Konten dari Pengguna

4 Teori yang Menyatakan Masuknya Islam ke Nusantara

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
1 Juli 2020 9:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Islam. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Islam. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
Islam merupakan salah satu agama yang secara mayoritas dianut masyarakat Indonesia. Agama ini diketahui pertama kali masuk ke Nusantara yaitu sekitar abad ke-7 Masehi.
ADVERTISEMENT
Namun proses masuknya Islam ke Nusantara ternyata masih diperdebatkan para sejarawan. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan pendapatan di antara beberapa sejarawan.
Ada yang mengatakan bahwa Islam pertama kali dibawa melalui jalur perdagangan oleh bangsa Arab. Selain itu, ada juga pendapat lain kalau Islam pertama kali dibawa para pedagang India yang sedang berlayar ke bagian timur.
Berikut ini adalah beberapa teori lengkap tentang masuknya Islam ke Nusantara.

Teori Gujarat

Ilustrasi sejarah penyebaran Islam ke Indonesia. Foto Dictio
Teori Gujarat pertama kali diperkenalkan oleh seorang cendikiawan Belanda yang berasal dari Universitas Leiden pada abad ke-19 bernama J. Pijnapel. Teori ini mengatakan kalau masuknya Islam ke Nusantara dibawa para pedagang dari Gujarat, India yang telah memeluk Islam dan berdagang ke bagian timur.
ADVERTISEMENT
Teori Gujarat juga berhasil dikembangkan oleh J.P Moquetta pada tahun 1912. Bahkan, Moquetta berpendapat bahwa bentuk dan gaya batu nisan Sultan Malik Al-Saleh yang wafat pada 1297 Masehi di Aceh mirip seperti nisan di Kambay, Gujarat. Selain itu, adanya kesamaan mahzah Syafei pada umat Muslim di Gujarat dengan di Indonesia memperkuat alasan teori ini lahir.

Teori Bengal

Teori Bengal menjadi teori penentang teori Gujarat. Teori satu ini hadir berdasarkan asumsi pembacaan artefak atau teori nisan yang berbeda kesimpulan dengan teori Gujarat.
Bengal sendiri adalah suatu wilayah di pesisir teluk yang mempertemukan antara Anak Benua India dan Semenanjung Indochina. SQ Fathimi, seseorang yang mendukung teori ini berpendapat kebanyakan orang penting di kerajaan Samudra Pasai di Aceh dulu adalah keturunan Bengali (Bengal).
ADVERTISEMENT
Namun ada perbedaan pada mazhab antara budaya Bengal dan Indonesi. Bengal menganut mazhab Hanafi, sementara di Indonesia bermazhab Shafi’i.

Teori Makkah

Ilustrasi orang Arab. Foto: iStock
Professor Buya Hamka adalah orang pertama yang memperkenalkan teori Makkah. Beliau mengatakan masuknya Islam di Indonesia pertama kali dibawa orang Arab sekitar abad ke-7 Masehi.
Masuknya orang Arab diketahui untuk memotivasi dan menyebarkan agama Islam, bukan karena faktor ekonomi. Teori Makkah ini juga disampaikan oleh Hamka untuk menyangkal teori Gujarat tentang masuknya Islam di Indonesia.

Teori Persia

Salah seorang sejarawan asal Banten, Hoesein Djajadiningrat menjadi orang pertama yang mengenalkan teori Persia. Menurut Hoesein, datangannya Islam ke Nusantara yakni berasal dari daerah Persia atau Parsi atau kini dikenal dengan Negara Iran.
ADVERTISEMENT
Hoesein juga memfokuskan teori ini dengan persamaan budaya dan tradisi yang berkembang di antara masyarakat Persia dan Indonesia. Salah satunya seperti tradisi merayakan 10 Muharram atau 1 Suro. Selain itu, ukiran kaligrafi pada batu nisan yang dipakai dibanyak pemakaman Islam juga dianggap persamaan budaya.
Namun selain beberapa teori di atas, Islam di Nusantara juga menyebar dengan cepat menggunakan beberapa metode. Di antaranya seperti perdagangan, politik, pernikahan, pendidikan, kesenian, dan tasawuf.
(Rav)