Konten dari Pengguna

4 Peristiwa Penting di Tanggal 28 Februari

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
28 Februari 2024 14:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kalender 2023. Foto: PENpics Studio/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kalender 2023. Foto: PENpics Studio/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Meski tidak ditandai sebagai tanggal merah pada kalender, tanggal 28 Februari 2024 rupanya menjadi hari peringatan sejumlah peristiwa penting. Pertanyaannya, 28 Februari memperingati hari apa?
ADVERTISEMENT
Sebagai tanggal terakhir pada bulan kedua di tahun Masehi, 28 Februari sering dilewatkan begitu saja. Padahal, di hari tersebut terdapat perayaan penting yang berkaitan dengan kesehatan hingga hari keagamaan.
Tanggal 28 Februari juga biasanya dijadikan sebagai hari peringatan peristiwa yang terjadi di tanggal 29 Februari. Ini karena sebagaimana yang telah umum diketahui, tanggal 29 Februari hanya muncul 4 tahun sekali pada tahun kabisat.

28 Februari Memperingati Hari Apa?

Sejumlah penari umat Hindu menampilkan tarian Baris sebelum dimulainya persembahyangan Hari Raya Galungan di Pura Agung Giri Natha, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (2/8/2023). Foto: Makna Zaezar/Antara Foto
Terdapat setidaknya empat persitiwa penting yang diperingati pada tanggal 28 Februari 2024. Apa saja?

1. Hari Raya Galungan

Umat Hindu memperingati Hari Raya Galungan setiap 6 bulan Bali atau 210 hari. Berdasarkan siklus tersebut, maka hari besar umat Hindu ini jatuh pada 28 Februari 2024.
Mengutip informasi dari situs bulelengkab.go.id, Hari Raya Galungan merupakan hari di mana umat Hindu memperingati terciptanya alam semesta, sekaligus merayakan kemenangan kebaikan (dharma) melawan kejahatan (adharma).
ADVERTISEMENT
Sebagai bentuk rasa syukur, umat Hindu akan memberi dan melakukan persembahan kepada Sang Hyang Widhi dan Dewa Bhatara.

2. Hari Lipstik Vegan

Berdasarkan informasi dari situs National Today, orang-orang di Amerika Serikat memperingati tanggal 28 Februari sebagai Hari Lipstik Vegan Nasional. Sebagai salah satu produk makeup yang esensial, lipstik rupanya telah ada sejak lebih dari 5.000 tahun lalu.
Praktik makeup sendiri sudah ada sejak zaman Mesir Kuno. Namun, produk makeup yang digunakan pada zaman dulu hingga sekarang kebanyakan mengandung bahan-bahan hasil eksploitasi hewan.
Lipstik vegan hadir sebagai alternatif dengan kandungan bahan yang tidak membahayakan hewan sama sekali. Kemudian ditetapkanlah peringatan Hari Lipstik Vegan pada 28 Februari untuk mengedukasi publik tentang pentingnya menghindari kosmetik yang proses pembuatannya mengeksploitasi hewan.
ADVERTISEMENT

3. Hari Kesadaran Cedera Regangan Berulang Internasional

Ilustrasi karyawan yang bekerja. Foto: wichayada suwanachun/Shutterstock
Mengutip laman Unifor, Hari Kesadaran Cedera Regangan Berulang atau Repetitive Strain Injury (RSI) Day dilakukan setiap tanggal 29 Februari, karena tanggal tersebut merupakan satu-satunya tanggal yang tidak berulang setiap tahun. Meski begitu, pada tahun non-kabisat seperti 2024, hari peringatan ini dirayakan pada tanggal 28 Februari.
RSI Day adalah perayaan skala global yang diperingati oleh banyak negara. Dengan adanya hari peringatan ini, diharapkan karyawan kantor selalu mengingat untuk memastikan posisi duduknya nyaman saat bekerja agar terhindar dari cedera.
Hari peringatan ini juga sekaligus menjadi pengingat bagi pemangku kekuasaan di perusahaan untuk memerhatikan kesehatan dan keselamatan karyawan di tempat kerja.

4. Hari Peringatan 228

28 Februari ditetapkan sebagai hari libur nasional di Taiwan untuk memperingati Hari Peringatan 228. Mengutip informasi di laman Public Holidays Taiwan, pada tanggal tersebut, Presiden Republik China akan memimpin upacara khusus untuk menghormati keluarga korban dari peristiwa Pembantaian 228 dan Teror Putih.
ADVERTISEMENT
Pembantaian 228 merupakan peristiwa kelam dalam sejarah Taiwan. Pasca Perang Dunia II, partai Koumintang yang berada di bawah naungan Republik China menindas Taiwan dan membunuh 10.000 hingga 30.000 warga sipil.
Peristiwa pembantaian itulah yang mengawali periode Teror Putih, di mana masyarakat komunis dan non-Taiwan menjadi sasaran pemerintah Kuomintang untuk diculik dan dibunuh.
(DEL)