4 Filosofi Air yang Bisa Dijadikan sebagai Prinsip dan Pandangan Hidup

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
1 Desember 2022 12:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi air. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi air. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Filosofi air erat kaitannya dengan prinsip yang dijalani oleh seseorang. Terkadang, filosofi ini dijadikan sebagai pedoman dalam bersikap dan bertutur kata.
ADVERTISEMENT
Sejak dulu, filosofi air lekat dalam kehidupan pendiri Jawa Pos, Dahlan Iskan. Mengutip buku Jejak Para Pemimpin karya Hanta Yuda (2014), beliau telah sukses memimpin perusahaan yang didirikannya itu dengan menerapkan filosofi air.
Dalam filosofi tersebut, ia meyakini bahwa “Semakin deras air tersebut, maka semakin bagus. Air juga selalu mengalir ke celah-celah kosong.” Jika diinterpretasikan ke dalam arti yang sebenarnya, maka filosofi air tersebut mengandung makna kegigihan.
Dahlan Iskan meyakini bahwa kegigihan dapat mengantarkannya pada kesuksesan. Kemudian, setiap kesempatan yang ada juga diyakini sebagai kunci dari keberhasilan.
Selain filosofi tersebut, ada juga filosofi air lainnya yang bisa dijadikan sebagai prinsip hidup. Apa saja? Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini.
ADVERTISEMENT

Filosofi Air Sebagai Pedoman Hidup

Filosofi air. Foto: pixabay
Air adalah unsur terkuat di bumi yang bisa memadamkan benda apa pun. Ia bersifat lembut dan lentur, namun amat perkasa. Filosofi ini sejalan dengan kebijaksanaan yang dianut oleh masyarakat Timur kuno sejak zaman dahulu.
Bangsa Timur cenderung tidak mengenal sikap garang dan marah. Mereka lebih menekankan kelembutan hati sebagaimana dicerminkan oleh air yang sebenarnya.
Sikap lembut berarti menerima apa pun yang terjadi tanpa merisaukan kemungkinan lainnya. Dari keterbukaan ini, maka lahirlah rasa welas asih yang dapat membawa pada kebijaksanaan tiap individu.
Ada banyak hal yang bisa dipelajari dari air, khususnya dalam hal kepemimpinan. Dihimpun dari buku Phylosophy? Go Fot It karya Dr. Sopan Adrianto (2022), berikut penjelasan tentang filosofi air selengkapnya untuk Anda:
ADVERTISEMENT

1. Air selalu mengalir ke bawah

Seorang pemimpin hendaknya selalu merangkul orang-orang yang ada di bawahnya. Ia tidak boleh menjabat untuk memperoleh kekuasaan saja. Namun, ia juga harus mengabdikan dirinya untuk orang-orang yang ada di sekitar.

2. Air tidak pernah memaksa

Air hanya mengikis pelan-pelan, namun tidak memaksa. Seorang pemimpin hendaknya menyadari fakta bahwa ia tidak bisa memaksakan kehendaknya pada orang lain. Perubahan adalah sebuah proses yang harus dihargai. Ia tidak boleh terburu-buru dalam mengambil keputusan tanpa perencanaan yang matang.

3. Air selalu mencari celah

Air selalu mencari celah untuk bergerak, bahkan ketika celah itu tidak ada sekalipun. Ini melambangkan sikap pantang menyerah yang wajib dimiliki oleh seorang pemimpin.
Ia harus mencari berbagai cara untuk menyejahterakan orang-orang yang ada di sekelilingnya. Jika tidak menemukan jalan, maka ia harus mencari alternatif lain yang bisa dikerjakan.
ADVERTISEMENT

4. Air siap menampung segalanya

Segala kotoran seperti racun dan sampah selalu diterima oleh air dan diolah menjadi sesuatu lebih baik. Ini berarti, seorang pemimpin harus siap menampung segala aspirasi dan keluhan masyarakat. Kemudian, ia juga harus mencari jalan keluarnya.
(MSD)