4 Kelebihan Energi Surya Dibandingkan Energi Lain

Foto udara kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) on grid Selong kapasitas 7 MWp yang dioperasikan Vena Energy di Kelurahan Geres, Kecamatan Labuhan Haji, Selong, Lombok Timur, NTB, Senin (15/7/2024). Foto: Ahmad Subaidi/ANTARA FOTO

Energi surya dihasilkan dari konversi energi matahari menjadi energi listrik. Melalui sel fotovoltaik, sinar matahari akan diserap radiasinya menuju semi-konduktor, kemudian elektron dialirkan untuk dimanfaatkan sebagai listrik.

Di Indonesia, energi surya mulai banyak dikembangkan di beberapa daerah. Karena sebagai negara tropis, Indonesia memiliki potensi energi surya yang cukup besar dan melimpah.

Dikutip dari laman Kementerian ESDM, Indonesia memiliki potensi sumber daya energi terbarukan yang signifikan, yakni lebih dari 3.600 Giga Watt (GW). Kemudian, sekitar 3200 GW energinya didominasi oleh potensi energi surya.

Karena potensi tersebut, PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) pun tumbuh dengan sangat pesat di beberapa wilayah Indonesia. Apa saja kelebihan energi surya dibandingkan jenis energi lain? Simak pembahasannya dalam artikel berikut.

Kelebihan Energi Surya

Foto udara kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) on grid Selong kapasitas 7 MWp yang dioperasikan Vena Energy di Kelurahan Geres, Kecamatan Labuhan Haji, Selong, Lombok Timur, NTB, Senin (15/7/2024). Foto: Ahmad Subaidi/ANTARA FOTO

Energi surya termasuk jenis energi yang tak terbatas ketersediaannya. Namun, energi ini mesti digunakan secara bijak dengan mempertimbangkan cuaca, temperatur, kelembapan, dan posisi sel surya terhadap matahari.

Dijelaskan dalam jurnal Pemanfaatan Energi Surya karya Gede Widayana (2012), energi surya dinilai cukup efektif dan menguntungkan. Berikut kelebihan energi surya selengkapnya yang bisa Anda pelajari:

1. Sumber daya berkelanjutan

Energi surya dikelompokkan sebagai sumber daya yang berkelanjutan (suistainable). Kemudian, energinya dapat terus diperbarui sampai usia matahari habis, yakni diperkirakan sekitar miliaran tahun lagi.

Lewat penyerapan cahaya matahari tersebut, sel surya dapat menghasilkan listrik yang bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari. Misalnya memanaskan air, penerangan, dan lain-lain.

Panel surya juga menjadi sumber energi listrik alternatif di Pulau Laut, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO

2. Bersifat tidak polutif

Panel surya yang digunakan untuk mengubah energi surya menjadi listrik cenderung minim polusi udara. Sebab, panel tersebut tidak mengeluarkan gas buangan yang dapat mencemari udara di sekitar.

Di samping itu, panel surya juga tidak mengeluarkan suara yang bising. Tidak ada limbah atau sisa pembuangan berbahaya yang dihasilkan alat ini, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

3. Jumlahnya melimpah

Karena sumbernya sangat besar, maka energi yang dihasilkan pun relatif melimpah. Energi terbarukan ini diprediksi tidak akan mengalami krisis kelangkaan.

Sumber energi yang dihasilkan oleh matahari ini tidak akan pernah habis dan selalu tersedia dalam jumlah banyak. Sifat ini berbeda dengan energi lain seperti minyak bumi dan batu bara yang cenderung memiliki keterbatasan.

4. Gratis

Selain tidak terbatas, energi surya juga bisa didapatkan secara gratis. Jadi, pengelola tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal untuk membelinya. Energi ini juga bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan hingga diolah menjadi energi yang siap pakai.

Kelemahan Energi Surya

Petugas melakukan pengecekan termal kabel panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) on grid Sengkol kapasitas 7 MWp yang dioperasikan Vena Energy di Sengkol, Praya, Lombok Tengah, NTB, Senin (15/7/2024). Foto: Ahmad Subaidi/ANTARA FOTO

Di samping kelebihannya, ada juga kelemahan yang dimiliki energi surya. Beberapa di antaranya yakni sebagai berikut:

Ragam konten berkualitas dan inklusif tentang inisiatif individu, komunitas, dan pemangku kepentingan untuk mendorong terciptanya bumi berkelanjutan. Selengkapnya di kumparan.com/topic/green-initiative

(MSD)