Konten dari Pengguna

5 Cara Menghilangkan Bintik-Bintik Kecil di Wajah yang Mengganggu Penampilan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
4 Juni 2022 15:20 WIB
·
waktu baca 6 menit
clock
Diperbarui 23 Agustus 2023 15:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi milia. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi milia. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Bintik-bintik kecil di wajah termasuk masalah kecantikan yang kerap dialami kaum wanita. Dalam dunia kecantikan, bintik-bintik ini lebih dikenal dengan sebutan milia.
ADVERTISEMENT
Munculnya milia sering kali dianggap mengganggu penampilan. Wajar saja, milia memang biasa muncul di hidung, pipi, dan dagu, area wajah yang paling mudah dilihat banyak orang. Terlebih, bintik-bintik kecil di wajah ini kerap timbul berkelompok sehingga penampakannya semakin menonjol.
Berdasarkan informasi dari laman WebMD, milia terjadi ketika sel-sel kulit mati menumpuk. Alih-alih mengelupas, mereka justru tertumpuk di bawah kulit baru, mengeras, dan membentuk milium. Selain itu, ruam, cedera, atau paparan sinar matahari berlebihan juga menjadi penyebab milia.

Penyebab Bintik-Bintik di Wajah

Ilustrasi bintik-bintik di wajah bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Foto: Pexels
Bintik-bintik di wajah bisa muncul dalam berbagai bentuk dan warna tergantung dari penyebab yang mendasarinya. Dikutip dari laman American Osteopathic College of Dermatology (AOCD), berikut adalah beberapa penyebab bintik-bintik di wajah.
ADVERTISEMENT

1. Milia

Milia adalah bintik putih kecil yang muncul di permukaan kulit. Bintik ini terbentuk ketika keratin (protein yang ada di kulit) terperangkap di bawah lapisan kulit.
Milia biasanya berukuran kecil dan tidak menyebabkan rasa sakit atau gatal. Kondisi ini paling sering terjadi pada bayi baru lahir, tetapi juga bisa muncul pada anak-anak dan orang dewasa.
Beberapa penyebab milia antara lain produksi keratin berlebihan di bawah kulit, penggunaan produk perawatan kulit yang berat, kerusakan kulit akibat sinar matahari, dan pemakaian krim steroid topikal.

2. Pitiriasis Alba

Pitiriasis alba adalah sejenis eksim yang menyebabkan bercak putih berbentuk oval pada kulit. Bercak ini dapat berubah ukuran dan warna dari waktu ke waktu. Pitiriasis alba paling sering terjadi pada anak-anak dan remaja.
ADVERTISEMENT
Penyebab pasti pitiriasis alba belum diketahui, tetapi kondisi ini sering kali dikaitkan dengan dermatitis atopik (kulit sensitif dan rentan terhadap iritasi). Kondisi ini bisa memburuk apabila terkena paparan sinar matahari atau radiasi ultraviolet.

3. Vitiligo

Vitiligo adalah kelainan kulit yang ditandai oleh hilangnya pigmentasi dan terbentuknya bercak putih pada kulit. Bercak ini bisa muncul di berbagai area tubuh dan ukurannya dapat bervariasi.
Penyebab vitiligo belum diketahui secara pasti, tetapi faktor genetik dan autoimun diduga berperan dalam menyebabkan kondisi ini. Gangguan autoimun dapat menyebabkan penghancuran melanosit, yakni sel yang menghasilkan pigmen kulit.

4. Tinea Versicolor

Tinea versicolor adalah kelainan kulit yang disebabkan oleh pertumbuhan jamur yang berlebihan. Kondisi ini menyebabkan bercak kulit kering, bersisik, dan terasa gatal.
ADVERTISEMENT
Beberapa faktor yang dapat memicu tinea versicolor meliputi lingkungan hangat dan lembap yang dapat memicu pertumbuhan jamur, kulit wajah berminyak, dan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

5. Jerawat

Jerawat adalah masalah kulit yang disebabkan oleh penyumbatan folikel rambut oleh minyak, sel kulit mati, dan bakteri. Kondisi ini dapat menyebabkan pembentukan bintik merah, bernanah, dan bahkan benjolan di wajah.
Beberapa faktor yang dapat memicu timbulnya jerawat antara lain faktor genetik, perubahan hormon, stres, polusi, infeksi bakteri, dan kebersihan kulit yang buruk.

6. Hiperpigmentasi

Hiperpigmentasi adalah kondisi di mana area kulit mengalami peningkatan produksi melanin, yakni pigmen yang memberikan warna pada kulit. Kondisi ini dapat menyebabkan bintik-bintik gelap atau noda hitam pada wajah.
Beberapa faktor pemicu hiperpigmentasi antara lain paparan sinar matahari berlebihan, peradangan, dan perubahan hormon.
ADVERTISEMENT

Cara Menghilangkan Bintik-Bintik Kecil di Wajah

Ilustrasi bintik-bintik kecil di wajah. Foto: Shutterstock
Tidak seperti jerawat yang berisi sebum, milia adalah kista kecil. Benjolan putih di dalamnya memiliki tekstur yang sangat keras, hampir menyerupai butiran pasir. Itulah mengapa menghilangkan milia relatif lebih sulit ketimbang mengatasi jerawat.
Namun, tak perlu khawatir, 5 cara menghilangkan bintik-bintik kecil di wajah dari laman Healthline berikut ini mungkin bisa menjadi solusinya.

1. Jangan Memencet Milia

Meski membuat kesal karena mengganggu penampilan, sebisa mungkin hindari memencet bintik-bintik kecil di wajah.
Menghilangkannya dengan cara yang tidak benar dapat menyebabkan milia berdarah, keropeng, dan bekas luka. Bukannya hilang, milia malah semakin parah bahkan bisa sampai infeksi.

2. Rutin Membersihkan Wajah

Membersihkan wajah secara rutin dapat menghilangkan milia. Sebaiknya, gunakan sabun bebas paraben yang bertekstur lembut. Ini akan membantu menghilangkan minyak di wajah, sehingga tidak menimbulkan jerawat dan milia.
ADVERTISEMENT
Hindari pula pemakaian handuk untuk mengeringkan wajah. Cukup tepuk-tepuk wajah secara perlahan hingga mengering dengan sendirinya. Ini dilakukan untuk mengurangi gesekan pada wajah yang membuat wajah mudah kering.

3. Gunakan Krim Retinoid

Ilustrasi mengaplikasikan kembali sunscreen di wajah. Foto: Shutterstock
Krim retinoid topikal digadang-gadang mampu menghilangkan milia. Itu karena vitamin A yang terkandung di dalamnya penting untuk kesehatan kulit. Gunakan pula produk skincare yang mengandung retinol satu kali sehari.
Jangan lupa gunakan sunscreen setiap hari untuk melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet. Penggunaan sunscreen dan retinol ini mampu mencegah iritasi dari paparan sinar matahari yang menyebabkan milia.

4. Mengeksfoliasi Wajah

Salah satu penyebab utama milia adalah menumpuknya sel-sel kulit mati. Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan eksfoliasi untuk mengangkat sel kulit mati tersebut. Carilah produk eksfoliasi yang mengandung asam salisilat, asam sitrat, atau asam glikolat.
ADVERTISEMENT
Satu hal yang perlu diperhatikan, mengeksfoliasi wajah terlalu sering dapat menyebabkan iritasi kulit. Jadi, lakukanlah secara bertahap, misalnya satu minggu sekali. Jika kulit sudah beradaptasi, lanjutkan pemakaian tiga kali seminggu.

5. Face Peeling

Jika milia tak kunjung hilang meski sudah dieksfoliasi, face peeling bisa menjadi solusi untuk mengatasinya. Gunakanlah produk yang mengandung asam salisilat atau asam glikolat.
Jika sudah terbiasa menggunakan produk eksfoliasi dalam rangkaian skincare sehari-hari, pemakaian face peeling mungkin tidak akan menimbulkan efek negatif, bahkan bisa membantu menghilangkan milia. Meski begitu, face peeling tetap tidak dianjurkan untuk dilakukan setiap hari.

Cara Mencegah Bintik-Bintik di Wajah

Ilustrasi salah satu cara mencegah bintik-bintik di wajah adalah memakai tabir surya. Foto: Pexels
Untuk mencegah munculnya bintik-bintik di wajah, terdapat sejumlah perawatan kulit dan perubahan gaya hidup yang bisa dilakukan. Dikutip dari laman Healthline, berikut adalah beberapa cara mencegah bintik-bintik di wajah.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
(ADS & SFR)