Konten dari Pengguna

4 Cara Menghilangkan Pikiran Negatif dalam Islam agar Hati Tenang dan Tenteram

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
13 Januari 2023 9:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara menghilangkan pikiran negatif dalam Islam. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara menghilangkan pikiran negatif dalam Islam. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Memiliki pikiran negatif merupakan hal yang lumrah bagi setiap orang. Namun jika didiamkan dalam waktu lama, pikiran semacam ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Lantas, bagaimana cara menghilangkan pikiran negatif dalam Islam?
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Shalat Samudra Hikmah karya Saiful Hadi El-Sutha, berpikir negatif dalam Islam dikenal dengan istilah suudzon. Ini adalah perbuatan tercela yang dilarang oleh Allah SWT sebagaimana dalam ayat berikut.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain.” (QS. Al-Hujurat[49]:12)
Atas dasar ayat tersebut, sudah sepatutnya umat Muslim harus menghindarkan diri dari pikiran-pikiran negatif. Untuk mengetahui cara menghilangkan pikiran negatif sesuai ajaran Islam, simak penjelasannya berikut ini.

Cara Menghilangkan Pikiran Negatif dalam Islam

Ilustrasi cara menghilangkan pikiran negatif dalam Islam. Foto: Pixabay
Dalam ajaran Islam, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkan pikiran negatif agar selalu berbaik sangka terhadap segala hal. Dihimpun dari buku Pendidikan Agama Islam karya Bachrul Ilmy, inilah cara-cara yang bisa dilakukan.
ADVERTISEMENT

1. Berdzikir

Berdzikir merupakan salah satu amalan yang dianjurkan ketika sedang memiliki pikiran negatif. Dengan berdzikir, hati akan menjadi lebih tenang dan terbebas dari pikiran-pikiran buruk, sesuai dengan firman Allah dalam ayat berikut.
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)

2. Menunaikan shalat dengan khusyuk

Menunaikan shalat dengan khusyuk juga bisa menjadi cara untuk menghilangkan pikiran negatif. Hal ini juga dilakukan oleh Rasulullah dan para sahabat saat sedang sedih atau gelisah seperti yang dijelaskan dalam hadist berikut.
Sesungguhnya shalat dijadikan untukku sebagai penenang hati.” (HR an-Nasa’i).

3. Membaca Al-Quran

Dengan membaca Al-Quran, seseorang yang sedang gelisah atau suudzon terhadap sesuatu akan merasa lebih tenang dan tenteram. Dalam surat Az-Zumar ayat 23, Allah berfirman:
ADVERTISEMENT
اَللّٰهُ نَزَّلَ اَحْسَنَ الْحَدِيْثِ كِتٰبًا مُّتَشَابِهًا مَّثَانِيَۙ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُوْدُ الَّذِيْنَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ۚ ثُمَّ تَلِيْنُ جُلُوْدُهُمْ وَقُلُوْبُهُمْ اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ ۗ
Artinya: “Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur'an yang serupa (ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka ketika mengingat Allah.” (QS. Az-Zumar: 23)

4. Meningkatkan hubungan silaturahmi

Menjaga silaturahmi adalah hal yang dianjurkan dalam ajaran Islam. Dengan menjalin silaturahmi, segala prasangka negatif terhadap orang lain akan sirna. Perintah untuk bersilaturahmi ini juga disampaikan Rasulullah SAW dalam hadist berikut.
Barang siapa menjamin untukku satu perkara, aku jamin untuknya empat perkara. Hendaklah dia bersilaturahmi (menjalinkan hubungan baik) niscaya keluarganya akan mencintainya, diperluas baginya rezeki, ditambah umurnya dan Allah SWT memasukkan ke dalam surga.”(HR. Ar-Rabii)
ADVERTISEMENT
(AAA)