5 Amalan Bulan Dzulhijjah dan Keutamaan yang Bisa Diraih

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
18 Juni 2021 11:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi amalan bulan Dzulhijjah. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi amalan bulan Dzulhijjah. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
Bulan Dzulhijjah adalah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan Allah SWT. Di bulan ini, umat Muslim dapat menunaikan ibadah haji ke Baitullah ataupun melaksanakan ibadah qurban.
ADVERTISEMENT
Ada banyak keutamaan yang bisa didapatkan di bulan Dzulhijjah, terutama pada 10 hari pertamanya. Dari Ibnu Abbas R.A., Rasulullah SAW bersabda:
Tidak ada perbuatan yang lebih disukai Allah SWT daripada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya, ‘Ya Rasulullah, walaupun jihad di jalan Allah?’ Rasulullah bersabda, ‘Walau jihad di jalan Allah kecuali selama-lamanya (menjadi syahid)’.” (HR. Bukhari)
Keutamaan tersebut tentunya bisa didapat bagi mereka yang mengerjakan berbagai amalan di bulan ini. Mengutip buku Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah oleh Sutomo Abu Nashr, Lc, Al Hafidz Ibnu Hajar menyebut ibadah-ibadah yang terhimpun dalam 10 hari bulan Dzulhijjah ini sebagai ummahat al ibadah (ibadah-ibadah induk). Lantas, apa saja amalan bulan Dzulhijjah yang dapat dilakukan?
ADVERTISEMENT

1. Puasa

Ilustrasi puasa. Foto: iStock
Ada dua puasa sunnah yang dilakukan di bulan Dzulhijjah, yaitu puasa Tarwiyah dan puasa Arafah. Puasa Tarwiyah adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sedangkan puasa Arafah dilaksanakan tanggal 9 Dzulhijjah, tepat saat jamaah haji sedang wukuf di Arafah.
Puasa Arafah sangat dianjurkan bagi umat Muslim yang tidak bisa berangkat haji. Sebab, ada beberapa keutamaan yang bisa diraih, salah satunya adalah dihapuskan dosanya setahun lalu dan setahun kemudian.
Rasulullah bersabda, “Puasa di hari Arafah menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim)

2. Haji

Haji adalah ibadah yang memiliki kedudukan sangat penting dalam Islam. Meski hanya diwajibkan bagi mereka yang mampu, banyak orang dengan berbagai latar belakang yang berjuang setengah mati untuk menjadi tamu-tamu Allah di Kabah.
ADVERTISEMENT
Bagi umat Muslim yang bisa berangkat haji hendaknya memanfaatkan kesempatan itu untuk banyak-banyak beribadah dan mengerjakan rukun-rukunnya dengan tulus dan ikhlas. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda:
Ibadah umrah ke umrah berikutnya adalah penggugur (dosa) di antara keduanya, dan haji yang mabrur tiada balasan (bagi pelakunya) melainkan surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Qurban

Ilustrasi qurban. Foto: iStock
Qurban adalah menyembelih binatang ternak sebagai upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan sesama manusia. Meski hukumnya sunnah muakkad, ada banyak keutamaan yang menjadikan ibadah ini sangat disukai Allah SWT, salah satunya adalah memperoleh pahala berlipat ganda.
Sebagaimana yang termaktub dalam hadits, “Pada setiap lembar bulunya itu kita memperoleh satu kebaikan.
Dalam hadits lain disebutkan bahwa hewan yang diqurbankan akan menjadi saksi bagi umat Muslim di akhirat nanti. “Tidak ada amalan yang dikerjakan anak Adam ketika hari (raya) kurban yang lebih dicintai oleh Allah Azza Wa Jalla dari mengalirkan darah, sesungguhnya pada hari kiamat ia akan datang dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya dan bulunya. Sesungguhnya darah tersebut akan sampai kepada Allah Azza Wa Jalla sebelum jatuh ke tanah, maka perbaguslah jiwa kalian dengannya.” (HR. Ibnu Majah)
ADVERTISEMENT

4. Dzikir

Dzikir di hari-hari biasa saja sudah menghasilkan pahala yang berlimpah, apalagi dilakukan di salah satu bulan yang dicintai Allah SWT. Karenanya, umat Muslim hendaknya memperbanyak dzikir dengan membaca tahlil, takbir, dan tahmid.
Rasulullah bersabda, “Tidaklah ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan lebih Dia cintai dibanding melakukan amal ibadah di 10 hari bulan Dzulhijjah . Maka perbanyaklah di 10 hari ini membaca Tahlil, Takbir dan Tahmid.” (HR Imam Ahmad dari Ibnu Umar RA)

5. Sholat

Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah dapat dimanfaatkan sebagai momen menambah rasa semangat untuk menunaikan sholat dengan lebih sempurna. Di hari terakhir dari 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, ada satu sholat khusus yang bisa dikerjakan, yakni sholat Idul Adha.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana Ummu Athiyah ra. mengatakan, “Rasulullah SAW menyuruh kami pada Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha supaya membawa wanita-wanita muda dan para gadis dan wanita haid sekalipun, supaya keluar ke lapangan untuk Sholat Id. Adapun wanita haid mereka tidak ikut sholat, tetapi ikut merayakan serta berdoa bersama-sama kaum Muslimin. Aku berkata Rasulullah SAW, ‘Di antara mereka ada yang tidak punya baju untuk menghadirinya.’ Jawab Rasulullah SAW, ‘Suruh pinjam baju saudaranya’.” (HR. Muslim)
(ADS)