4 Manfaat Fenomena Bonus Demografi Bagi Suatu Negara

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
26 Desember 2020 13:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bonus demografi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bonus demografi
ADVERTISEMENT
Bonus demografi merupakan sebuah fenomena yang dialami oleh suatu negara. Fenomena ini memberikan pengaruh untuk masyarakat, baik dalam bidang ekonomi, tatanan sosial atau dunia kerja.
ADVERTISEMENT
Melansir Kemenko PMK, bonus demografi adalah kondisi di mana masa penduduk usia produktif lebih besar dibandingkan usia nonproduktif.
Usia produktif yang dimaksud yaitu 15-64 tahun, sedangkan usia nonproduktif adalah mereka yang berusia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun.
Bonus demografi dapat mendatangkan keuntungan untuk suatu negara jika dimanfaatkan secara maksimal. Beberapa negara yang berhasil memanfaatkan fenomena ini yakni Jepang, Korea Selatan, hingga Malaysia.
Nah, berikut adalah manfaat bonus demografi untuk suatu negara.
Ilustrasi bonus demografi foto:Pixabay

Meningkatkan Perkonomian Negara

Seperti diketahui, masyarakat usia produktif lebih banyak dari usia nonproduktif dalam bonus demografi. Hal ini membuat jumlah tabungan dari penduduk produktif semakin besar, sehingga perekonomian negara semakin bertumbuh.

Membentuk Generasi Emas

Banyaknya masyarakat usia produktif dapat membentuk generasi emas di suatu negara. Generasi emas dapat diartikan sebagai penerus yang kreatif dan mampu memikul tanggung jawab serta membangun bangsa dan negara.
ADVERTISEMENT

Meringankan Beban Hidup

Rupanya, fenomena bonus demografi juga dapat meringankan beban hidup suatu negara. Ini karena jumlah penduduk usia nonproduktif yang harus ditanggung oleh negara lebih sedikit.
Jika dimanfaatkan dengan baik, bonus demografi dapat menjadi modal bagi suatu negara. Fenomena ini dapat memiliki daya saing tinggi apabila kualitas sumber daya manusia (SDM) juga tinggi.
(GTT)