Konten dari Pengguna

4 Sifat Orang Tua yang Dibenci Allah dan Harus Dihindari

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
4 April 2023 11:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sifat orang tua yang dibenci Allah (Pexels).
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sifat orang tua yang dibenci Allah (Pexels).
ADVERTISEMENT
Sifat orang tua yang dibenci Allah SWT tidak boleh dilakukan dalam mendidik anak. Itu karena anak adalah titipan Allah yang harus dijaga dan dirawat dengan baik agar menjadi manusia yang bertakwa.
ADVERTISEMENT
Allah menegaskan betapa pentingnya para orang tua mendidik anaknya dengan baik dalam surat Al-Anfal ayat 27-28.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَخُوْنُوا اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَ وَتَخُوْنُوْٓا اَمٰنٰتِكُمْ وَاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ (27) وَاعْلَمُوْٓا اَنَّمَآ اَمْوَالُكُمْ وَاَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ ۙوَّاَنَّ اللّٰهَ عِنْدَهٗٓ اَجْرٌ عَظِيْمٌ (28).
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.
Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah ada pahala yang besar.
Itu mengapa orang tua tidak boleh mendidik anak di luar ketentuan yang sudah ditetapkan. Memang, apa saja sifat orang tua yang dibenci Allah? Berikut uraiannya yang dirangkum dari beberapa sumber.
ADVERTISEMENT

Sifat-Sifat Orang Tua yang Dibenci Allah

Ilustrasi sifat orang tua yang dibenci Allah (Pexels).
Dalam Islam, Rasulullah SAW adalah teladan bagi seluruh Muslim dalam berbagai hal, termasuk mendidik dan merawat anak. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW juga menegaskan betapa pentingnya kedudukan keluarga dalam kehidupan manusia.
خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ
Artinya: “Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik terhadap keluarganya.” (HR. At-Tirmidzi).
Oleh karenanya, para orang tua harus berhati-hati dalam mendidik anak agar terhindar dari sifat-sifat yang dibenci oleh Allah.

1. Pemarah dan suka berkata kasar

Orang tua yang pemarah dan suka berkata kasar sangat tidak disukai Allah. Sebab, Allah membenci setiap Muslim yang melakukan perbuatan-perbuatan seperti itu.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Tirmidzi, Rasulullah bersabda:
مَا شَيْءٌ أَثْقَلُ فِيْ مِيْزَانِ الْمُؤْمِنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ خُلُقٍ حَسَنٍ وَإِنَّ اللهَ لَيُبْغِضُ الْفَاحِشَ الْبَذِيْءَ
ADVERTISEMENT
Artinya: “Sesungguhnya tidak ada sesuatu apapun yang paling berat ditimbangan kebaikan seorang mu’min pada hari kiamat seperti akhlaq yang mulia, dan sungguh-sungguh (benar-benar) Allah benci dengan orang yang lisannya kotor dan kasar.”
Melalui surat Ali Imran ayat 133-134, Allah berfirman:
وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّۤاءِ وَالضَّرَّۤاءِ وَالْكٰظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَۚ
Artinya: Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,
(Yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.
ADVERTISEMENT

2. Menelantarkan anak

Setiap orang tua wajib mengurus anaknya dengan baik. Mulai dari memberikan tempat tinggal yang layak hingga mengajari sopan santun seperti yang disampaikan Rasulullah SAW:
Kewajiban orang tua kepada anak yaitu memberi nama yang baik, tempat tinggal yang baik dan mengajarinya sopan santun.” (HR. Baihaqi)
Allah berfirman dalam surat An-Nisa ayat 9:
وَلْيَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْ تَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعٰفًا خَافُوْا عَلَيْهِمْۖ فَلْيَتَّقُوا اللّٰهَ وَلْيَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًا
Artinya: Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya.
Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.
Dari dua dalil di atas, bisa dipastikan bahwa orang tua diperintahkan untuk merawat anaknya dengan baik, penuh perhatian, dan kasih sayang. Itu karena merawat dan membesarkan anak adalah kewajiban dari orang tua.
ADVERTISEMENT

3. Suka menyumpahi anak

Orang tua wajib berdoa hal-hal yang baik untuk anaknya, bukan menyumpahinya dengan perkataan buruk. Allah berfirman dalam surat Al-Isra ayat 11 yang berbunyi:
وَيَدْعُ الْاِنْسَانُ بِالشَّرِّ دُعَاۤءَهٗ بِالْخَيْرِۗ وَكَانَ الْاِنْسَانُ عَجُوْلًا
Artinya: Dan Manusia (seringkali) berdoa untuk kejahatan sebagaimana (biasanya) dia berdoa untuk kebaikan. Dan memang manusia bersifat tergesa-gesa.
Menurut tafsir Kemenag, maksud dari ayat itu adalah manusia terkadang berdoa untuk kejahatan, seperti mengharapkan kematiannya, kematian anak dan keluarganya, atau kehancuran harta bendanya, dalam keadaan marah atau putus asa.

4. Pilih kasih

Islam mengajarkan setiap umat Muslim untuk bersikap adil, termasuk terhadap anak. Sebagaimana dikutip dari buku Akidah Akhlak Madrasah Ibtidaiyah Kelas VI, pilih kasih menimbulkan sikap yang tidak adil karena cenderung memihak.
ADVERTISEMENT
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, An-Nu’man bin Basyir pernah dibawa ayahnya kepada Rasulullah SAW. Kemudian ayah An-Nu’man berkata:
“Sungguh aku telah memberi pemberian berupa seorang budak milikku kepada anakku ini.” Kemudian RAsul bersabda,“Apakah semua anakmu kau beri seperti (anakmu) ini?”
Ayah An-Nu’man menjawab, “Tidak.” Rasulullah pun merespons, “Apakah engkau senang apabila mereka (anak-anakmu) semuanya berbakti kepadamu dengan sama?”
Ayah An-Nu’man kembali menjawab, “Aku mau (wahai Rasulullah).” Lalu, Rasulullah bersabda, “Kalau begitu jangan kau lakukan (pilih kasih).”
Dari kisah tersebut, dapat diketahui bahwa Rasulullah SAW tidak menyukai sikap pilih kasih. Apabila Rasulullah tidak menyukainya, tentu Allah juga membenci hal tersebut.
ADVERTISEMENT
(NSA)