Konten dari Pengguna

4 Doa Naik Pesawat Terbang dan Artinya Berdasarkan Al-Quran dan Hadis

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
24 Februari 2025 10:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi naik pesawat. Foto: Pexels.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi naik pesawat. Foto: Pexels.
ADVERTISEMENT
Islam menganjurkan agar setiap Muslim selalu membaca doa saat hendak bepergian, termasuk saat menggunakan pesawat. Oleh karena itu, umat Islam perlu mengetahui doa naik pesawat terbang dan artinya.
ADVERTISEMENT
Perjalanan udara kini menjadi pilihan banyak orang karena dianggap lebih cepat dan efisien dibandingkan moda transportasi lainnya. Namun, seperti halnya perjalanan darat atau laut, transportasi pesawat juga memiliki risiko dan tantangan tersendiri.
Karenanya, doa saat akan bepergian menggunakan pesawat dapat diamalkan untuk memohon perlindungan dan keselamatan kepada Allah SWT hingga tiba di tempat tujuan.

Doa Naik Pesawat Terbang

Ilustrasi membaca doa. Foto: Pexels.
Terbang di ketinggian ribuan kaki tentu memiliki tantangan tersendiri, seperti turbulensi atau cuaca yang tidak menentu. Saat itu terjadi, hal tersebut tentu akan menimbulkan rasa cemas bagi sebagian orang.
Oleh karena itu, sebagai seorang Muslim, membaca doa sebelum naik pesawat menjadi salah satu bentuk ikhtiar untuk memohon perlindungan dan kelancaran perjalanan kepada Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Doa & Zikir Mustajab karya Muhammad Rahmatullah, berikut ini beberapa doa naik pesawat yang tercantum dalam Al-Quran dan hadis:

1. Doa Naik Pesawat

اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ، وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنقَلِبُونَ
"Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Subhanalladzi sakhkhara lana hadza wama kunna lahu muqrinin, wa inna ila rabbina lamunqalibun".
Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Maha Suci Allah yang telah menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami." (QS. Az-Zukhruf: 13-14)

2. Doa Memohon Keselamatan dalam Perjalanan

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِي الأَهْلِ
ADVERTISEMENT
"Allahumma inna nas’aluka fi safarina hadza al-birra wat-taqwa, wa minal ‘amali ma tardha, Allahumma hawwin ‘alaina safarana hadza wa thwi ‘anna bu’dahu, Allahumma Anta ash-shahibu fis safari wal khalifatu fil ahli".
Artinya: "Ya Allah, kami memohon kepada-Mu kebaikan dan ketakwaan dalam perjalanan ini, serta amal yang Engkau ridai. Ya Allah, mudahkanlah perjalanan kami ini dan dekatkanlah jaraknya bagi kami. Ya Allah, Engkau adalah teman dalam perjalanan dan penjaga bagi keluarga yang kami tinggalkan." (HR. Muslim)

3. Doa Ketika Merasa Takut dalam Perjalanan

حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ، نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيرُ
"Hasbunallahu wa ni’mal wakil, ni’ma al-maula wa ni’ma an-nashir"
Artinya: "Cukuplah Allah sebagai pelindung kami, dan Dia adalah sebaik-baik penolong, sebaik-baik pemimpin, dan sebaik-baik penolong." (QS. Ali Imran: 173)
ADVERTISEMENT

4. Doa Memohon Perlindungan selama Perjalanan

اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِى الأَهْلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِى الْمَالِ وَالأَهْلِ
“Allahumma antash shohibu fis safar, wal kholiifatu fil ahli. Allahumma inni a’udzubika min wa’tsaa-is safari wa ka-aabatil manzhori wa suu-il munqolabi fil maali wal ahli.”
Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Teman dalam perjalanan, dan Pengganti dalam keluarga. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari beratnya perjalanan, dan kesedihan saat kembali, serta dari kekafiran setelah iman, dan dari doa orang yang dizalimi dari keburukan pemandangan dalam keluarga dan harta.” (HR Tirmidzi).
(DR)