Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
5 Alasan Resign yang Masuk Akal dan Dapat Diterima Atasan
25 Juli 2024 8:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut data Indeed, kebanyakan orang-orang resign karena ingin menambah pemasukan. Alasan lain yang populer adalah mencari work-life balance, lingkungan kerja yang buruk, dan dapat tawaran yang lebih menarik di tempat kerja lain.
Apa pun alasannya, pastikan untuk menyampaikannya dengan cara yang sopan, penuh persiapan dan positif. Sikap ini akan meninggalkan kesan yang baik di benak rekan kerja dan juga atasan Anda.
Alasan Resign yang Masuk Akal
Keputusan resign biasanya muncul karena dipicu berbagai alasan pribadi maupun profesional. Untuk menyederhanakan penyampaiannya pada atasan, Anda bisa mengutip salah satu alasan resign berikut The Balance Money berikut.
1. Pekerjaan Baru
Alasan terbaik untuk resign adalah karena Anda telah menemukan pekerjaan baru. Namun, sebelum berhenti dari pekerjaan yang sekarang, pastikan Anda telah diterima secara resmi oleh perusahaan baru.
ADVERTISEMENT
Ketika menyampaikan alasan ini, atasan mungkin akan bertanya mengapa Anda mencari pekerjaan baru. Indeed menyarankan untuk menyampaikan alasan yang profesional, seperti mendapatkan kesempatan untuk berkembang atau promosi di tempat kerja baru.
2. Masalah Keluarga
Masalah keluarga merupakan alasan yang sah dan valid untuk berhenti dari pekerjaan. Contohnya seperti ada keluarga yang sakit kronis, sehingga Anda harus mendedikasikan waktu yang banyak untuk merawat mereka.
Bagi para ibu baru, alasan merawat anak atau menjadi full time mom juga bisa digunakan untuk resign. Namun, sebelum mengambil keputusan besar ini, sebaiknya pertimbangkan kebijakan cuti dari perusahaan.
3. Atasan yang Buruk
Jika Anda bekerja di bawah bos yang suka mengatur, menindas, atau bertindak merugikan karyawan, mungkin sudah saatnya untuk resign. Namun, alasan ini mungkin agak sulit untuk disampaikan secara langsung pada atasan.
ADVERTISEMENT
Alasan alternatif yang bisa digunakan adalah gaya kerja atasan yang kurang cocok dengan gaya kerja Anda, sehingga sulit untuk beradaptasi. Namun, sebelum resign, pertimbangkan untuk mencari peluang dengan pindah ke departemen lain.
4. Pendidikan
Mengambil program S2 atau S3 bisa jadi alasan resign yang masuk akal. Ini karena sekolah menuntut waktu dan fokus seseorang, sehingga mungkin sulit untuk membagi waktu dengan pekerjaan.
Namun, sebenarnya hal ini bisa didiskusikan dengan atasan. Beberapa mungkin akan mengizinkan Anda untuk bekerja dengan waktu yang lebih fleksibel, agar pendidikan dan pekerjaan bisa dilakukan bersamaan.
5. Merasa Stagnan di Pekerjaan
Menurut Indeed, tantangan adalah hal yang biasanya membuat orang-orang tetap bertahan dan bahagia di tempat kerja. Jika Anda merasa pekerjaan yang diemban selama ini sudah terlalu membosankan, tak ada salahnya untuk resign.
ADVERTISEMENT
Alasan ini juga untuk kebaikan diri sendiri, karena tantangan dapat meningkatkan keterampilan dan pengalaman. Tentunya, pengalaman kerja akan berdampak pada pengembangan karier di masa depan.