4 Cara Mencuci Pakaian Sesuai Syariat Islam

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
31 Agustus 2021 8:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mencuci Pakaian Sesuai Syariat Islam. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Mencuci Pakaian Sesuai Syariat Islam. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Mencuci pakaian adalah aktivitas manusia yang dilakukan sehari-hari. Dalam ajaran Islam, mencuci pakaian bukan hanya sekadar membasahi atau mengucek pakaian, namun juga harus menghilangkan najis yang melekat pada pakaian.
ADVERTISEMENT
Terdapat sebuah hadist dari kisah Rasulullah, “Ketika itu ada seorang wanita bertanya kepada Rasulullah, ‘Ya Rasulullah, mohon penjelasannya apabila ada seorang dari kami yang bajunya kena darah haid. Apa yang harus kami lakukan?’. Lalu, Rasulullah menjawab, ‘Apabila pakaian salah satu dari kalian terkena haid, hendaknya digosok lalu memercikkan dengan air. Kemudian boleh digunakan untuk sholat'.” (HR. Asma binti Abi Bakar)
Umat Muslim memang dituntut untuk selalu menggunakan pakaian yang bebas dari najis, terlebih jika digunakan untuk sholat. Oleh karena itu, perlu diperhatikan cara mencuci pakaian sesuai syariat Islam, seperti yang dikutip dari Buku Pintar 50 Adab Islam oleh Arfiani berikut ini.

Cara Mencuci Pakaian Sesuai Syariat Islam

Mencuci Pakaian Sesuai Syariat Islam. Foto: Pixabay
1. Pisahkan pakaian yang terkena najis
ADVERTISEMENT
Sebelum mencuci pakaian, pisahkan dulu baju yang sudah pasti terkena najis, seperti kotoran manusia, air kencing, dan sebagainya. Tujuannya agar najis tidak menyebar ke baju-baju yang lain.
2. Bersihkan pakaian dari najis
Bersihkan najis dengan cara mengguyurnya dengan air. Tujuannya agar najis ikut mengalir ke bawah seiring dengan aliran air hingga baju benar-benar bersih. Boleh juga merendam bajunya sebentar, lalu dikucek dengan sabun, kemudian diguyur dengan air.
Jika mencucinya dengan mesin cuci, pastikan saat memasukkan baju ke dalam mesin, najisnya sudah benar-benar hilang seluruhnya. Najis yang masuk ke dalam air kurang dari dua qullah akan mejadi air yang najis pula.
Dalam mazhab Syafi’I, air dua qullah setara dengan volume air 216 liter atau air dalam kubus yang berukuran panjang, lebar, dan tingginya 60 sentimeter. Untuk ketentuannya, air yang kurang dari dua qullah apabila kemasukkan najis walaupun tidak ada perubahan (taghayyur) dari salah satu sifat air, maka hukumnya adalah air yang terkena najis (mutanajjis).
ADVERTISEMENT
3. Cuci pakaian dengan sabun
Cucilah pakaian dengan sabun agar kotoran maupun najis yang melekat pada baju hilang seutuhnya. Boleh mengucek dengan tangan, menyikat, atau pun mencucinya dalam mesin cuci.
4. Bilasl dengan air dan guyur kembali dengan air mengalir
Sering kali kita hanya membilas baju dengan banyak air, namun tidak mengguyurnya lagi dengan air mengalir. Mengguyur kembali pakaian dengan air mengalir berfungsi untuk memastikan agar najis-najis yang melekat ikut hanyut bersama aliran air.
Sebab, kita tak dapat memastikan apakah air atau ember yang dipakai untuk membilas suci atau tidak. Jika menggunakan mesin cuci, langkah ini perlu diperhatikan.
(NDA)