Konten dari Pengguna

4 Surat yang Dibaca Sebelum Tidur Sesuai Ajaran Rasulullah

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
16 Desember 2022 8:03 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi surat yang dibaca sebelum tidur. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi surat yang dibaca sebelum tidur. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Membaca surat-surat Al-Quran sebelum tidur merupakan amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Selain mendatangkan pahala, ayat-ayat yang dibaca sebelum tidur juga akan menjaga seseorang saat tidur.
ADVERTISEMENT
Mengutip Buku Pintar 50 Adab Islam karya Arfiani, disebutkan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah tidur sebelum membaca surat-surat Al-Quran. Kebiasaan ini juga diikuti oleh para sahabatnya hingga menjadi sunnah yang memiliki banyak keutamaan.
Lantas, apa saja surat-surat yang dapat diamalkan sebelum tidur sesuai ajaran Rasulullah? Untuk mengetahuinya, simak uraian di bawah ini.

Surat yang Dibaca Sebelum Tidur

Ilustrasi surat yang dibaca sebelum tidur. Foto: Pexels
Dihimpun dari Majalah Dakwah Islam Cahaya Nabawiy: Menuju Ridho Ilahi, berikut adalah beberapa surat yang dapat diamalkan sebelum tidur sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

1. Surat Al-Baqarah ayat 255 (Ayat Kursi)

Membaca ayat kursi menjadi salah satu amalan yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW sebelum tidur. Dengan membacanya, diri seorang Muslim akan terjaga dan dilindungi dari gangguan setan sampai pagi hari.
ADVERTISEMENT
Bacaan ayat kursi terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 255 yang berbunyi sebagai berikut.
اللّهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ لَّهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاء وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ وَلاَ يَؤُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. Al-Baqarah: 255)
ADVERTISEMENT

2. Membaca surat Al-Ikhlas dan Mu’awwidzatain

Surat lain yang biasa dibaca oleh Rasulullah SAW sebelum tidur adalah Al-Ikhlas dan Mu’awwidatain, yaitu An-Naas dan Al-Falaq.
Setelah membaca surat ini, Rasulullah meniup kedua telapak tangan dan mengusapkannya ke wajah serta bagian tubuh lain yang terjangkau oleh tangan. Berikut bacaan surat Al-Ikhlas, An-Naas, dan Al-Falaq.
Surat Al-Ikhlas
قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌٱللَّهُ ٱلصَّمَدُلَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْوَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ
Artinya: Katakanlah: “Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."
Surat An-Naas
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِمَلِكِ ٱلنَّاسِإِلَٰهِ ٱلنَّاسِمِن شَرِّ ٱلْوَسْوَاسِ ٱلْخَنَّاسِٱلَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُورِ ٱلنَّاسِمِنَ ٱلْجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ
Artinya: Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,dari (golongan) jin dan manusia."
ADVERTISEMENT
Surat Al-Falaq
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلْفَلَقِمِن شَرِّ مَا خَلَقَوَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَوَمِن شَرِّ ٱلنَّفَّٰثَٰتِ فِى ٱلْعُقَدِوَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
Artinya: Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.”

3. Surat Al-Kafirun

Surat Al-Kafirun adalah pembebas dari kesyirikan. Karena itu, Rasulullah SAW rutin mengamalkannya sebelum tidur. Berikut adalah bacaan surat Al-Kafirun.
قُلْ يَٰٓأَيُّهَا ٱلْكَٰفِرُونَلَآ أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَوَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُوَلَآ أَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْوَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُلَكُمْ دِينُكُمْ وَلِىَ دِينِ
Artinya: Katakanlah: “Hai orang-orang kafir. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.”
ADVERTISEMENT

4. Surat Al-Baqarah ayat 285-286

Dua ayat terakhir surat Al-Baqarah ini sangat dianjurkan untuk dibaca sebelum tidur. Dengan surat ini, kita akan terjaga dari berbagai keburukan, penyakit, dan gangguan setan. Berikut bacaannya.
آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ بِاللّهِ وَمَلآئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لاَ نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِ وَقَالُواْ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
لاَ يُكَلِّفُ اللّهُ نَفْساً إِلاَّ وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْراً كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنتَ مَوْلاَنَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Artinya: “Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan), ‘Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya.’ Dan mereka mengatakan, ‘Kami dengar dan kami taat.’ (Mereka berdoa), ‘Ampunilah kami, ya Tuhan kami, dan kepada Engkaulah tempat kembali.
ADVERTISEMENT
(AAA)