orang yang memilih untuk melanjutkan tidur setelah makan sahur.

Padahal, tidur setelah makan sahur memberikan dampak buruk terhadap kesehatan. Salah satunya adalah membuat berat badan meningkat dan tak jarang menyebabkan obesitas akibat penimbunan lemak berlebih.

Selain itu, ada juga beberapa bahaya lain yang mengancam jika langsung tidur setelah makan sahur. Berikut penjabarannya.

Meningkatnya Asam Lambung

Ilustrasi asam lambung. Foto: Shutterstock

Tidur setelah makan sahur bisa mengakibatkan asam lambung meningkat. Itu karena makanan yang sudah diantar melalui esofagus ke lambung tidak dicerna dengan sempurna.

Akibatnya, dinding lambung bisa iritasi dan memicu asam lambung. Biasanya gejala yang ditumbulkan adalah nyeri di sekitar lambung atau perut kiri atas. Bahkan, bisa membuat sensasi panas di dada.

Diabetes

Ilustrasi diabetes. Foto: Shutterstock

Tak hanya asam lambung, memilih tidur setelah makan sahur menyebabkan naiknya gula darah. Untuk menghindarinya, sebaiknya pilih makanan yang mengandung protein tinggi sehingga mampu mencegah naiknya gula darah. Protein tersebut dapat diperoleh dari telur, ikan, dan daging.

Gangguan Pencernaan

Ilustrasi sembelit. Foto: Shutterstock

Dua sampai tiga jam adalah waktu yang diperlukan untuk mengosongkan lambung setelah makan. Jika tubuh memilih tidur atau berbaring sebeoum waktu tersebut akan menghambat proses pengosongan tersebut.

Bahkan, jika terjadi terus menerus, kebiasaan itu dapat memicu sembelit dan sulit buang air besar. Maka dari itu, perbanyak buah dan sayuran saat sahur agar pencernaan lancar.

Serangan Jantung

Ilustrasi serangan jantung. Foto: Shutterstock

Menurut ScienceDaily, kebiasaan tidur setelah makan memiliki dampak yang buruk seperti emosi mudah meledak. Sedangkan menurut penelitian, tidur setelah makan kurang dari dua jam bisa memicu hingga 2,8 kali peningkatan tekanan darah sepanjang malam.

Jika tekanan darah tak kunjung turun dan terjadi dalam waktu yang lama, tubuh akan terserang risiko penyakit kardiovaskular. Contoh penyakit tersebut seperti jantung koroner, serangan jantung, stroke, dan penyakit kronis lainnya.

(Rav)