Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
4 Contoh Sikap yang Bijak Saat Mengalami Masa Pubertas, Apa Saja?
12 Februari 2025 10:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Pubertas adalah fase perkembangan ketika tubuh seorang anak mengalami perubahan menuju kematangan seksual dan kemampuan untuk bereproduksi. Foto: Pexels.com](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkt3snx7vdn0r2caw1w8y70b.jpg)
ADVERTISEMENT
"Bagaimana seharusnya sikap yang bijak saat kalian mengalami masa pubertas?" adalah salah satu pertanyaan refleksi yang sering diajukan kepada siswa SD setelah mempelajari materi tentang pubertas. Hal ini penting dipelajari agar siswa dapat menghadapi masa pubertas dengan baik.
ADVERTISEMENT
Mengutip Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Remaja dan Prakonsepsi karya Yasinta Dewi Kristianti, dkk., pubertas adalah periode dalam perkembangan manusia yang ditandai dengan serangkaian perubahan signifikan yang mengarah pada kematangan seksual.
Saat memasuki masa ini, setiap orang disarankan untuk bersikap bijak agar dapat memahami dan mengelola perubahan tersebut dengan baik. Lantas, bagaimana cara menyikapi masa pubertas dengan bijak? Simak informasinya berikut ini!
Bagaimana Sikap yang Bijak Saat Mengalami Masa Pubertas?
Dirangkum dari Buku Murid IPAS - Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Buku Siswa untuk SD Kelas V terbitan Kemendikbud RI dan beberapa sumber lainnya, berikut berbagai cara yang dapat dilakukan untuk menyikapi masa pubertas dengan bijak.
1. Memilih Teman yang Baik untuk Bergaul
Saat memasuki masa pubertas, pergaulan menjadi hal yang sangat penting. Teman-teman di sekitar secara tidak langsung dapat memengaruhi cara berpikir, sikap, dan kebiasaan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, bijaklah dalam memilih teman. Pilihlah teman yang memiliki sikap positif, rajin belajar, dan suka melakukan hal-hal baik.
Teman yang baik akan mendukung kita untuk berkembang menjadi pribadi yang lebih baik, saling membantu saat mengalami kesulitan, dan mengingatkan jika kita melakukan kesalahan. Hindari bergaul dengan teman yang suka melakukan hal-hal buruk atau mengajak melanggar aturan, karena bisa memberikan dampak yang negatif.
2. Mengatur Waktu dengan Baik
Mengelola waktu dengan baik adalah salah satu kunci untuk menjalani masa pubertas dengan bijak. Bagilah waktu antara belajar, bermain, beristirahat, dan melakukan aktivitas lainnya. Dengan mengatur waktu, semua kegiatan bisa dilakukan dengan seimbang tanpa merasa terburu-buru.
Misalnya, setelah pulang sekolah, kita bisa beristirahat sebentar sebelum melanjutkan belajar di rumah. Setelah belajar, kita juga bisa meluangkan waktu untuk bermain atau melakukan hobi yang disukai. Dengan begitu, semua aktivitas bisa tetap berjalan dengan baik tanpa mengabaikan tanggung jawab.
ADVERTISEMENT
3. Belajar Sesuai Kebutuhan
Saat pubertas, seseorang umumnya mulai memahami cara belajar yang paling efektif untuk diri sendiri. Setiap orang memiliki cara belajar yang berbeda-beda.
Ada yang suka belajar dengan membaca buku, menulis catatan, atau bahkan berdiskusi dengan teman. Pilihlah metode belajar yang sesuai dengan minat dan kebutuhan .
Jika ada pelajaran yang sulit dipahami, jangan ragu untuk bertanya kepada guru atau teman. Selain itu, penting juga untuk belajar secara teratur, bukan hanya saat menjelang ujian. Dengan belajar secara konsisten, kita bisa menguasai pelajaran dengan lebih baik.
4. Mendekatkan Diri kepada Tuhan
Dalam buku Get Smart Ilmu Pengetahuan Alam oleh Aip Saripudin dijelaskan bahwa masa pubertas bukan hanya tentang perubahan fisik dan emosional, tetapi juga saat yang tepat untuk mengembangkan sisi spiritual dengan mendekatkan diri kepada Tuhan. Dengan cara ini, kita bisa merasa lebih tenang dan damai dalam menghadapi berbagai perubahan yang terjadi.
ADVERTISEMENT
Beribadah secara rutin, berdoa, dan bersyukur atas segala nikmat yang diberikan akan membantu kita untuk lebih bijak dalam menjalani kehidupan. Selain itu, mendekatkan diri kepada Tuhan juga membuat kita lebih mudah dalam menjaga sikap dan perilaku agar tetap berada di jalan yang benar.
(SAI)