Konten dari Pengguna

4 Cara Menghapus Dosa Zina bagi Umat Muslim yang Pernah Melakukannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
11 Oktober 2021 13:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Illustrasi Zina. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Illustrasi Zina. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Zina merupakan salah satu perbuatan yang paling dibenci Allah dan Rasul-Nya. Dalam pandangan Islam, zina tergolong ke dalam salah satu dosa besar.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Jangan Dekati Zina karya Ibnul Qayyim al-Jauziyyah, Allah melarang umat-Nya untuk menikahi para penzina kecuali dengan mereka yang berzina juga. Hal ini dikarenakan perzinaan membawakan dampak mudharat yang banyak. Allah berfirman:
اَلزَّانِيْ لَا يَنْكِحُ اِلَّا زَانِيَةً اَوْ مُشْرِكَةً ۖوَّالزَّانِيَةُ لَا يَنْكِحُهَآ اِلَّا زَانٍ اَوْ مُشْرِكٌۚ وَحُرِّمَ ذٰلِكَ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ
Artinya: “Pezina laki-laki tidak boleh menikah kecuali dengan pezina perempuan, atau dengan perempuan musyrik; dan pezina perempuan tidak boleh menikah kecuali dengan pezina laki-laki atau dengan laki-laki musyrik; dan yang demikian itu diharamkan bagi orang-orang mukmin.” (QS. An Nur: 3).
Prof. Dr. Fadhel Ilah menjelaskan dalam buku Zina: Problematika dan Solusinya, bahwa hukuman bagi pelaku zina mukhson adalah dengan rajam atau lemparan batu hingga mati. Sedangkan bagi mereka yang melakukan zina ghouro mukhson, hukumannya dengan dera atau cambuk serta diasingkan satu tahun lamanya. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah yang artinya:
ADVERTISEMENT
Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.” (QS. An Nur: 2)
Meskipun zina merupakan perbuatan yang keji, bukan berarati para penzina tidak memiliki kesempatan untuk menghapuskan dosa-dosa mereka. Lantas, bagaimana cara menghapus dosa zina? Simak jawabannya berikut ini.

Cara Menghapus Dosa Zina

Illustrasi Zina. Foto: Pixabay
Berikut beberapa cara menghapus dosa zina yang diambil dari buku Yakinlah, Dosa Pasti Diampuni oleh DR. 'Aidh al-Qarni.
1. Bertaubat
Bertaubat merupakan cara pertama yang dapat dilakukan oleh para penzina untuk menghapus dosa mereka. Sebab, semua orang yang pernah berbuat dosa, punya kesempatan untuk mendapatkan ampunan ketika bertaubat kepada Allah. Allah berfirman:
ADVERTISEMENT
قُلْ يَاعِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Artinya: “Katakanlah: ‘Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.’” (QS. Az Zumar: 53).
2. Meyakini Allah Maha Penerima Taubat
Seseorang yang berdosa, saat ingin bertaubat, dia harus yakin bahwa Allah Subhanahu wa ta'ala adalah Maha Pengampun dan Penerima Taubat. Dalam sebuah hadits Qudsi disebutkan:
"Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya kalian telah melakukan banyak dosa di siang hari dan malam hari. Sementara Aku, Aku Maha Pemberi Taubat, mintalah ampunan kepada-Ku, Aku akan Mengampuni dosa-dosa kalian." (HR. Bukhari).
ADVERTISEMENT
3. Tidak Mengulanginya Lagi
Jika memutuskan untuk bertaubat dari perbuatan zina, maka harus menghindarinya agar tidak terjerumus kembali. Membentengi diri agar tidak mudah kembali tergoda, serta tanamkan pikiran bahwa dosa zina itu berbahaya.
4. Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT
Salah satu cara bertaubat dari perbuatan zina, tidak lain yaitu dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Cara yang paling mudah yaitu dengan memperbannyak ibadah. Allah berfirman yang artinya:
"Dirikanlah salat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat." (QS. Hud: 114)
(NDA)