Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
4 Cara Bersyukur Umat Muslim Terhadap Nikmat Allah SWT
13 Januari 2021 17:31 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Allah SWT telah memberikan begitu banyak kenikmatan bagi seluruh umat Muslim . Karenanya, bersyukur adalah langkah tepat sebagai wujud terima kasih kepada Sang Pencipta.
ADVERTISEMENT
Bersyukur dapat diterapkan dalam bentuk ucapan ataupun perbuatan. Menjadi manusia yang bersyukur artinya senantiasa berterima kasih atas segala rahmat dan kebaikan yang dilimpahkan oleh Allah SWT.
Allah SWT berjanji akan melipatgandakan karunia-Nya kepada orang yang bersyukur. Termasuk di dalamnya adalah orang yang menerima takdirnya dengan ikhlas, lapang dada, menghadapi cobaan dengan bersabar dan tidak mengeluh.
Keutamaan orang bersyukur pun dijelaskan dalam Alquran surat Ibrahim ayat 7 yang artinya:
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS. Ibrahim: 7)
Dari ayat tersebut, umat Muslim diwajibkan untuk selalu bersyukur demi mendapatkan hidup yang diberkahi Allah SWT. Imam Al-Ghazali menjelaskan bahwa cara bersyukur kepada Allah SWT terdiri dari empat komponen, yakni:
Bersyukur dengan Hati
Maksud bersyukur dengan hati adalah melakukannya secara sadar dengan keyakinan bahwa nikmat yang diperoleh semata-mata karena anugrah dari Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Allah SWT berfirman:
“Segala nikmat yang ada pada kamu (berasal) dari Allah,” (QS. An-Nahl: 53)
Bersyukur dengan Lisan
Ketika mendapatkan kenikmatan dari Allah SWT umumnya umat Muslim akan spontan mengucapkan "Alhamdulillah" (Segala puji bagi Allah SWT). Ini menjadi salah satu cara manusia bersyukur melalui lisan.
Kata “Al” pada kalimat “Alhamdulillah” berfungsi sebagi “istighraq” yang mengandung arti keseluruhan. Dapat diartikan bahwa yang paling berhak menerima pujian adalah Allah SWT.
Bersyukur dengan Perbuatan
Syukur dengan perbuatan memiliki pengertian bahwa segala kebaikan yang diberikan oleh Allah SWT harus dipergunakan di jalan yang diridhoi-Nya. Misalnya membantu orang lain, memberikan sebagian nikmat kepada yang membutuhkan, dan perbuatan lainnya.
Rasulullah SAW menjelaskan bahwa Allah sangat senang melihat nikmat yang diberikan kepada hamba-Nya digunakan dengan sebaik-baiknya.
ADVERTISEMENT
Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah senang melihat atsar (bekas/wujud) nikmat-Nya pada hamba-Nya,” (HR. Tirmidzi dari Abdullah bin Amr).
Menjaga Nikmat dari Kerusakan
Ketika mendapat nikmat dan karunia dari Allah SWT, umat Muslim harus menggunakannya dengan sebaik-baiknya. Nikmat yang diberikan sekecil apapun merupakan nikmat yang tidak boleh diabaikan.
Misalnya adalah ketika diberikan kesehatan, maka kewajiban manusia adalah menjaga tubuh tetap sehat dan menghindari penyakit. Demikian pula dengan nikmat iman dan Islam. Setiap Muslim wajib menjaganya dari “kepunahan” yang disebabkan pengingkaran, pemurtadan, dan lemahnya iman.
(HDP)