Konten dari Pengguna

4 Perbedaan Polymer Clay dan Plastisin sebagai Kerajinan Bahan Lunak

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
9 Maret 2023 10:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 2 Mei 2023 22:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perbedaan polymer clay dan plastisin adalah (Pexels).
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perbedaan polymer clay dan plastisin adalah (Pexels).
ADVERTISEMENT
Polymer clay dan plastisin merupakan dua benda kerajinan bahan lunak yang kerap dianggap sama padahal sebenarnya berbeda. Salah satu perbedaaan polymer clay dan plastisin adalah pada bahan dasarnya.
ADVERTISEMENT
Retno Murti Setyorini dalam Buku Saku Prakarya untuk SMA Kelas X menyebut, keduanya merupakan bahan lunak buatan yang biasanya digunakan untuk karya kerajinan tangan. Baik polymer clay dan plastisin sama-sama punya warna yang cerah.
Kedua bahan ini sama-sama dicampur zat kimia tertentu sehingga punya tekstur lunak, lembut, empuk, dan mudah dibentuk sesuai keinginan. Lantas, apa saja perbedaan keduanya? Berikut informasi tentang perbedaan polymer clay dan plastisin.

Perbedaan Polymer Clay dan Plastisin

Ilustrasi perbedaan polymer clay dan plastisin adalah (Pexels).
Mengetahui perbedaan polymer clay dan plastisin sangat penting agar tidak salah menggunakannya. Berikut empat perbedaan polymer clay dan plastisin yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Bahan dasarnya

Melansir dari laman The Blue Bottle Tree, bahan dasar polymer clay dan plastisin sangat berbeda meskipun dalam suhu kamar tekstur keduanya terasa sama.
ADVERTISEMENT
Polymer clay terbuat dari polivinil klorida (PVC) atau vinil, plasticizer, pigmen, filler (seperti kaolin), dan sangat sedikit minyak. Sedangkan plastisin terbuat dari lilin, pigmen, filler (seperti kaolin), dan banyak minyak.

2. Kondisi saat terkena panas

Masih dari sumber yang sama, perbedaan keduanya dapat terlihat saat terkena panas. Suhu panas membuat polymer clay berubah menjadi padat, sementara plastisin akan meleleh.

3. Proses pengeringan

Untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan, polymer clay harus dikeringkan dengan cara dibakar dalam pembakaran khusus. Bisa juga dipanggang dalam oven.
Sementara saat menggunakan plastisin, tidak perlu melakukan pengeringan khusus untuk mendapat bentuk tertentu. Plastisin juga tidak mengeras meskipun didiamkan dan bisa dikembalikan ke bentuk semula dengan mudah.

4. Harga

Rhian Brynjolson dalam buku Teaching Art mengatakan, perbedaan lainnya yaitu terletak pada harga. Meskipun sama-sama mudah ditemukan pada toko kerajinan tangan, polymer clay punya harga yang lebih mahal ketimbang plastisin.
ADVERTISEMENT
Itulah empat perbedaan mendasar dari polymer clay dan plastisin. Keduanya tentu punya kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
Baik polymer clay dan plastisin sama-sama aman digunakan untuk bermain atau membuat kerajinan tangan. Tinggal sesuaikan saja dengan kebutuhan masing-masing.
Ingin menggunakan keduanya sebagai media belajar atau mainan anak juga bisa. Asal penggunaannya harus tetap dalam pengawasan orang tua.
(NSA).