Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
5 Akibat Makan Mie Setiap Hari, Salah Satunya Menyebabkan Anak Hiperaktif
9 Maret 2022 17:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Di Indonesia, mie merupakan makanan yang paling digemari masyarakat. Mie dapat dijadikan sebagai sumber makanan pokok karena mengandung karbohidrat cukup tinggi sama halnya dengan nasi.
ADVERTISEMENT
Produk mie yang beredar di Indonesia mempunyai jenis dan kadar air yang berbeda. Terdapat beberapa jenis mie, seperti mie mentah, mie basah, mie kering, mie goreng, dan mie instan yang menjadi favorit warga Tanah.
Selain harganya murah, mie instan mudah dibuat, dan rasanya enak. Mie instan kerap menjadi alternatif makanan berat bagi orang dewasa maupun anak-anak.
Namun, mengonsumsi mie instan perlu dibatasi. Sebab, ada beberapa kandungan di dalamnya yang kurang baik untuk tubuh. Agar lebih jelas, ketahui beberapa akibat makan mie setiap hari di bawah ini.
Akibat Makan Mie Setiap Hari
1. Memicu kenaikan berat badan
Asupan lemak berlebih pada mie dapat menyebabkan kenaikan berat badan bahkan obesitas. Melansir dari laman Orthoinfo, kelebihan berat badan di usia muda berisiko menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti:
ADVERTISEMENT
Selain menyebabkan obesitas, terlalu banyak mengonsumsi mie pada anak yang juga dapat menyebabkan masalah psikologis. Misalnya, anak kurang percaya diri dan cenderung menjadi sasaran bully teman-temannya.
2. Gangguan hipertensi pada anak
Pada mie instan terdapat kadar garam atau natrium yang cukup tinggi. Jumlah natrium tersebut belum ditambah dengan kandungan natrium yang dikonsumsi makanan lainnya pada hari yang sama.
Menurut Center for Disease Control and Prevention Indonesia, 1 dari 6 anak usia 8-17 tahun memiliki tekanan darah yang tinggi. Kondisi ini bisa menjadi salah satu faktor risiko penyakit jantung dan stroke di kemudian hari.
3. Meningkatkan risiko penyakit jantung
ADVERTISEMENT
Mie instan menggunakan monosodium glutamat atau MSG supaya rasanya menjadi lebih asin dan gurih. Kandungan inilah yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Maka dari itu, mie instan ini tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita hipertensi, gagal jantung, penggunaan obat diuretik, dan beberapa jenis pengguna obat antidepresan.
4. Menyebabkan anak lebih hiperaktif
Salah satu jenis makanan yang mengandung berbagai macam zat aditif mulai dari pengawet hingga pewarna buatan adalah mie. Dalam penelitian yang dimuat dalam jurnal The Lancet (2007) oleh Benjamin Feingold dokter ahli alergi, mengemukakan bahwa zat pewarna dan pengawet makanan berisiko pada perilaku anak.
Penelitian tersebut menunjukkan hasil dari 300 jenis zat aditif bahwa pewarna dan pengawet makanan berhubungan dengan gangguan hiperaktif dan gangguan perilaku pada anak, seperti ADHD (Attention-Deficit Hyperactivity Disorder).
ADVERTISEMENT
5. Gangguan saluran pencernaan
Dikutip dari buku Mi Instan: Mitos, Fakta, & Potensi oleh FG Winarno, mie merupakan salah satu jenis makanan yang tidak mudah untuk dicerna oleh tubuh. Mengonsumsi mie dapat membuat sistem kerja saluran pencernaan menjadi lebih berat.
(EAR)