Konten dari Pengguna
4 Penyebab Keracunan AC Mobil dan Cara Mencegahnya
14 Mei 2025 11:13 WIB
·
waktu baca 6 menit
Kiriman Pengguna
4 Penyebab Keracunan AC Mobil dan Cara Mencegahnya
Ada banyak penyebab keracunan AC mobil yang mesti diwaspadai pengendara dan penumpang. Apa saja? Simak selengkapnya di sini!Berita Hari Ini
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Air conditioner (AC) adalah komponen dalam mobil yang berfungsi sebagai pendingin kabin. Meski mampu memberikan kenyamanan selama perjalanan, AC mobil juga bisa menyebabkan keracunan hingga kematian apabila salah digunakan.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, penyebab keracunan AC mobil bukan terjadi karena udara yang dihasilkan AC itu sendiri, melainkan gas berbahaya yang masuk ke dalam kabin. Misalnya gas karbon monoksida (CO) yang berasal dari knalpot.
Ketika terhirup oleh manusia, gas ini dapat menyebabkan keracunan, sesak napas, hingga kematian dalam waktu singkat. Untuk memahami lebih jauh tentang penyebab keracunan AC mobil, simak penjelasan lengkapnya lewat artikel berikut.
Penyebab Keracunan AC Mobil
AC mobil yang tidak dirawat dan mengalami kerusakan dapat meningkatkan risiko keracunan. AC yang bermasalah tersebut bisa mengeluarkan udara yang mengandung zat berbahaya dan beracun bagi penumpang.
Dihimpun dari situs The Vibes, inilah beberapa faktor yang menjadi penyebab keracunan AC mobil:
1. Kebocoran Refrigeran
Penyebab pertama datang dari refrigeran yang bocor. Komponen ini biasa digunakan dalam sistem AC untuk mendinginkan udara.
ADVERTISEMENT
Mobil modern biasanya menggunakan refrigeran R-134a atau R-1234yf yang dianggap lebih ramah lingkungan. Sementara mobil keluaran lama masih menggunakan R-12 yang cenderung lebih berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan.
Jika refrigeran mengalami kebocoran, gas ini dapat bercampur dengan udara di dalam kabin. Ketika terhirup dalam jumlah besar, gas refrigeran dapat menyebabkan keracunan dengan gejala seperti pusing, mual, sakit kepala, hingga gangguan pernapasan.
2. Paparan Gas Beracun
Selain kebocoran refrigeran, udara dari lingkungan sekitar yang masuk ke dalam kabin mobil juga bisa membawa gas beracun. Ini sering terjadi ketika mobil terjebak dalam kemacetan atau berada di area dengan polusi tinggi, di mana udara luar mudah masuk melalui ventilasi.
Beberapa gas berbahaya yang bisa terhirup dalam kondisi ini antara lain karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO₂), dan senyawa organik volatil (VOC). Gas ini umumnya berasal dari asap knalpot kendaraan lain.
ADVERTISEMENT
Apabila sistem sirkulasi udara mobil tidak berfungsi dengan baik, gas beracun akan terperangkap dan menumpuk di dalam kabin, sehingga meningkatkan risiko keracunan bagi penumpang.
3. Adanya Jamur dan Bakteri pada AC
Pengguna mobil sebaiknya membersihkan AC secara rutin. Sebab, komponen ini rentan menjadi tempat berkembangnya jamur, bakteri, dan mikroorganisme berbahaya lainnya.
Bagian yang perlu diperhatikan antara lain filter udara dan evaporator. Jika bagian ini lembap, mikroorganisme akan berkembang dengan cepat.
AC yang kotor akibat penumpukan jamur dan bakteri bisa mengontaminasi udara di dalam kabin. Saat AC dinyalakan, partikel berbahaya ini akan tersebar dan terhirup oleh penumpang.
Paparan jamur dan bakteri dalam jangka panjang yang terhirup saat bernapas dapat menyebabkan alergi, iritasi saluran pernapasan, batuk, bersin, hingga infeksi paru-paru.
ADVERTISEMENT
4. Penggunaan Bahan Kimia Berbahaya di Sistem AC
Penyebab terakhir adalah karena penggunaan bahan kimia berbahaya dalam sistem AC seperti pengharum udara atau pembersih AC. Benda tersebut mengandung senyawa organik volatil yang bisa menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan.
Paparan VOC (Volatile Organic Compounds) dalam jangka panjang berpotensi menimbulkan gangguan pernapasan, merusak sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan risiko kanker.
Gejala Tubuh Terpapar Gas CO
Seperti dijelaskan sebelumnya, salah satu penyebab keracunan AC mobil adalah terpapar gas CO. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), gas ini termasuk "silent killer" karena tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, dan tidak mengiritasi, sehingga sulit terdeteksi saat terhirup.
Dikutip dari kumparanOTO, berdasarkan standar Occupational Safety and Health Administration (OSHA), tingkat paparan gas CO yang masih bisa ditoleransi tubuh manusia adalah 35 ppm selama 8 jam per hari. Jika kadar paparan ini terlampaui, seseorang berisiko mengalami keracunan gas CO.
ADVERTISEMENT
Adapun gejala yang mungkin timbul akibat keracunan gas CO antara lain:
Apa yang Terjadi jika Tubuh Keracunan Gas CO?
Jika seseorang terpapar gas CO akibat keracunan AC mobil, sel darah merah akan menyerap gas CO lebih cepat dibandingkan oksigen. Ini dapat menyebabkan aliran darah dipenuhi oleh CO. Sehingga, distribusi oksigen ke organ tubuh terganggu.
Organ tubuh yang tidak mendapatkan pasokan oksigen cukup berpotensi mengalami kerusakan sel dan jaringan. Gas CO bahkan bisa berikatan dengan protein dalam tubuh yang dapat memperbesar risiko komplikasi serius.
Cara Mencegah Keracunan AC Mobil
Untuk mencegah terjadinya keracunan AC mobil, Anda dapat mengikuti beberapa tips berikut, seperti dikutip dari Beijing Municipal Health Commission:
ADVERTISEMENT
1. Hindari Menggunakan AC saat Mobil Berhenti
Anda bisa mematikan AC saat mobil berhenti untuk menghindari kemungkinan udara luar masuk ke dalam kabin. Agar tidak terlalu panas, Anda bisa membuka sedikit jendela agar sirkulasi udara tetap sejuk.
2. Jangan Tidur di Mobil yang Berhenti dengan AC Menyala
Jangan pernah tidur di mobil yang berhenti dengan kondisi AC menyala. Ini dapat menyebabkan keracunan gas CO yang sering kali tidak disadari oleh penumpang.
3. Buka Jendela Mobil jika Pusing
Jika merasa pusing atau lemah saat berkendara menggunakan mobil ber-AC, segera buka jendela untuk menghirup udara segar. Anda juga bisa berhenti dan keluar mobil sejenak hingga rasa pusing dan lemas hilang. Kondisi ini merupakan gejala umum dari keracunan gas CO.
4. Bersihkan AC Mobil secara Rutin
Selain gas berbahaya, keracunan AC mobil juga bisa disebabkan oleh jamur dan bakteri yang bersarang di dalam sistem AC. Itu mengapa, penting bagi pengguna mobil untuk membersihkan AC secara rutin guna mencegah pertumbuhan mikroorganisme berbahaya yang dapat mencemari udara di dalam kabin.
ADVERTISEMENT
5. Pastikan AC selalu Dalam Kondisi Baik
Anda juga perlu melakukan pengecekan rutin pada AC mobil untuk memastikan kondisinya tetap optimal. Jika AC tidak terawat, risiko keracunan bisa meningkat karena sistem pembuangan gas yang tidak berfungsi dengan semestinya.
Itu mengapa, penting bagi pemilik kendaraan untuk mengenali tanda-tanda kerusakan AC agar dapat segera membawanya ke tempat servis. Dikutip dari situs Sandgate Auto Electrics, berikut beberapa tanda AC mobil rusak:
Cara Mengatasi Keracunan AC Mobil
Jika Anda melihat seseorang menunjukkan gejala keracunan AC mobil, segera lakukan langkah-langkah berikut sebelum terlambat, sebagaimana dikutip dari situs Cleveland Clinic:
ADVERTISEMENT
1. Pindahkan ke Luar untuk Mendapatkan Udara Segar
Langkah pertama untuk menangani keracunan AC mobil adalah memastikan korban menghirup udara bersih. Segera bawa orang yang menunjukkan gejala keracunan ke luar mobil agar bisa mendapatkan oksigen sebanyak mungkin dan mengurangi paparan gas beracun.
2. Bawa ke Klinik atau Rumah Sakit
Jika kondisi korban tidak membaik setelah dipindahkan ke tempat dengan udara segar, segera bawa ke klinik atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Pemberian oksigen tambahan diperlukan untuk menetralisir gas berbahaya, terutama gas CO yang sudah masuk ke dalam tubuh.
(NSF)

