Konten dari Pengguna

5 Alasan Mengapa Kita Dilarang Menyekutukan Allah

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
3 Januari 2023 17:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perbuatan menyekutukan Allah. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perbuatan menyekutukan Allah. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Menyekutukan Allah merupakan perbuatan yang hukumnya haram dalam ajaran Islam. Orang yang melakukannya diganjar dosa besar dan tidak akan mendapat ampunan dari Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Aqidah Akhlak karya Syafiuddin dan Machnunah Ani Zulfah, menyekutukan Allah berarti menyamakan sesuatu dengan sifat-sifat yang menjadi kekhususan Allah SWT. Dalam istilah lain, perbuatan tersebut disebut dengan syirik dan pelakunya adalah seorang musyrik.
Menyekutukan Allah sangat bertentangan dengan ilmu tauhid yang menegaskan ke-Esaan-Nya. Larangan berbuat syirik kepada Allah telah banyak ditegaskan dalam Al-Quran, salah satunya sebagai berikut.
وَٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ
Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun….” (QS. An-Nisa:36)
Untuk mengetahui apa saja alasan mengapa kita dilarang menyekutukan Allah, simak terlebih dahulu penjelasan terkait macam-macam perbuatan syirik dalam ulasan berikut ini.

Macam-macam Perbuatan Syirik (Menyekutukan Allah)

Ilustrasi macam-macam perbuatan syirik. Foto: Pexels
Menurut buku Panduan Muslim Sehari-hari karya Hamdan Rasyid dan Saiful Hadi El-Sutha, secara garis besar, perilaku syirik (menyekutukan Allah) terbagi menjadi dua jenis, yaitu syirik besar dan syirik kecil.
ADVERTISEMENT

1. Syirik besar (syirk al-akbar)

Syirik besar adalah menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain dalam hal penyembahan atau ibadah, ketaatan, doa, dan kecintaan terhadapnya. Syirik ini mengakibatkan orang-orang yang melakukannya dianggap telah keluar dari agama Islam.
Beberapa contoh perbuatan syirik besar antara lain menyembah berhala, bintang, bulan, gunung, dan lain-lain, atau meminta sesuatu kepada yang tidak terlihat seperti orang yang telah meninggal.

2. Syirik kecil (syirk al-ashgar)

Syirik kecil juga termasuk perbuatan yang mendatangkan dosa besar. Namun, perbuatan ini masih memungkinkan untuk diampuni oleh Allah jika pelakunya bertaubat dengan sungguh-sungguh.
Beberapa contoh perbuatan syirik kecil antara lain memakai jimat, membaca mantra, melakukan sihir, meramal atau membaca garis tangan, meminta bantuan dukun, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT

Alasan Mengapa Kita Dilarang Menyekutukan Allah

Ilustrasi alasan mengapa kita dilarang menyekutukan Allah. Foto: Pexels
Dirangkum dari buku Rahasia Agar Selalu Ditolong Allah karya Muhammad Khatib, S.Pd.I., ada beberapa alasan mengapa kita dilarang menyekutukan Allah dengan makhluk-Nya, yaitu:

1. Allah tidak akan mengampuni dosa syirik (menyekutukan Allah)

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An-Nisa: 48)

2. Allah mengharamkan surga bagi orang-orang yang menyekutukan-Nya

اِنَّهٗ مَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللّٰهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوٰىهُ النَّارُ ۗوَمَا لِلظّٰلِمِيْنَ مِنْ اَنْصَارٍ
Artinya: “Sesungguhnya barangsiapa mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka sungguh, Allah mengharamkan surga baginya, dan tempatnya ialah neraka. Dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang zalim itu.” (QS. Al-Maidah: 72)
ADVERTISEMENT

3. Syirik akbar membuat pelakunya kekal dalam neraka

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أُولَئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.” (QS. Al Bayyinah: 6).

4. Syirik dapat menghapus segala amal kebaikan

وَلَوْ اَشْرَكُوْا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَّا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
Artinya: “Sekiranya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah amalan yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al-An’am: 88)

5. Darah dan harta orang-orang musyrik hukumnya halal

فَاِذَا انْسَلَخَ الْاَشْهُرُ الْحُرُمُ فَاقْتُلُوا الْمُشْرِكِيْنَ حَيْثُ وَجَدْتُّمُوْهُمْ وَخُذُوْهُمْ وَاحْصُرُوْهُمْ وَاقْعُدُوْا لَهُمْ كُلَّ مَرْصَدٍۚ فَاِنْ تَابُوْا وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتَوُا الزَّكٰوةَ فَخَلُّوْا سَبِيْلَهُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Artinya: “Apabila telah habis bulan-bulan haram, maka perangilah orang-orang musyrik di mana saja kamu temui, tangkaplah dan kepunglah mereka, dan awasilah di tempat pengintaian. Jika mereka bertobat dan melaksanakan salat serta menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. At-Taubah: 5)
ADVERTISEMENT
(AAA)