4 Sholawat Isra Miraj yang Bisa Dibaca untuk Menyempurnakan Pahala

ilustrasi bersholawat. Foto: Nong2/Shutterstock

Isra Miraj menggambarkan perjalanan rohani Rasulullah SAW menuju Sidratul Muntaha. Karena termasuk peristiwa yang penting, umat Muslim pun dianjurkan untuk melantunkan sholawat kepada Nabi Muhammad. Apa sholawat Isra Miraj yang bisa dibaca?

Sebenarnya, tidak ada dalil khusus yang membahas tentang bacaan sholawat Isra Miraj. Umat Muslim bisa memilih jenis sholawat apa saja yang mereka inginkan mulai dari sholawat nariyah, sholawat Jibril, hingga sholawat Al-Fatih.

Para ulama pun tidak memberikan aturan atau tata cara terkait pembacaan sholawat tersebut. Anda bisa membacanya ketika senggang, saat sedang beribadah, berada di transportasi umum, dan lain sebagainya.

Sholawat tersebut bisa dibaca sepanjang hari dengan pengulangan sebanyak mungkin. Ingin tahu rekomendasi sholawat Isra Miraj yang bisa dilantunkan? Simak daftarnya dalam artikel berikut ini.

Bacaan Sholawat Isra Miraj

ilustrasi sholawat. Foto: Billion Photos/Shutterstock

Sebagaimana diketahui, ada banyak bacaan sholawat yang bisa dilantunkan umat Muslim, termasuk saat perayaan Isra Miraj. Dikutip dari buku 50 Kisah Menakjubkan Plus 50 Langkah Membentuk Karakter Anak Muslim susunan Tim Darul Fikri (2010), sholawat dapat mendatangkan pahala yang berlipat ganda.

Selain itu, umat Muslim yang bersholawat kepada Rasulullah juga kelak akan mendapatkan syafaatnya. Dalam sebuah hadist, Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya:

“Barangsiapa bersholawat kepadaku pada waktu pagi sepuluh kali dan pada waktu sore sepuluh kali. Maka, ia akan memperoleh pertolonganku (syafaat) pada hari kiamat.” (HR. Thabrani)

Itu mengapa, membaca sholawat saat Isra Miraj sangat dianjurkan karena bertepatan dengan momen bersejarah yang dialami oleh Rasulullah SAW. Berikut beberapa bacaan sholawat Isra Miraj yang bisa dilantunkan:

1. Sholawat Ibrahimiyah

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ و بَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ

Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan untuk Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung.”

Ilustrasi sholawat isra miraj. Foto: Shutter Stock

2. Sholawat Hajat Dunia Akhirat

اللهُمَّ صَلِّ عَلى سَدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَل يدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ

Allahuma sholli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala sayyidina muhammad wa 'ala ahlil baitihi

"Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, dan kepada keluarga junjungan kami Nabi Muhammad SAW, dan kepada ahli keluarganya”

3. Sholawat al-Fatih

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِ نَا مُحَمَّدٍنِ الْفَاتِحِ لِمَا اُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ وَالنَّاصِرِ الْحَقَّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي اِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ حَقَّ قَدْ رِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيْمِ

Allahumma shalli wa sallim wa barik 'ala sayyidina Muhammadinil Fatihi lima ughliqa, wal khatimi lima sabaqa, wan nashiril haqqa bil haqqi, wal hadi ila shiratin mustaqim. Shallallahu 'alayhi, wa 'ala ālihi, wa ashhabihi haqqa qadrihi wa miqdarihil 'azhim.

"Ya Allah, Limpahilah Rahmat ke atas Junjungan Muhammad, yang membukakan apa yang tertutup, yang menamatkan apa yang terdahulu, yang membela kebenaran dengan kebenaran, yang memberi petunjuk kepada jalan-Mu yang lurus. Dan ke atas keluarganya bersesuaian dengan pangkat dan kedudukannya yang tinggi."

4. Sholawat Nariyah

‎اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ تُنْحَلُ بِهَ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِيْمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ عَدَدَ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ

Allahumma shollì sholaatan kaamìlatan Wa sallìm salaaman taaman ‘ala sayyìdìnaa Muhammadìn Alladzì tanhallu bìhìl ‘uqadu, wa tanfarìju bìhìl kurabu. Wa tuqdhaa bìhìl hawaa’ìju Wa tunaalu bìhìr raghaa’ìbu wa husnul khawaatìmì wa yustasqal ghomaamu bì wajhìhìl karììmì, wa ‘alaa aalìhì, wa shahbìhì ‘adada kullì ma’luumìn laka.

Artinya: “Ya Allah, berikanlah sholawat yang sempurna dan salam yang sempurna kepada junjunganku Baginda Nabi Muhammad yang dengannya terlepas dari ikatan (kesusahan) dan dibebaskan dari kesulitan. Dan dengannya juga ditunaikan hajat dan diperoleh segala keinginan dan kematian yang baik, serta memberi siraman (kebahagiaan) kepada orang yang sedih dengan wajahnya yang mulia, juga kepada keluarganya, para shahabatnya, dengan seluruh ilmu yang Engkau miliki.”

Baca juga: Isra Miraj atau Isra Mikraj, Mana Penulisan yang Benar?

(MSD)