Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
5 Adab di Jalan Menurut Ajaran Islam beserta Dalilnya
23 Desember 2022 17:17 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Akidah Akhlak Madrasah Tsanawiyah Kelas IX karya Harjan Syuhada dan Fida’ Abdilah, adab adalah suatu perilaku yang menunjukkan kehalusan, kebaikan budi pekerti, kesopanan, dan akhlak mulia.
Dalam Islam, adab berasal dari dua sumber utama, yaitu Al-Quran dan sunnah. Yang dimaksud dengan sunnah adalah perbuatan, perintah, serta perkataan Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-harinya.
Lantas, bagaimana dengan adab di jalan ? Apa saja yang termasuk di dalamnya? Untuk lebih memahaminya, simak ulasan berikut ini.
Adab di Jalan Menurut Ajaran Islam
Dihimpun dari buku Akidah Akhlak karya Muta’allimah, berikut beberapa adab di jalan yang harus dipatuhi seorang Muslim sebagaimana tertuang dalam berbagai ayat Al-Quran dan hadist .
1. Berjalan sopan dan menundukkan pandangan
Menundukkan pandangan yang dimaksud dalam adab ini adalah menjaga mata untuk tidak menatap sesuatu yang terlarang atau kurang baik.
ADVERTISEMENT
Misalnya, ketika bertemu lawan jenis yang membiarkan auratnya terbuka, seorang Muslim harus segera berpaling mengalihkan perhatian ke objek lain. Dalam surat An-Nur ayat 30, Allah SWT berfirman:
“Katakanlah kepada laki-laki beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Dan katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangan-nya, dan memelihara kemaluannya.” (QS. An-Nur: 30-31)
2. Berjalan tidak sombong
Dalam ajaran Islam, umat Muslim dilarang untuk berjalan dengan sombong seperti membusungkan dada dan mendongakkan pandangan mata seolah menantang orang lain. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Isra ayat 37 berikut.
“Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.” (QS. Al-Isra [17]: 37)
ADVERTISEMENT
3. Menjawab salam
Salah satu adab di jalan yang menjadi perkara wajib bagi setiap Muslim adalah menjawab ucapan salam. Tidak hanya salam dari orang yang dikenal, jika ada orang asing mengucap salam, kita harus tetap menjawabnya sebagaimana sabda Rasulullah berikut.
“Kewajiban seorang muslim terhadap sesama muslim ada lima: (1) Menjawab salam. (2) Mendoakan yang bersin. (3) Memenuhi undangan. (4) Mengunjungi yang sakit, dan (5) Ikut mengantar jenazah.” (HR. Al-Bukhari)
4. Membantu atau menunjukkan jalan kepada orang yang bertanya
Menunjukkan jalan bagi orang yang bertanya atau tersesat merupakan bagian dari adab berjalan yang bernilai sedekah. Hal ini termaktub dalam hadist riwayat Bukhari yang berbunyi sebagai berikut.
Dari Abu Hurairah, dijelaskan bahwa menunjukkan jalan termasuk sedekah, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Dan menunjukkan jalan adalah sedekah." (HR.Al-Bukhari)
ADVERTISEMENT
5. Menyingkirkan halangan atau gangguan di jalan
Halangan atau gangguan di jalan seringkali terjadi akibat perbuatan sendiri maupun pihak lain. Dengan menyingkirkan halangan tersebut, seorang Muslim dianggap telah bersedekah dan berhak mendapatkan pahala. Dalam riwayat sebuah hadist, Rasulullah SAW bersabda:
“Ketika laki-laki sedang berjalan dan menemukan ranting berduri di tengah jalan, kemudian dia menyingkirkan ranting tersebut hingga Allah pun bersyukur kepadanya lalu mengampuni dosa-dosanya.” (Kitab Muslim HN. 3538)
(AAA)