4 Tradisi Unik Malam Takbiran di Indonesia

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
21 Mei 2020 9:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pawai obor di Dompu. Foto: Edward Edy.
zoom-in-whitePerbesar
Pawai obor di Dompu. Foto: Edward Edy.
ADVERTISEMENT
Tradisi takbiran yang biasa dilakukan saat malam menjelang hari raya Idul Fitri kemungkinan tidak akan ada di Lebaran tahun ini. Pasalnya, masyarakat Indonesia saat ini sedang menjalankan imbauan pemerintah untuk tetap di rumah saja demi mencegah penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
Sungguh disayangkan suasana Lebaran kali ini harus berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tradisi yang biasanya dilakukan sejak awal bulan Ramadhan hingga Hari Raya juga harus tertunda.
Meskipun begitu, umat muslim di Indonesia tetap semangat menantikan hadirnya hari Lebaran. Menjelang hari Lebaran, biasanya umat muslim mengadakan takbiran keliling yang menambah semarak Idul Fitri semakin terasa.
Sayang kali ini kegiatan itu tidak dapat dilakukan. Maka dari itu, sebagai obat rindu suasana Lebaran, mari kita simak ulasan tradisi unik malam takbiran di Indonesia berikut ini.
1. Grebek Syawal di Jawa Tengah
Tradisi ini kerap kali dilakukan oleh keratin setempat. Pada acara ini, keraton menyusun gunungan hasil perkebunan dan pertanian. Setelah itu gunungan tersebut akan dibawa keliling keraton sampai ke Masjid Agung. Gunungan akan didoakan di masjid agung dan kemudian dibawa keluar ke hadapan masyarakat untuk dibagikan.
ADVERTISEMENT
2. Ronjok Sayak di Bengkulu
Ronjok Sayak juga dikenal sebagai tradisi bakar gunung api. Tradisi ini dilakukan dengan menyalakan api melalui tumpukan serabut kelapa setinggi satu meter. Untuk melakukan tradisi ini diperlukan tenaga ahli yang sudah berpengalaman.
3. Menyulut Meriam di Pontianak
Festival Meriam Karbit (Foto: Flickr/erwin djaya)
Warga lokal di Pontianak memiliki tradisi yang tak kalah unik. Mereka menyulutkan meriam di malam takbiran menjelang Idul Fitri. Suara dari meriam itu terdengar sampai hampir di semua daerah Pontianak. Tradisi ini dilakukan agar roh jahat tidak mengganggu masyarakat saat hari Lebaran tiba.
4. Meugang di Aceh
Pada tradisi Meugang, masyarakat di Aceh membagikan daging kepada orang-orang yang tidak mampu saat malam takbiran. Meugang dilakukan untuk menjaga keharmonisan hubungan antar warga.
ADVERTISEMENT
(AYA)