Konten dari Pengguna

5 Cara Membuat Aksi Nyata agar Tidak Plagiasi

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
5 Maret 2024 13:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi membuat aksi nyata merdeka mengajar. Foto: DimaBerlin/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membuat aksi nyata merdeka mengajar. Foto: DimaBerlin/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kemdikbud telah menetapkan sejumlah aturan dalam pembuatan Aksi Nyata oleh pendidik, salah satunya yaitu tidak menjiplak atau plagiasi karya orang lain. Pertanyaannya, bagaimana cara membuat Aksi Nyata agar tidak plagiasi?
ADVERTISEMENT
Sebelum membahasnya, pahami terlebih dahulu definisi plagiasi atau plagiarisme. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), plagiarisme diartikan sebagai penjiplakan yang melanggar hak cipta.
Plagiarisme merupakan salah satu tindak kejahatan yang dapat dikenai sanksi pidana. Hal ini diatur dalam KUHP, Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, dan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Itu mengapa, plagiarisme dilarang dalam pembuatan Aksi Nyata Merdeka Mengajar. Agar terhindar dari plagiasi tersebut, simak beberapa tipsnya berikut ini.

Cara Membuat Aksi Nyata agar Tidak Plagiasi

com-Ilustrasi seseorang membuat aksi nyata. Foto: Shutterstock
Agar hasil Aksi Nyata tidak plagiasi, Anda harus mengedepankan nilai-nilai orisinalitas. Artinya, lembar Aksi Nyata harus dibuat seorisinal mungkin, tanpa menjiplak karya milik orang lain.
Apabila ingin mengutip sebuah sumber, lakukan parafrase kalimat agar tidak persis dengan tulisan aslinya. Ada beberapa tips untuk menghindari plagiarisme dalam pembuatan Aksi Nyata, yakni sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

1. Pahami materi dengan baik

Mengutip laman Pusat Informasi Guru Kemdikbud, Aksi Nyata dibuat sebagai bentuk laporan hasil Pelatihan Mandiri yang dijalani oleh seorang guru. Melalui laporan ini, guru harus mengimplementasikan dan mendemonstrasikan pemahamannya terhadap materi.
Maka, sudah menjadi keharusan bagi seorang guru untuk memahami materinya dengan baik. Dengan begitu, ia tidak akan menjiplak karya orang lain dan fokus pada gagasannya sendiri.

2. Berikan sentuhan pribadi

Ketika guru memahami materi Aksi Nyata dengan baik, maka ia akan membuat gagasannya sendiri. Ia akan memberikan sentuhan pribadi yang unik dan berbeda dengan karya pendidik lainnya.
Sentuhan ini bisa dilihat dari gaya bahasa yang digunakan, poin penyampaian, dan materi yang dipaparkan. Guru bisa membuat karya Aksi Nyata sekreatif mungkin mengikuti kemampuannya masing-masing.
Ilustrasi Mengetik di Laptop Foto: Thinkstock

3. Gali sumber yang beragam

ADVERTISEMENT
Ketika membuat Aksi Nyata, guru diharapkan lebih inisiatif untuk menggali sumber yang beragam. Sumber tersebut bisa berasal dari jurnal, website resmi, dan lain-lain. Dengan beragamnya sumber tersebut, kemungkinan plagiarisme akan semakin menipis.

4. Hindari copy paste

Copy paste karya orang lain sangat dilarang dalam pembuatan Aksi Nyata. Guru tidak boleh menjiplak mentah-mentah karya orang lain dengan alasan apapun. Apabila ingin mengutip, lakukan parafrase dan ambil inti bahasannya saja.

5. Gunakan aplikasi atau website pendeteksi plagiat

Untuk memastikan karya yang dibuat aman dari plagiasi, disarankan menggunakan aplikasi atau website pendeteksi plagiat. Alat ini biasanya tersedia secara gratis dan bisa diakses oleh siapapun.
Nantinya, guru bisa melihat seberapa besar plagiasi yang dilakukan dalam bentuk persentase. Apabila lebih dari 20%, karya Aksi Nyata tersebut dianggap plagiat.
ADVERTISEMENT
(MSD)