Konten dari Pengguna

5 Alasan Harga Ikan Marlin Mahal di Pasaran

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
9 Juni 2023 8:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi harga ikan marlin yang mahal. Sumber: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi harga ikan marlin yang mahal. Sumber: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Harga ikan marlin terkenal mahal di pasaran global. Di Indonesia sendiri, ikan marlin dijual dengan harga mulai dari Rp45 ribu per ekor.
ADVERTISEMENT
Ikan marlin adalah jenis ikan yang memiliki moncong tajam seperti tombak. Ikan ini bisa ditemukan hampir di seluruh permukaan laut di dunia. Habitat ikan marlin tersebar di perairan Samudera Hindia hingga Samudera Atlantik.

Mengapa Harga Ikan Marlin Mahal?

Ilustrasi alasan harga ikan marlin mahal. Sumber: Pexels
Mengutip laman The Cold Wire, harga ikan marlin dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya tingkat kesulitan dalam menangkapnya. Berikut deretan alasan mengapa harga ikan marlin cukup mahal di pasaran global.

1. Rendah lemak dan sodium

Alasan pertama mengapa harga ikan marlin cukup mahal adalah karena lebih sehat dibandingkan dengan jenis ikan lainnya. Ikan marlin terkenal rendah lemak dan sodium.
Ikan marlin dapat dikonsumsi dalam jumlah banyak tanpa harus khawatir terkena penyakit tertentu. Rendahnya sodium pada ikan marlin juga baik untuk menjaga kesehatan jantung. Kandungan ikan marlin yang sehat ini membuat banyaknya permintaan pasar yang berpengaruh pada tingginya harga.
ADVERTISEMENT

2. Kelangkaan ikan marlin

Kelangkaan ikan marlin secara global telah menjadi masalah besar. Ada banyak faktor yang mempengaruhi menurunnya populasi marlin, salah satunya adalah penangkapan ikan yang berlebihan.
Marlin adalah ikan besar yang menawarkan banyak daging. Hal tersebut membuat banyak perusahaan makanan kemasan global tertarik untuk menjadikan ikan marlin sebagai bahan utama.
Nelayan-nelayan dipekerjakan untuk menangkap ikan marlin dalam jumlah yang banyak. Penangkapan ikan marlin dalam skala besar inilah yang menyebabkan kelangkaan.

3. Regulasi penangkapan ikan marlin

Demi mengembalikan populasi ikan marlin, berbagai peraturan atau regulasi dibuat untuk membatasi penangkapan ikan jenis ini dalam jumlah banyak. Di Amerika Serikat sendiri, pemerintah hanya mengizinkan pemancing non komersial menangkap 250 ikan marlin dalam satu periode liburan tertentu.
ADVERTISEMENT
Nelayan komersial harus mengikuti peraturan batasan jumlah tangkapan ikan marlin. Nelayan di Amerika Serikat bahkan harus menanggung biaya jaminan tidak merusak populasi ikan marlin.
Ikan black marlin menjadi ikan yang dapat berenang dengan kecepatan tertinggi di dunia. Foto: Twitter/DrGuyHarvey

4. Alat pancing yang mahal

Menangkap marlin merupakan hal yang sulit karena lokasinya di laut dan tubuh ikan yang cukup besar. Dalam menangkap ikan marlin, nelayan harus memiliki peralatan pancing berkualitas tinggi.
Peralatan tersebut harus cukup kuat untuk menarik ikan marlin ke geladak kapal. Jika peralatan pancing tidak tepat, akan ada kemungkinan jaring atau tali pancing terputus.
Kebutuhan nelayan akan alat pancing yang mahal berpengaruh terhadap nilai jual ikan marlin. Semakin sulit ikan ditangkap, maka semakin mahal harga jualnya di pasaran.

5. Bahan makanan mewah

Alasan lain mengapa harga ikan marlin mahal adalah karena dianggap sebagai bahan makanan mewah. Ikan marlin umumnya dikonsumsi pada kesempatan tertentu alih-alih jadi bahan makanan harian.
ADVERTISEMENT
Di berbagai restoran, ikan marlin dijadikan bahan dasar untuk menu steak berkualitas tinggi. Daging marlin yang tebal dan kandungan lemak sehatnya yang gurih membuat ikan ini punya banyak penggemar.
(ALS)