Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
4 Makanan Khas Imlek beserta Maknanya dalam Kehidupan
1 Februari 2022 10:00 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tahun baru Imlek adalah perayaan terpenting bagi orang Tionghoa . Perayaan ini memiliki makna dan tradisi yang telah dilakukan secara turun temurun. Contohnya adalah penggunaan warna merah yang dominan untuk melambangkan kebahagiaan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Majalah Masyarakat ASEAN Edisi 11 Mewujudkan Masyarakat ASEAN yang Dinamis karya Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI, kata Imlek berasal dari bunyi dialek Hokkien yaitu Yin Li yang berarti penanggalan bulan. Perayaan ini erat kaitannya dengan pesta penyambutan musim semi.
Kebiasaan yang dilakukan menjelang perayaan Imlek adalah membersihkan rumah secara besar-besaran dengan mengecat ulang pintu-pintu dan jendela. Makna dari kegiatan tersebut adalah untuk membuang kesialan, mengusir hawa kurang baik di dalam rumah, dan memberikan kesegaran.
Selain tradisi tersebut, ada juga makanan khas Imlek yang memiliki filosofi untuk disajikan atau disantap. Berikut makanan khas Imlek yang sarat akan makna.
Makanan Khas Imlek
Disadur dari buku Kulinari Oriental Negara Cina karangan Izwani, Indani, R. Akmal, berikut makanan khas Imlek yang biasa disajikan.
ADVERTISEMENT
1. Kue Keranjang (Nian Gao)
Bagi masyarakat Tionghoa, kue keranjang juga disebut dengan Nian Gao. Nian berarti tahun dan Gao artinya kue. Kue yang memiliki rasa manis ini terbuat dari beras ketan, air, garam, gula merah, dan tepung gandum.
Bentuk kue keranjang yang bulat memiliki makna bahwa agar keluarga yang berkumpul saat perayaan Imlek dapat terus bersatu dan rukun. Pada perayaan imlek, kue ini disusun menjadi tumpukan tinggi, diurutkan dari yang besar ke kecil. Maknya adalah agar rezeki semakin bertambah dan meninggi.
2. Mie Panjang Umur
Mie panjang umur dikenal juga dengan sebutan Siu Mie. Ini menjadi hidangan wajib saat Imlek. Ada banyak filosofi dalam sepiring Siu Mie.
Bentuknya yang panjang dan tidak terputus melambangkan keberuntungan serta umur panjang bagi yang menyantapnya. Cara menyantap Siu Mie tidak dengan digigit, namun dengan sumpit agar tidak terputus.
3. Jeruk Mandarin
ADVERTISEMENT
Jeruk mandarin selalu disajikan di setiap rumah saat merayakan Imlek. Warna jeruk mandarin yang cerah serta bentuknya yang bulat diibaratkan sebagai bongkahan emas.
Makna dari bentuk dan warna ini melambangkan kekayaan dan kemakmuran. Jeruk yang besar dianggap sebagai lambang kekayaan, sedangkan jeruk yang lebih kecil menandakan keberuntungan.
4. Lapis Legit
Lapis legit disajikan sebagai pembawa keberuntungan karena bentuknya yang memiliki banyak lapisan. Siapapun yang menyantapnya diharapkan mendapatkan rezeki yang berlapis-lapis. Proses pembuatannya yang memakan waktu lama menambah keistimewaan kue ini.
(DND)