Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
5 Cara Beriman Kepada Rasul yang Harus Dilakukan Umat Muslim
27 September 2021 12:30 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Beriman kepada rasul merupakan rukun Iman yang keempat dalam ajaran Islam. Iman kepada rasul berarti meyakini dan mempercayai bahwa Allah mengutus kepada satu orang dari kalangan mereka yang menyeru untuk beribadah hanya kepada-Nya.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Pasti Bisa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti terbitan Tim Ganesha Operation, setiap Muslim diwajibkan untuk meyakini adanya nabi dan rasul. Itu karena nabi dan rasul adalah manusia yang sempurna (insani kamil), memiliki sifat terjaga dari segala perbuatan dosa (maksum), serta apa yang disampaikan merupakan wahyu Allah, bukan hawa nafsu sendiri.
Dalam Alquran surat An Nisa ayat 136, Allah SWT berfirman:
Arab:يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh."
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana cara beriman kepada rasul yang harus dilakukan setiap Muslim? Simak penjelasannya di bawah ini!
5 Cara Beriman Kepada Rasul
Beriman kepada nabi dan rasul hukumnya adalah wajib. Berikut ini cara beriman kepada rasul yang harus dilakukan setiap Muslim menurut Abdul Hadi Awang dalam buku Beriman Kepada Rasul.
1. Percaya bahwa rasul merupakan manusia utusan Allah SWT
Setiap Muslim harus percaya bahwa rasul adalah manusia pilihan Allah yang diutus demi keselamatan manusia. Allah berfirman:
رُسُلًا مُّبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ لِئَلَّا يَكُوْنَ لِلنَّاسِ عَلَى اللّٰهِ حُجَّةٌ ۢ بَعْدَ الرُّسُلِ ۗوَكَانَ اللّٰهُ عَزِيْزًا حَكِيْمًا
Artinya: “Rasul-rasul itu adalah sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, agar tidak ada alasan bagi manusia untuk membantah Allah setelah rasul-rasul itu diutus. Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.” (QS. An Nisa: 165).
ADVERTISEMENT
2. Meyakini ajaran yang dibawa oleh para rasul
Setelah mempercayai bahwa rasul utusan Allah, selanjutnya adalah meyakini ajaran yang dibawa mereka. Sebagaimana firman Allah dalam surat Asy Syura dan Al Mu’minun yang berbunyi:
شَرَعَ لَكُم مِّنَ الدِّينِ مَاوَصَّى بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ وَمَاوَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى وَعِيسَى أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلاَتَتَفَرَّقُوا فِيهِ
Artinya: “Dia telah mensyariatkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa, dan Isa, yaitu Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya…. ”(QS. Asy Syura: 13).
يٰٓاَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوْا مِنَ الطَّيِّبٰتِ وَاعْمَلُوْا صَالِحًاۗ اِنِّيْ بِمَا تَعْمَلُوْنَ عَلِيْمٌ ۗ وَاِنَّ هٰذِهٖٓ اُمَّتُكُمْ اُمَّةً وَّاحِدَةً وَّاَنَا۠ رَبُّكُمْ فَاتَّقُوْنِ
ADVERTISEMENT
Artinya: “Allah berfirman, “Wahai para rasul! Makanlah dari (makanan) yang baik-baik, dan kerjakanlah kebajikan. Sungguh, Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dan sungguh, (agama tauhid) inilah agama kamu, agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku.” (QS. Al Mu’minun: 51-52).
3. Percaya dan yakin kepada semua rasul
Rasul jumlahnya ada banyak, namun yang wajib diketahui hanya 25 saja. Meski begitu, umat Muslim harus mempercayai mereka yang namanya tertulis atau tidak di dalam Alquran. Allah berfirman:
وَرُسُلًا قَدْ قَصَصْنٰهُمْ عَلَيْكَ مِنْ قَبْلُ وَرُسُلًا لَّمْ نَقْصُصْهُمْ عَلَيْكَ
Artinya: “Dan ada beberapa rasul yang telah Kami kisahkan mereka kepadamu sebelumnya dan ada beberapa rasul (la-in) yang tidak Kami kisahkan mereka kepadamu.” (QS. An Nisa: 164).
ADVERTISEMENT
4. Berdoa seperti para rasul
Dalam Aquran, tercantum banyak doa para nabi saat menghadapi setiap kesulitan. Maka dari itu, seorang Muslim juga dianjurkan berdoa dengan menggunakan doa tersebut.
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ: أَنَّ رَسُوْلَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لِكُلِّ نَبِيٍّ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ يَدْعُو بِهَا وَأُرِيْدُ أَنْ أَخْتَبِئَ دَعْوَتِيْ شَفَاعَةً ِلأُمَّتِيْ فِي اْلآخِرَةِ (رواه البخاري و مسلم)
Artinya: “Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu (dia berkata), “Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, ‘Setiap Nabi memiliki do’a yang mustajab yang dia berdo’a dengan do’a yang mustajab itu, maka aku ingin menyimpan do’aku sebagai syafa’at untuk umatku di akherat.’” (HR. Bukhari).
5. Meneladani sifat para rasul
Jika percaya pada nabi dan rasul, maka hendaknya seorang Muslim juga akan meneladani sifat-sifatnya. Rasulullah SAW bersabda:
ADVERTISEMENT
نما بعثت لأتمم مكارم الأخلاق
Artinya: “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang sholeh.”(HR. Bukhari).
(NDA)