Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
4 Hadits tentang Surga dan Keindahannya yang Sulit Digambarkan
3 Oktober 2022 8:03 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Keindahan dan keistimewaan tentang surga banyak dijelaskan dalam Al-Quran dan hadist . Surga merupakan tujuan terakhir yang menjadi impian bagi umat Islam ketika ruhnya kembali kepada Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Kiamat dan Akhirat (Panduan Ringkas Mengenal Kehidupan Abadi setelah Mati) oleh S. Royani Marhan, surga dalam bahasa Arab disebut Al-Jannah. Ini berasal dari kata janana yang berarti ‘tertutup’. Nama ini digunakan untuk menyebut segala hal di dalam surga yang mencakup kenikmatan, kesenangan, kegembiraan, dan pemandangan yang menentramkan.
Gambaran keindahan surga dijelaskan dalam banyak hadits agar agar umat Islam taat dalam melaksanakan ibadah dan selalu menjauhi larangan-Nya. Dalam Al-Quran surat Az-Zukhruf ayat 72, Allah SWT berfirman:
وتلك الجنة التي أورثتموها بما كنتم تعملون
Artinya: "Dan, itulah surga yang diwariskan kepada kamu di sebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan."
Hadist tentang Surga
Untuk lebih jelasnya, berikut ulasan hadist tentang surga yang menjelaskan keindahan dan kenikmatannya yang dikutip dari kitab Sirah Nabawiyah ar-Rahi1 Al-Maktum susunan Syeikh Syafiyurrahman Al-Mubarakfuri, buku Hadis Arba'in Tujuan Akhir Hidupmu (Surga) susunan Lailatul Badriyah, dan beberapa sumber lainnya.
1. Terbuat dari Emas dan Perak
ADVERTISEMENT
Rasulullah SAW menggambarkan perjalanan Isra Mi'raj hingga keindahan surga yang begitu luar biasa dalam hadits berikut:
"Batu bata (di surga) dari emas dan perak, lumpur (untuk mengecat) dindingnya terbuat dari minyak kesturi, kerikilnya terbuat dari mutiara dan intan, tanahnya terbuat dari minyak ja’faron. Siapa yang masuk ke dalamnya, ia tidak akan sakit, ia kekal dan tidak akan mati, tidak usang bajunya dan tidak pula hilang masa mudanya." (HR. Ahmad)
2. Dipenuhi Warna-warna Indah
Sewaktu Rasulullah berada di Sidratul Muntaha, terlihat dengan jelas keindahan surga yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Sidratul muntaha adalah puncak langit berlapis tujuh dari alam semesta.
Dari sana, seluruh langit akan terlihat, mulai dari langit pertama sampai langit ketujuh. Dari tempat itu pula, surga dan neraka terlihat dengan jelas. Rasulullah SAW berkata:
ADVERTISEMENT
"Kemudian Jibril mengantar aku ke Sidratul Muntaha, yang diliputi oleh warna-warna yang sulit dilukiskan keindahannya..." (HR Bukhari)
3. Istana Megah
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW membeberkan keindahan surga. Gambaran yang dijelaskannya mengenai surga tercurah dalam sebuah hadits.
"Surga itu tidak bisa dibayangkan. Demi Tuhan Ka'bah, ia adalah cahaya yang berkilauan, aroma harum semerbak, istana yang megah, sungai yang bening mengalir, buah-buahan yang segar dan siap santap, istri yang cantik jelita, tempat yang abadi, negeri yang sejahtera, kesenangan, kenikmatan, di tempat yang tinggi, indah dan asri." (HR. Ibnu Majah)
4. Sajian Ikan Paus
Keistimewaan surga yang dijelaskan dalam hadits lainnya adalah mengenai hidangan untuk para penghuninya berupa daging hati ikan paus yang istimewa sebagai nikmat dari Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Gambaran tersebut dijelaskan dalam HR. Bukhari No 6039, 6520, dan Shahih Muslim 2792, 5000 berikut ini.
"Pada hari kiamat bumi bagaikan sekeping roti, Allah Al Jabbar memutar-mutarnya dengan tangan-Nya diantara kalian bisa seorang sebagaimana salah memutar-mutar rotinya dalam perjalanan sebagai kabar gembira penghuni Surga." Selanjutnya ada seorang yahudi dan berujar: "Kiranya Allah Arrahman memberkatimu wahai Abul Qasim, maukah kamu kuberitahu kabar gembira penghuni Surga di hari kiamat nanti?" "Baik", jawab Nabi.
Lanjut si yahudi: :Bumi ketika itu bagaikan sekeping roti' sebagaimana disabdakan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Lantas Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memandang kami dan tertawa hingga terlihat gigi serinya, kemudian Nabi berujar: "Maukah kamu kuberitahu lauk penghuni Surga?" Lanjut beliau: "Lauk mereka adalah sapi dan ikan paus." Mereka bertanya: "Apa keistimewaan daging ini?" Nabi menjawab: "Sobekan hati ikan paus dan sapi itu, bisa disantap untuk tujuh puluh ribu orang."
ADVERTISEMENT
(ANS)