Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
4 Wanita Terbaik dalam Islam yang Dipilih sebagai Ahli Surga
4 Februari 2022 17:45 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Rasulullah SAW juga memberitahukan bahwa perhiasan terbaik yang ada di dunia, yakni wanita salihah. Dari Abdullah Ibnu Umar, ia berkata, “Rasulullah pernah bersabda, dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita salihah.” (HR. Muslim).
Bahkan Islam telah menunjuk empat sosok wanita terbaik yang dijadikan ahli surga dan teladan bagi kaum hawa di muka bumi. Mereka adalah Maryam binti Imran, Asiyah binti Muzahim, Khadijah binti Khuwalid, dan Fatimah binti Rasulullah SAW.
Dari Anas bin Malik, Nabi SAW bersabda, “Sebaik-baik wanita di alam semesta sekaligus pemuka ahli surga ada empat. Mereka adalah Maryam binti Imran, Fatimah binti Rasulallah SAW, Khadijah binti Khawailid dan Asiyah, istri Firaun." (HR. Muslim, Hakim, dan Ahmad).
ADVERTISEMENT
Seperti apakah kisah keempat sosok wanita terbaik dalam Islam yang menjadi penghuni surga tersebut? Simak kisahnya dalam artikel bawah ini selengkapnya.
Kisah 4 Wanita Terbaik dalam Islam
Meringkas buku 33 Kisah Wanita Superhebat di Masa Lalu karya Arum Faiza, berikut adalah kisah wanita terbaik dalam Islam yang bisa dijadikan tauladan bagi para Muslimah .
1. Maryam binti Imran
Maryam binti Imran adalah wanita terbaik dalam Islam yang disebutkan pertama kali oleh Rasulullah SAW. Ia adalah sosok wanita mulia yang selalu menjaga harga dirinya dan taat beribadah kepada Allah SWT.
Karena itulah, Allah memilihnya untuk menjadi ibu dari Nabi Isa AS dengan tetap menjaga kegadisannya. Namun, karena kehamilannya terjadi tanpa seorang suami, hidup Maryam pun menjadi tidak mudah.
ADVERTISEMENT
Bahkan, ia sampai mengasingkan diri demi melindungi keselamatan bayinya. Setelah kelahiran Nabi Isa AS, Maryam mendidiknya dengan kasih sayang dan penuh kesabaran.
2. Asiyah binti Muzahim
Asiyah binti Muzahim merupakan ibu angkat Nabi Musa AS dan istri dari Fir’aun, raja yang terkenal kejam dan tidak mau mengakui keberadaan Allah SWT. Memiliki suami seorang kafir tidak membuat Asiyah ikut menyekutukan Allah.
Bahkan, ketika Fir’aun mengancam akan menyiksa dan membunuhnya karena menyembah Allah, Asiyah tetap teguh pada pendiriannya tersebut. Keteguhan Asiyah ini pun diabadikan oleh Allah SWT dalam surat At Tahrim ayat 11 yang artinya:
“Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.”
3. Khadijah binti Khuwalid
ADVERTISEMENT
Khadijah binti Khuwalid adalah istri pertama baginda Nabi Muhammad SAW. Berbagai sumber mengatakan bahwa saat menikah dengan Rasulullah, Khadijah telah berusia 40 tahun, sedangkan Nabi SAW masih 25 tahun.
Meski demikian, Khadijah sangat berperan aktif dalam perjalanan dakwah Rasulullah SAW. Bahkan, ia rela memberikan seluruh hartanya demi membantu sang suami menyebarkan ajaran Islam.
Dari pernikahannya bersama Nabi Muhammad SAW, Khadijah memiliki enam orang anak. Mereka adalah Qasim, Abdullah, Ruqayah, Ummu Kultsum, Zaenab, dan Fatimah.
4. Fatimah binti Rasulullah SAW
Selain istri, salah satu anak perempuan Rasulullah SAW yang bernama Fatimah juga dipilih sebagai salah satu wanita ahli surga. Fatimah adalah anak dari pernikahan Rasulullah dengan Khadijah.
Fatimah sangat taat dan patuh kepada orang tuanya. Ia juga terkenal akan kecantikan serta kepribadian yang baik, sabar, lembut hati, dan penyayang.
ADVERTISEMENT
Meskipun ayahnya seorang pedagang kaya, Fatimah tidak dibesarkan dalam fasilitas keduniawian, melainkan dalam kancah perjuangan fisabilillah. Setelah Khadijah meninggal dunia, Fatimah banyak berperan menggantikan sosoknya.
Fatimah bahkan pernah membersihkan punggung ayahnya dari kotoran bangkai hewan yang diletakkan orang kafir Quraisy. Ia jugalah yang selalu menghibur ayahnya saat beliau menghadapi tekanan-tekanan dari kaum Quraisy.
Diketahui, Fatimah pernah menikah dengan sepupunya, Ali bin Abi Thalib yang merupakan putra Abu Thalib. Dari pernikahan ini, keduanya dikaruniai dua orang anak bernama Hassan dan Hussain.
(NDA)