Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
5 Cabai Terpedas di Dunia, Berani Coba?
19 Oktober 2022 18:38 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cabai merupakan bumbu masak yang meninggalkan cita rasa pedas di lidah. Ada banyak makanan pedas khas nusantara yang menggunakannya sebagai bahan utama, misalnya sambal, balado, dan rica-rica.
ADVERTISEMENT
Meski cukup identik dengan kuliner Indonesia, cabai juga banyak dikonsumsi di negara lain, terutama di kawasan Asia, seperti di Korea Selatan, India, dan China, juga di Amerika Utara seperti Meksiko.
Bahkan, cabai terpedas di dunia rupanya bukan berada di Indonesia, melainkan dari Amerika Serikat. Cabai apakah itu? Cari tahu jawabannya dalam artikel berikut.
Cabai Terpedas di Dunia
Dirangkum dari laman Oro del Salento, berikut 5 cabai terpedas di dunia yang menarik untuk dicoba:
1. Carolina Reaper
Carolina reaper adalah cabai hibrida dari spesies Capcisum chinensis, keluarga cabai terpedas di dunia. Dengan kode “HP22B”, cabai ini ditanam oleh Ed Currie, seorang agrikulutralis yang menjalankan sebuah perusahaan lada di Carolina Selatan, Amerika Serikat.
Pada tahun 2013, Guinness World Records menobatkan carolina reaper sebagai cabai terpedas di dunia. Dengan tingkat kepedasan rata-rata 1.539.300 SHU dan bisa mencapai lebih dari 2.200.000 SHU, belum ada yang mengalahkan rekor tersebut.
ADVERTISEMENT
Dengan tingkat kepedasan yang amat tinggi, carolina reaper bahkan disebut dapat membahayakan jika dikonsumsi. Banyaknya zat capsaicin pada cabai ini bisa menimbulkan rasa terbakar di mulut hingga gangguan pencernaan.
2. Trinidad Moruga
Sebelum carolina reaper ditetapkan sebagai cabai terpedas di dunia oleh Guinness World Records, trinidad moruga scorpion-lah yang menempati posisi itu. Cabai ini memiliki tingkat kepedasan mencapai 2.000.000 SHU.
Trinidad moruga merupakan cabai yang berasal dari negara pulau Trinidad dan Tobago di Karibia, Amerika Tengah. Setelah dipanen, cabai ini berukuran sama dengan bola golf, cukup besar jika dibandingkan dengan cabai lainnya. Sementara itu, kulitnya berkerut dan warnanya merah menyala.
3. Naga Morich
Naga morich adalah cabai yang dibudidayakan di Bangladesh Selatan. Sama seperti trinidad moruga, cabai ini dikenal dengan teksturnya yang keriput. Bedanya, ukurannya jauh lebih kecil dan bentuknya sedikit memanjang.
ADVERTISEMENT
Warnanya berkisar dari hijau muda hingga merah saat matang sepenuhnya. Sementara untuk tingkat kepedasannya, cabai yang dikenal dengan julukan “The Snake” ini berada di angka 1.000.000 SHU lebih.
4. Bhut Jolokia
Bhut jolokia, yang juga dikenal dengan sebutan lada suci, adalah cabai yang berasal dari India. ‘Bhut’ memiliki arti hantu, seolah menggambarkan betapa pedasnya cabai yang satu ini.
Tingkat kepedasan bhut jolokia tak jauh berbeda dengan cabai naga morich, yaitu sekitar 970.000 SHU. Cabai ini bisa dikenali dengan bentuknya yang memanjang dengan ukuran 4-7 cm dan kulit yang keriput.
5. Red Savina Pepper
Red savina pepper merupakan varietas cabai habanero yang termasuk dalam famili Capsicum chinese. Cabai ini memiliki tingkat kepedasan bervariasi, mulai dari 350.000 hingga 850.000 SHU.
ADVERTISEMENT
Dengan tingkat kepedasan tersebut, red savina pepper menjadi pemegang rekor cabai terpedas di dunia versi Guinness World Records pada 1994-2007 sebelum posisinya digantikan oleh cabai bhut jolokia.
(ADS)